PSSI ingin tumpas habis kekerasan dalam olahraga

Selasa, 02 Juli 2013 - 07:21 WIB
PSSI ingin tumpas habis kekerasan dalam olahraga
PSSI ingin tumpas habis kekerasan dalam olahraga
A A A
Sindonews.com - PSSI tidak ingin mengambil resiko terkait maraknya aksi-aksi kekerasan dibidang olahraga terutama sepak bola. Walau tidak sedikit menilai miring, PSSI melihat kerjasama dengan Internasional Association of Sports Law (IASL) menjadi salah satu hal yang penting.

Berbasis di Yunani, IASL ingin menunjukan kontribusinya dicabang olahraga dimana salah satunya adalah sepak bola. Selain bertujuan mencegah aksi-aksi terorisme di dalam olahraga itu sendiri, IASL juga bertekat mengembangkan berbagai pemikiran tentang hukum-hukum olahraga itu sendiri.

Melihat begitu besarnya pengaruh yang akan ditimbulkan, PSSI pun tidak ragu-ragu untuk ikut didalamnya. Hal itu dilakukan, sema-mata untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada atlet-atlet atau pemain-pemain sepak bola di Tanah Air. Dimana dengan adanya lembaga yang melindungi pemain, tentu akan memberikan dampak positif bagi si atlet dan olahraga itu sendiri tentunya.

"Inilah program yang memang sedang digadang-gadang oleh PSSI yang baru sejak kongres pada 17 Juni lalu. Saya mewakili PSSI cukup senang dan berterima kasih atas kerjasama yang baik ini. Dan diharapkan akan berjalan mulus nantinya," ungkap Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono.

IASL sendiri memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah dalam kongres IASL ke- 19. Kongres sendiri nantinya akan digelar pada 29-30 Oktober di Pulau Dewata Bali.

Berbagai elemen olahraga pun rencananya akan digandengan dalam pergelaran tersebut. Direktur Indonesia Lex Sportiba Instituta, Hinca Panjaitan, pun berencana mendiskusikan langkah-langlah terbaik mencegah terorisme dalam olahraga bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suyo.

Tidak lupa beberapa elemen penting olahraga di Indonesia juga turut diundang seperti. Ketua Umum KOI, Rita Subowo, Ketua Komisi X DPR RI, Agus Hermanto, Ketua Umum KONI Tono Suratman, Wakapolri Nanan Soekarna, Presiden of IASL Dimitrios Panagitopoulos, dan sekertarisnya Olga Chevchenco.
(wir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9614 seconds (0.1#10.140)