Mengkritisi kontribusi Diego dan Dzumafo

Rabu, 03 Juli 2013 - 18:52 WIB
Mengkritisi kontribusi...
Mengkritisi kontribusi Diego dan Dzumafo
A A A
Sindonews.com - Penerapan pola efisiensi yang dilakukan manajemen Sriwijaya FC (SFC) pada putaran kedua ini bisa dinilai berhasil. Hingga pekan ke-26 kompetisi Indonesia Super League (ISL), Laskar Wong Kito tetap berada di papan atas atau di peringkat 4.
Ponaryo Astaman dkk bisa saja kembali menempati peringkat kedua, jika pada partai kandang nanti, mereka bisa mengalahkan Persela Lamongan di Stadion Gelora Sriwijaya. Hanya saja, tidak semua pola efisiensi tersebut berjalan sesuai dengan keinginan manajemen.

Pasalnya, dua pemain yang baru masuk di putaran kedua, yakni Diego Michiels dan Herman Dzumafo Epandi, belum memberikan kontribusi besar untuk SFC. Hanya saja, dengan mencoret lima pemain dan mengambil Diego Michiels, serta membarter Hilton Moreira ke Persib Bandung dengan mendatangkan Herman Dzumafo, menjadi pertanyaan tersendiri bagi publik sepak bola Sumsel.

Dari sembilan pertandingan yang telah dilalui SFC pada putaran kedua ini, Herman Dzumafo baru bisa menyumbangkan 3 gol dari 15 gol yang diciptakan semua penggawa Laskar Wong Kito. Sementara Diego Michiels, yang di awal kedatangannya ke Stadion Gelora Sriwijaya selalu dielu-elukan suporter, justru seperti menjadi pesakitan. Setiap kali dimainkan sang nakhoda, pemain naturalisasi asal Belanda itu tak bisa mengikuti alur permainan SFC secara cepat.

Pelatih kepala SFC Kas Hartadi, dari awal memang tak mau memberikan komentar tentang masuknya kedua pemain ini pada putaran kedua. Sebaliknya, dia berharap Diego dan Dzumafo harus segera menyesuaikan diri dengan pola latihan dan permainan yang diterapkannya.

Tapi kalau secara tekhis di lapangan, Kas Hartadi menuturkan, khusus untuk Diego Michiels, dia harus bersaing jika ingin mendapatkan tempat di starting eleven. Karena, Diego yang berposisi wingback, merasa kurang nyaman saat dimainkan Kas Hartadi sebagai pemain sayap.

''Saya melihat permainan Diego itu bagus di posisi sayap dan wingback. Makanya saya mainkan dia posisi sayap. Tapi kalau dia merasa tidak nyaman dengan posisi itu dan menginginkan wing back,maka dia harus bersaing dengan pemain lain,” ungkap Kas Hartadi.

Pria yang kekasih artis Nikita Willy ini mau tidak mau, harus bisa bersaing dengan Fandy Mochtar (wingback kanan) dan Mahyadi Panggabean (wingback kiri), jika menginginkan posisi tersebut.

''Sebenarnya untuk mengukur apakah pemain tersebut akan dimainkan pada pertandingan, ya bagaimana dia memperlihatkan skillnya saat latihan. Saya tidak melihat apakah pemain tersebut, senior atau bintang. Kalau dia yang paling siap, saya akan mainkan,” katanya.

Namun, untuk Dzumafo, Kas Hartadi menuturkan, tetap akan memberikan kesempatan bagi pemain asal Kamerun tersebut. Karena Dzumafo juga lagi berusaha untuk menyesuaikan diri dengan gaya permainan Erick Weeks Lewis, Boakay Eddie Foday, dan Tantan yang berada di lini depan.

''Cepat atau lambat, dia (Dzumafo) akan mendapatkan gol lagi bersama SFC. Tapi saat menghadapi Persela nanti, mungkin Dzumafo absen, karena akumulasi kartu. Bersama SFC dia sudah mendapatkan dua kartu kuning. Tapi saat masih bersama Persib dia telah mendapatkan satu kartu kuning,” tutupnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0852 seconds (0.1#10.140)