Nasib PSIS ditentukan lawan Persebaya
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah kemenangan menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar oleh PSIS Semarang saat menjamu Persebaya Surabaya, di Stadion Jatidiri Semarang, besok Rabu (3/7). Hasil seri atau bahkan kalah dari bajul ijo-Julukan Persebaya- akan mengandaskan harapan PSIS untuk lolos Indonesia Super League (ISL).
Jika kalah anak-anak asuh Firmandoyo sudah tidak memiliki peluang untuk memasuki babak berikutnya, apalagi jika PS Bangka yang pada hari yang sama melawan PSBS Biak juga memenangi pertandingan, maka PSIS hanya bisa gigit jari.
Dengan kondisi sulit ini, Imral “Korea”Usman pun memiliki motivasi berlipat, untuk mengandaskan Persebaya. Motivasi pemain PSIS akan semakin berlipat, karena manajamen bakal melipat gandakan bonus dari yang biasanya hanya Rp10 juta , kali ini manajemen menjajikan bonus sebesar Rp30juta dengan catatan mampu mengalahkan Persebaya.
Melihat kekuatan, kedua tim sebenarnya memiliki kekuatan yang seimbang. PSIS dengan Persebaya juga pernah saling bertemu dalam laga uji coba sebelum Divisi Utama digulirkan 13 Januari lalu. Pada uji coba di stadion Gelora 10 November itu, PSIS menahan imbang Persebaya dengan skor 0-0. Namun, pada uji coba tersebut, PSIS belum memiliki Ronald Fagundez dan Addison Alves.
Kali ini PSIS bakal kembali bertemu Persebaya, dengan nuansa yang tidak jauh berbeda. Meski bukan babak final, namun kedua tim sama-sama mengincar lolos ISL. Padahal setiap grup hanya ada satu kontestan terbaik yang bakal lolos fase 12 besar. Tentu duel kedua tim bakal penuh tensi, bakal saling menumbangkan. Apalagi kedua tim diperkuat oleh pemain-pemain berpengalaman.
Pelatih PSIS Firmandoyo mengatakan, tetap optimis mampu memperoleh poin penuh di kandang sendiri, apalagi PSIS bakal tampil full tim. Fagundez dan Addison Alves yang sebelumnya mengalami cedera, sudah bisa diturunkan. “Semua pemain bisa kita turunkan,” ujarnya.
Dia menilai kondisi Persebaya saat ini berbeda dengan Persebaya waktu uji coba. Meski secara komposisi tim tidak ada perubahan, namun Persebaya saat ini lebih solid dan lebih kuat. “Persebaya memiliki tim yang solid, tetapi kami saat ini juga berbeda dengan pertemuan waktu uji coba. Dulu kita hanya diperkuat Morris Power, tapi sekarang ada Fagundez dan Alves. Pemain PSIS juga sekarang semakin solid,” tandasnya.
Manager tim Setyo Agung Nugroho mengatakan, target PSIS pada babak 12 besar ini sebelumnya adalah mengemas 14 poin, namun ketika laga perdana kontra PS. Bangka kalah, maka PSIS wajib memenangi semua laga sisa.
Agung menegaskan, timnya wajib meraih kemenangan untuk menjaga peluang mendapatkan satu tiket melaju ke babak semifinal. “Namun saat ini kami harus fokus untuk mengalahkan Persebaya Surabaya,” ujarnya.
Dikatakannya, jika PSIS mampu menang, maka persaingan untuk memperebutkan satu tiket ke babak semi final akan semakin sengit, apalagi jika PSBS Biak menang saat menjamu PS Bangka.
“Kalau PSBS Biak menang, dan kita menang maka empat tim akan memiliki jumlah poin sama, sehingga persaingan akan semakin sengit,”katanya.
Pelatih Persebaya Toni Ho mengaku, PSIS adalah tim tangguh, sehingga patut diwaspadai. Meski begitu dirinya mentargetkan diri memenangi pertandingan. Menurutnya, dengan kualitas pemain kedua tim yang tidak jauh berbeda, pertandingan kali ini adalah pertandingan mental. Siapa yang memiliki mental juara akan menang. ”Kita target tetap menang, karena jika kita menang langkah kita akan semakin mudah,” ujarnya.
