PSS Sleman matangkan penggawa anyar

Selasa, 02 Juli 2013 - 16:26 WIB
PSS Sleman matangkan penggawa anyar
PSS Sleman matangkan penggawa anyar
A A A
Sindonews.com - PSS Sleman memanfaatkan libur panjang kompetisi Divisi Utama LPIS untuk mematangkan penggawa baru dalam skuad mereka. Tiga muka baru yang resmi berseragam hijau hijau (kostum kandang PSS) yakni Kristian Adelmund, Topas Pamungkas dan Agung Suprayogi. Ketiganya akan mendapat porsi lebih pada jeda kompetisi untuk mematangkan teamwork bersama rekan lain yang sudah dulu berkostum PSS.

Pelatih PSS Yusak Sutanto mengaku bersyukur bisa mendapatkan tiga amunisi baru untuk mengisi pos yang dianggap sebagai titik lemah PSS pada putaran pertama lalu. Dia tidak meragukan skil induvidu ketiga pemain barunya. Namun, kehadiran mantan penggawa PSIM Yogyakarta tidak serta merta padu dengan kolektivitas permainan PSS Sleman.

Menurut dia, libur panjang kompetisi menjadi momen yang tepat untuk melakukan pembenahan tim, khususnya mengintegrasikan pemain baru dengan pemain lama. "Tujuannya agar saat dimainkan di ajang resmi, tidak banyak mengalami miss (kesalahan). Jadi kerja sama harus dimatangkan, terutama dari pemain baru," kata Yusak, Selasa (2/7/2013).

Ketiga amunisi baru tersebut rencananya akan mendapatkan prioritas dalam latih tanding atau uji coba melawan tim lokal. Uji coba dijadwalkan berlangsung sore ini. "Selain pemain baru, pemain yang selama ini jarang dimainkan akan diberi kesempatan. Ini bagian dari pembenahan tim ke arah lebih baik," ungkapnya.

Sejumlah pemain muda yang selama ini kurang mendapat jatah main juga menjadi prioritas dalam uji coba tersebut. PSS Sleman musim ini setidaknya memiliki empat pemain muda, beberapa di antaranya belum pernah dimainkan sepanjang putaran pertama lalu. Mereka antara lain Mudah Yulianto, Nanda Wahyu Ndadari Nasution, Eko Setiawan, Hermawan dan lainnya. Dua nama terdepan pernah dimainkan sebagai pemain pengganti.

Direktur Teknis PSS Sleman, Bambang Nurjoko berharap para penggawa tim Elang Jawa tetap menjaga mentalitas dan psikologis mengingat libur kompetisi yang terlalu lama. "Lama tidak bertanding berpotensi membuat para pemain bosan. Namun, dengan adanya latihan rutin membuat semangat para pemain tetap terjaga," pintanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5714 seconds (0.1#10.140)