Persebaya DU waspadai kebangkitan PSIS

Senin, 01 Juli 2013 - 15:40 WIB
Persebaya DU waspadai kebangkitan PSIS
Persebaya DU waspadai kebangkitan PSIS
A A A
Sindonews.com - Hasil buruk PSIS Semarang pada laga perdana babak 12 Besar tidak membuat Persebaya Divisi Utama (DU) memandang sebelah mata. Sebaliknya, Uston Nawawi dkk mewaspadai kebangkitan Laskar Mahesa Jenar saat bentok di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (3/7).

Di pertandigan pertama babak 12 Besar, PSIS harus mengakui keunggulan tuan rumah PS Bangka 2-1. Tapi kekalahan Imral Usman dkk itu bukanlah cerminan mereka gampang ditundukkan di Jatidiri. "Kami tidak sekali-kali meremehkan PSIS karena siapa tahu mereka justru termotivasi di kandang sendiri saat melawan kami," kata pelatih Persebaya DU Tony Ho, beberapa saat sebelum keberangkatan di Stasiun Gubeng, Surabaya, Senin (1/7).

Memandang enteng PSIS Semarang, lanjut Tony, bakal menjadi kesalahan besar. Apalagi di laga pertama, Persebaya hanya bisa menang tipis di kandang sendiri atas PS Biak, 1-0, "Memandang PSIS di bawah Persebaya DU adalah salah. Tim harus bermain solid, menjaga utuh pertahanan dari serangan PSIS, dan memanfaatkan setiap peluang menjadi gol," ujar pelatih asal Makassar ini.

Dalam sepak bola, menurut Tony Ho segala kemungkinan bisa terjadi. Meski bermain di kandang lawan, tetap akan pasang target tiga poin. "Dengan sistem home and away seperti ini kita tidak boleh lengah. Saya harapkan pemain tetap tampil dengan motivasi dan semangat yang tinggi. Minimal kita harus bisa mencuri poin di kandang lawan, " tandasnya.

Wajar jika Tony Ho tidak anggap enteng lawan. Sebab, barisan pertahanan PSIS terbilang tangguh. Di bawah komando Morris Power Bayour tembok belakang sulit ditembus. Dari 16 laga fase Grup II, Laskar Mahesa Jenar itu cuma tujuh kali kebobolan. Jumlah mencetak gol PSIS pun fantastis, yakni 27 kali membobol gawang lawan.

''Menghadapi tim yang punya kualitas bertahan mumpuni, pemain harus tenang, tidak gegabah. Kemenangan bisa kami raih. Kemarin, kami menang di Surabaya, kali ini harus pertahankan rekor positif,” ujar Tony.

Untungnya, pada laga nanti, tim yang bermarkas di Dukuh Menanggal, Surabaya, itu tampil full team. Sebanyak 19 pemain di boyong ke Semarang dengan menggunakan kereta api. Lini belakang akan tetap dikomandoi Djaledjete Bedalbe, sedangkan Uston Nawawi akan memimpin di lini tengah. Sementara Jean Paul Boumsong yang baru sembuh kemungkinan besar tetap jadi andalan di lini depan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7071 seconds (0.1#10.140)