Jika kalah anak-anak asuh Firmandoyo sudah tidak memiliki peluang untuk memasuki babak berikutnya, apalagi jika PS Bangka yang pada hari yang sama melawan PSBS Biak juga memenangi pertandingan, maka PSIS hanya bisa gigit jari.
Dengan kondisi sulit ini, Imral “Korea”Usman pun memiliki motivasi berlipat, untuk mengandaskan Persebaya. Motivasi pemain PSIS akan semakin berlipat, karena manajamen bakal melipat gandakan bonus dari yang biasanya hanya Rp10 juta , kali ini manajemen menjajikan bonus sebesar Rp30juta dengan catatan mampu mengalahkan Persebaya.
Melihat kekuatan, kedua tim sebenarnya memiliki kekuatan yang seimbang. PSIS dengan Persebaya juga pernah saling bertemu dalam laga uji coba sebelum Divisi Utama digulirkan 13 Januari lalu. Pada uji coba di stadion Gelora 10 November itu, PSIS menahan imbang Persebaya dengan skor 0-0. Namun, pada uji coba tersebut, PSIS belum memiliki Ronald Fagundez dan Addison Alves.
Kali ini PSIS bakal kembali bertemu Persebaya, dengan nuansa yang tidak jauh berbeda. Meski bukan babak final, namun kedua tim sama-sama mengincar lolos ISL. Padahal setiap grup hanya ada satu kontestan terbaik yang bakal lolos fase 12 besar. Tentu duel kedua tim bakal penuh tensi, bakal saling menumbangkan. Apalagi kedua tim diperkuat oleh pemain-pemain berpengalaman.
Pelatih PSIS Firmandoyo mengatakan, tetap optimis mampu memperoleh poin penuh di kandang sendiri, apalagi PSIS bakal tampil full tim. Fagundez dan Addison Alves yang sebelumnya mengalami cedera, sudah bisa diturunkan. “Semua pemain bisa kita turunkan,” ujarnya.
Dia menilai kondisi Persebaya saat ini berbeda dengan Persebaya waktu uji coba. Meski secara komposisi tim tidak ada perubahan, namun Persebaya saat ini lebih solid dan lebih kuat. “Persebaya memiliki tim yang solid, tetapi kami saat ini juga berbeda dengan pertemuan waktu uji coba. Dulu kita hanya diperkuat Morris Power, tapi sekarang ada Fagundez dan Alves. Pemain PSIS juga sekarang semakin solid,” tandasnya.
Manager tim Setyo Agung Nugroho mengatakan, target PSIS pada babak 12 besar ini sebelumnya adalah mengemas 14 poin, namun ketika laga perdana kontra PS. Bangka kalah, maka PSIS wajib memenangi semua laga sisa.
Agung menegaskan, timnya wajib meraih kemenangan untuk menjaga peluang mendapatkan satu tiket melaju ke babak semifinal. “Namun saat ini kami harus fokus untuk mengalahkan Persebaya Surabaya,” ujarnya.
Dikatakannya, jika PSIS mampu menang, maka persaingan untuk memperebutkan satu tiket ke babak semi final akan semakin sengit, apalagi jika PSBS Biak menang saat menjamu PS Bangka.
“Kalau PSBS Biak menang, dan kita menang maka empat tim akan memiliki jumlah poin sama, sehingga persaingan akan semakin sengit,”katanya.
Pelatih Persebaya Toni Ho mengaku, PSIS adalah tim tangguh, sehingga patut diwaspadai. Meski begitu dirinya mentargetkan diri memenangi pertandingan. Menurutnya, dengan kualitas pemain kedua tim yang tidak jauh berbeda, pertandingan kali ini adalah pertandingan mental. Siapa yang memiliki mental juara akan menang. ”Kita target tetap menang, karena jika kita menang langkah kita akan semakin mudah,” ujarnya.
(irc)