PSBS Biak pupus harapan PSIS ke ISL

Senin, 08 Juli 2013 - 20:12 WIB
PSBS Biak pupus harapan...
PSBS Biak pupus harapan PSIS ke ISL
A A A
Sindonews.com - PSIS Semarang kembali gagal memetik kemenangan. Laskar Mahesa Jenar ditundukkan oleh tuan rumah PSBS Biak dengan skor telak 3-1 pada laga lanjutan babak 12 Besar Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Cendrawasih, Biak Papua, Senin (8/7).

Dari hasil ini Mahesa Jenar tetap berada di juru kunci grup B dengan hanya mengantongi satu poin dari hasil dua kali kalah dan satu kali imbang saat melawan Persebaya Surabaya beberapa waku lalu. Kekalahan itu juga sekaligus menutup kans PSIS Semarang untuk lolos Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Dengan sudah tertutupnya peluang lolos ke ISL, pencapaian 12 Besar saat ini adalah yang terbaik sejak PSIS terdegradasi pada musim 2008/2009. Pasalnya, sejak saat itu meski ditangani pelatih-pelatih seperti Ahmad Muhariah, M Dofir, Hanafing, Bonggo Pribadi, Edy Paryono, dan Gusnul Yakin PSIS selalu gagal pada fase grup.

Absennya sejumlah pilar PSIS seperti Gelandang Ronald Fagundez dan Bek Morris Power dianggap menjadi salah satu penyebab kekalahan dari PSBS Biak. Absennya kedua pemain asing ini menjadikan kekuatan PSIS pincang sehinga membuat serangan kurang variatif dan pertahanan lemah.

Pincangnya kekuatan PSIS ini dimanfaatkan dengan baik oleh PSBS Biak dengan tiga kali menjebol gawang PSIS yang dijaga oleh Catur Adi Nugroho masing-masing oleh Defli Rumbino menit ke-29, T Jacob Ronald (55') dan Varney Pas Boakay (72'). Sedangkan PSIS sempat menyamakan kedudukan lewat sepakanAddison Alves (40').

Pada pertandingan tersebut, tim lawan sejak awal sudah mendominasi permainan dan lebih banyak menciptakan peluang. PSBS yang diperkuat duo Liberia yakni bek George Mark Davies dan stiker V.P. Boakay tidak memberikan sedikitpun ruang bagi pemain PSIS untuk mendekati jantung pertahanan.

Pelatih PSIS Firmandoyo mengakui, tim lawan tampil lebih baik dibandingkan anak-anak asuhnya. Sehingga pemain tuan rumah mampu menguasai jalannya pertandingan dan berhasil menciptakan kemenangan. ''Permainan mereka lebih baik. Marking-marking yang dilakukan cukup efektif untuk meredam setiap serangan yang kita bangun,” katanya.

Dengan hasil yang hanya mampu sampai babak 12 besar jelas tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai PSIS yakni lolos ISL musim depan. General Manager PSIS Ferdinand Hindiarto menyatakan permintaan maafnya kepada publik sepak bola Semarang, karena telah gagal membawa PSIS ke kasta tertingi sepak bola Indonesia. ''Maaf pada semuanya, sebagai GM saya telah gagal memenugi target harapan publik bola Semarang,” katanya.

Dengan kegagalan ini Ferdinand pun langsung menyatakan siap untuk mundur dari jabatannya sebagai GM. Namun sebagai tanggung jawab, Dirinya akan tetap melanjutkan sampai babak 12 besar selesai. Dengan kata lain, meski sudah tidak memiliki peluang, maka PSIS akan tetap menjalani tiga pertandingan sisa. ''Saya akan selesaikan putaran kedua sebagai bentuk tanggung jawab, setelah itu harus dicari sosok yang lebih mampu dan kompeten,” tandasnya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8975 seconds (0.1#10.140)