Rivky bisa beraksi, Kas Hartadi matangkan strategi
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC mematangkan taktik dan strategi menjelang melawan Persela Lamongan pada Kamis (11/7). Pelatih Kas Hartadi memfokuskan menu latihan anak asuhnya pada latihan menyerang dan penyelesaian akhir.
Kegagalan meraih poin penuh saat bertandang ke Stadion si Jalak Harupat di laga terakhir menghadapi Pelita Bandung Raya menjadi pelajaran berharga. Pasalnya, dengan hanya pulang membawa satu poin, Laskar Wong Kito terpaksa merelakan posisi runner-up diambil alih oleh Arema Cronous.
"Ya, beberapa hari ini latihan akan kita fokuskan pada pematangan taktik dan strategi tim. Terutama dalam melakukan tekanan ke lini belakang lawan serta memperkuat pertahanan saat terjadi serangan balik,”jelasnya.
Arsitek asal Solo itu juga mengaku lega karena kiper Rivky Mokodompit dipastikan bisa tampil dan tidak terkena akumulasi kartu kuning pada saat melawan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu nanti. Sebelumnya sempat tersiar kabar tidak sedap yang menyebutkan kalau Rivky bakal absen akibat sanksi akumulasi kartu kuning.
Namun kabar itu mentah setelah PT Liga Indonesia secara resmi mengumumkan siapa-siapa saja yang dilarang bermain saat partai SFC versus Persela itu. Kabar ini ditanggapi Kas Hartadi dengan suka cita. Dia mengaku sempat dibuat bingung lantaran belum adanya kepastian apakah kiper nomor dua SFC itu bisa dimainkan atau tidak.
Apalagi menurut catatan yang dimilikinya, pemain asal Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara itu baru mendapatkan dua kartu kuning saja, yakni saat bertemu Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya pada 15 dan 29 Juni lalu.
''Rivky memang pernah absen satu kali, tapi itu bukan karena akumulasi kartu kuning, tapi akibat kartu merah langsung yang diterimanya saat bertemu Persisam (20/1) pada putaran pertama lalu,” terangnya.
Dengan bisa dimainkannya Rivky saat laga versus Persela nanti, maka dia bisa lebih tenang dalam mempersiapkan armadanya. Terlebih dengan belum fitnya kondisi kiper senior, Ferry Rotinsulu, yang masih bergelut dengan cedera lutut kambuhan.
Tentu peran Rivky sebagai palang pintu terakhir sangat diharapkan untuk menahan gempuran dari striker-striker dari Persela, seperti Syamsul Arif dan Mario Costas. ''Kita sempat khawatir kalau Rivky absen. Sebab, stok kiper tidak terlalu banyak. Tersisa hanya Andi Irawan yang belum terlalu banyak jam terbang, meskipun secara kemampuan tidak kalah dengan Ferry dan Rivky,” ungkapnya.
Dengan adanya kepastian ini, maka pada pertandingan nanti SFC hanya kehilangan dia pemainnya yakni Herman Dzumafo Effandi (akumulasi kartu kuning) dan Ahmad Jupriyanto (kartu merah). Informasi itu dibenarkan oleh Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid. ''Saya baru saja terima faks dari PT liga hari ini. Didalamnya disebutkan jika selain Dzumafo dan Ahmad Jupriyanto, pemain SFC lainnya bisa dimainkan,”ungkapnya saat dihubungi.
Kegagalan meraih poin penuh saat bertandang ke Stadion si Jalak Harupat di laga terakhir menghadapi Pelita Bandung Raya menjadi pelajaran berharga. Pasalnya, dengan hanya pulang membawa satu poin, Laskar Wong Kito terpaksa merelakan posisi runner-up diambil alih oleh Arema Cronous.
"Ya, beberapa hari ini latihan akan kita fokuskan pada pematangan taktik dan strategi tim. Terutama dalam melakukan tekanan ke lini belakang lawan serta memperkuat pertahanan saat terjadi serangan balik,”jelasnya.
Arsitek asal Solo itu juga mengaku lega karena kiper Rivky Mokodompit dipastikan bisa tampil dan tidak terkena akumulasi kartu kuning pada saat melawan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu nanti. Sebelumnya sempat tersiar kabar tidak sedap yang menyebutkan kalau Rivky bakal absen akibat sanksi akumulasi kartu kuning.
Namun kabar itu mentah setelah PT Liga Indonesia secara resmi mengumumkan siapa-siapa saja yang dilarang bermain saat partai SFC versus Persela itu. Kabar ini ditanggapi Kas Hartadi dengan suka cita. Dia mengaku sempat dibuat bingung lantaran belum adanya kepastian apakah kiper nomor dua SFC itu bisa dimainkan atau tidak.
Apalagi menurut catatan yang dimilikinya, pemain asal Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara itu baru mendapatkan dua kartu kuning saja, yakni saat bertemu Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya pada 15 dan 29 Juni lalu.
''Rivky memang pernah absen satu kali, tapi itu bukan karena akumulasi kartu kuning, tapi akibat kartu merah langsung yang diterimanya saat bertemu Persisam (20/1) pada putaran pertama lalu,” terangnya.
Dengan bisa dimainkannya Rivky saat laga versus Persela nanti, maka dia bisa lebih tenang dalam mempersiapkan armadanya. Terlebih dengan belum fitnya kondisi kiper senior, Ferry Rotinsulu, yang masih bergelut dengan cedera lutut kambuhan.
Tentu peran Rivky sebagai palang pintu terakhir sangat diharapkan untuk menahan gempuran dari striker-striker dari Persela, seperti Syamsul Arif dan Mario Costas. ''Kita sempat khawatir kalau Rivky absen. Sebab, stok kiper tidak terlalu banyak. Tersisa hanya Andi Irawan yang belum terlalu banyak jam terbang, meskipun secara kemampuan tidak kalah dengan Ferry dan Rivky,” ungkapnya.
Dengan adanya kepastian ini, maka pada pertandingan nanti SFC hanya kehilangan dia pemainnya yakni Herman Dzumafo Effandi (akumulasi kartu kuning) dan Ahmad Jupriyanto (kartu merah). Informasi itu dibenarkan oleh Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid. ''Saya baru saja terima faks dari PT liga hari ini. Didalamnya disebutkan jika selain Dzumafo dan Ahmad Jupriyanto, pemain SFC lainnya bisa dimainkan,”ungkapnya saat dihubungi.
(aww)