Dua pemain baru Bayern Munchen bikin sponsor marah
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang baru Bayern Munchen, Mario Goetze membuat marah sponsor The Bavarian, Adidas. Pasalnya, saat acara perkenalan sebagai pemain baru, Goetze memakai kaos berlogo Nike yang merupakan kompetitor produsen olahraga asal Jerman itu.
Adidas bukan saja sponsor resmi Bayern namun juga memiliki 9,1 persen saham klub.
Tak ayal, kejadian salah kaos Goetze pun langsung mendapat protes. Adidas merasa tindakan Goetze telah menyalahi kesepakatan kontrak yang dibuat.
"Foto-foto di konferensi pers kemarin sangat mengejutkan buat kami," kata Juru Bicara Adidas, Oliver Bruggen, dikutip Dailymail, Rabu (3/7).
"Di dalam kontrak, hal ini tidak diperbolehkan karena kami sponsir resmi Bayern Munchen. Kami sudah membahas tentang kesalahan ini dengan Munchen," sambungnya.
Kemarahan Adidas kian menjadi karena selain Gotze, pemain baru yang juga diperkenalan saat itu, Jan Kirchhoff juga mengenakan kaos produksi Nike bertuliskan “Go Like Hell” plus logo Nike.
Pihak Bayern pun kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada Adidas serta publik. "Kami benar-benar meminta maaf dan berjanji hal seperti itu tidak akan terulang lagi," kata direktur media Bayern, Markus Horwick.
Adidas bukan saja sponsor resmi Bayern namun juga memiliki 9,1 persen saham klub.
Tak ayal, kejadian salah kaos Goetze pun langsung mendapat protes. Adidas merasa tindakan Goetze telah menyalahi kesepakatan kontrak yang dibuat.
"Foto-foto di konferensi pers kemarin sangat mengejutkan buat kami," kata Juru Bicara Adidas, Oliver Bruggen, dikutip Dailymail, Rabu (3/7).
"Di dalam kontrak, hal ini tidak diperbolehkan karena kami sponsir resmi Bayern Munchen. Kami sudah membahas tentang kesalahan ini dengan Munchen," sambungnya.
Kemarahan Adidas kian menjadi karena selain Gotze, pemain baru yang juga diperkenalan saat itu, Jan Kirchhoff juga mengenakan kaos produksi Nike bertuliskan “Go Like Hell” plus logo Nike.
Pihak Bayern pun kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada Adidas serta publik. "Kami benar-benar meminta maaf dan berjanji hal seperti itu tidak akan terulang lagi," kata direktur media Bayern, Markus Horwick.
(dka)