Persepar terkapar di kandang Kabau Sirah
A
A
A
Sindonews.com - Tampil tanpa dua pemain andalannya, Titus Bonai dan Hengki Ardiles, Semen Padang FC ternyata masih mampu menyeruduk kuat dalam lanjutan Liga Primer Indonesa (LPIS) melawan Persepar Palangkaraya, hari ini (3/7). Laskar Isen Mulang -julukan Persepar- tunduk dua gol tanpa balas dari juara bertahan di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat.
Dua gol yang bersarang ke gawang Decky Ardian dicetak Edward Wilson Junior atau kerap dipanggil Edu dan Esteban Vizcarra. Sepasang gol itu tercipta pada paruh kedua. Gol pertama dicetak Edu pada menit 51. Edu menyepak si kulit bundar dari samping kiri kotak penalti, setelah mengecoh Nur Hidayat sebagai bek.
Sepuluh menit menjelang pertadingan usai, Esteban menambah gol untuk Semen Padang. Kemelut di depan kotak pertahan Persepar dimanfaatkan pemain asal Meksiko untuk merobek gawang Decky, sehingga mengubah kedudukan 2-0 untuk Semen Padang.
Sebenarnya gol untuk Semen Padang sudah terjadi pada babak pertama di menit ke-14, Vendry Mofu berhasil mencetak gol, namun saat bola masih melayang ke gawang Persepar, wasit Syaiful Abdi keburu meniup peluit setelah mengetahui Mofu dalam posisi offside.
Di menit 29, Mofu juga nyaris menjebol gawang melalui sundulan, memanfaatkan umpan tendangan sudut Eli Aiboy. Sayang bola meleset tipis di atas mistar gawang.
Perlawanan dari anak asuh Eddy Simon Badawi, juga kerap mengancam gawang Semen Padang. Seperti manuver yang dilakukan penyerang Persepar Rahman Amanda pada babak pertama, namun bola terlalu cepat bergulir ke arah kiper Semen Padang, Fakhrurazi. Peluang itu terjadi setelah hampir semua pemain Semen Padang maju ke depan.
Di babak kedua, serangan dari pemain Persepar yang memakai kostum hitam ini menjadi-jadi, namun tendangan ke arah gawang Semen Padang terlalu lunak dan bahkan melenceng. Selain itu, banyak pemainnya yang mengalami cedera ketika melawan Semen Padang. Sampai wasit meniupkan peluit panjang, kedudukan 2-0 untuk Semen Padang.
Dua gol yang bersarang ke gawang Decky Ardian dicetak Edward Wilson Junior atau kerap dipanggil Edu dan Esteban Vizcarra. Sepasang gol itu tercipta pada paruh kedua. Gol pertama dicetak Edu pada menit 51. Edu menyepak si kulit bundar dari samping kiri kotak penalti, setelah mengecoh Nur Hidayat sebagai bek.
Sepuluh menit menjelang pertadingan usai, Esteban menambah gol untuk Semen Padang. Kemelut di depan kotak pertahan Persepar dimanfaatkan pemain asal Meksiko untuk merobek gawang Decky, sehingga mengubah kedudukan 2-0 untuk Semen Padang.
Sebenarnya gol untuk Semen Padang sudah terjadi pada babak pertama di menit ke-14, Vendry Mofu berhasil mencetak gol, namun saat bola masih melayang ke gawang Persepar, wasit Syaiful Abdi keburu meniup peluit setelah mengetahui Mofu dalam posisi offside.
Di menit 29, Mofu juga nyaris menjebol gawang melalui sundulan, memanfaatkan umpan tendangan sudut Eli Aiboy. Sayang bola meleset tipis di atas mistar gawang.
Perlawanan dari anak asuh Eddy Simon Badawi, juga kerap mengancam gawang Semen Padang. Seperti manuver yang dilakukan penyerang Persepar Rahman Amanda pada babak pertama, namun bola terlalu cepat bergulir ke arah kiper Semen Padang, Fakhrurazi. Peluang itu terjadi setelah hampir semua pemain Semen Padang maju ke depan.
Di babak kedua, serangan dari pemain Persepar yang memakai kostum hitam ini menjadi-jadi, namun tendangan ke arah gawang Semen Padang terlalu lunak dan bahkan melenceng. Selain itu, banyak pemainnya yang mengalami cedera ketika melawan Semen Padang. Sampai wasit meniupkan peluit panjang, kedudukan 2-0 untuk Semen Padang.
(nug)