Perubahan program PJSI picu masalah baru

Senin, 01 Juli 2013 - 15:27 WIB
Perubahan program PJSI picu masalah baru
Perubahan program PJSI picu masalah baru
A A A
Sindonews.com - Perubahan program di PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) berpotensi memicu permasalahan baru bagi para atlet pelatnas. Terutama atlet yang sudah masuk sebagai anggota tim inti. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PJSI, Sadik Algari.

Dia menilai masalah ini akan berakibat pada performa atlet yang akan diturunkan di Myanmar. Selain itu, kebijakan tersebut juga dapat membuat atlet memiliki sikap percaya diri yang terlalu tinggi, karena mereka melihat sudah tidak ada lagi pesaingnya. Sadik meminta agar program untuk persiapan di SEA Games XXVII mendatang harus segera disusun ulang. Agar target juara umum yang direncanakan seluruh cabang olahraga (cabor) bisa terwujud.

"Bisa saja, dari yang seharusnya 100 persen bisa menjadi 30 persen. Karena ada potensi cedera pada atlet, terutama untuk cabor yang kontak fisiknya tinggi seperti cabang bela diri. Otoritas olahraga seharusnya konsisten. Sebab berbicara prestasi itu pada dasarnya adalah mengikuti program yang telah disusun sebelumnya,"ujar Sadik seperti dilansir di situs Satlak Prima, Senin (1/7/2013).

Kendati demikian, PJSI tetap akan mengikuti kebijakan pembentukan tim Inti SEA Games per 1 Juli 2013. Tim inti Pelatnas Judo diperkirakan akan berisikan 20 pejudo untuk bertanding di 18 nomor cabor Judo di SEA Games, Myanmar, Desember mendatang. "Kabarnya ada sistem kuota, jadi tidak bisa ikut semua nomor. Tapi kami belum dapat pemberitahuan secara resmi," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9971 seconds (0.1#10.140)