Peluang klub Indonesia di LCA masih abu-abu
A
A
A
Sindonews.com - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) segera berakhir. Namun, PSSI masih mengukur peluang klub-klub Tanah Air yang berhak tampil di ajang Liga Champions Asia.
Adapun pengumuman negara-negara mana saja yang berhak berlaga di LCA, baru bisa didapat pada Oktober mendatang. Indonesia kali terakhir mengirimkan wakilnya di ajang tertinggi klub-klub se-Asia, diikuti Persipura Jayapura pada musim kompetisi 2011/2012.
Setelah itu, terkait ada dualisme organisasi, dualisme kompetisi yang melanda persepakbolaan Indonesia jatah keikutsertaan pun hilang. Indonesia sendiri hanya berpartisipasi diajang Piala AFC. Dimana saat ini, Indonesia masih diwakili Semen Padang, yang masih berpeluang keluar sebagai juara Piala AFC 2013.
Untuk peluang klub-klub Indonesia diajang LCA, Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI Joko Driyono menjelaskan, jika sampai ini belum mengetahi peluang tersebut. Dan Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, menegaskan jika putusan final soal slot masing-masing negara di LCA, baru akan didapat pada Oktober mendatang.
"Keputusan final slot dari masing-masing negara yang berlaga di LCA, baru bisa diputusakan sekitar di bulan Oktober. Kira-kira pada 2 Oktober mendatang," ungkap Joko.
Joko yang juga hadir dalam pertemuan berbagai CEO kompetisi di 15 negara Asia, menyatakan jika pertemuan yang terjadi juga menyangkut peluang dari masing-masing negara di LCA. Dimana diantaranya juga membahas soal format dan juga terkait jadwal kompetisi LCA tersebut.
Untuk Indonesia sendiri, saat ini nilainya memang harus diakui belum mencukupi untuk memenuhi poin assessment sebagai syarat mengikuti LCA. Saat ini, poin untuk mengikuti LCA sendiri minimal adalah 600 poin. Sementara dari pemaparan akhir, poin Indonesia masih berada di kisaran 286.
"Yang membuat poin Indonesia turun adalah governance body, operasi liga, dan infrastruktur. Perhitungan dilakukan pada kompetisi tahun berjalan, serta proyeksi di tahun ke depan," jelas Joko, yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia (Liga) tersebut.
Jika peluang berlaga di LCA masih abu-abu, tidak begitu dengan peluang klub-klub Indonesia yang berlaga di Piala AFC. Kuota untuk Piala AFC, Indonesia tak perlu di assesment lagi dan bisa langsung mendapat jatah dari AFC.
Adapun pengumuman negara-negara mana saja yang berhak berlaga di LCA, baru bisa didapat pada Oktober mendatang. Indonesia kali terakhir mengirimkan wakilnya di ajang tertinggi klub-klub se-Asia, diikuti Persipura Jayapura pada musim kompetisi 2011/2012.
Setelah itu, terkait ada dualisme organisasi, dualisme kompetisi yang melanda persepakbolaan Indonesia jatah keikutsertaan pun hilang. Indonesia sendiri hanya berpartisipasi diajang Piala AFC. Dimana saat ini, Indonesia masih diwakili Semen Padang, yang masih berpeluang keluar sebagai juara Piala AFC 2013.
Untuk peluang klub-klub Indonesia diajang LCA, Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI Joko Driyono menjelaskan, jika sampai ini belum mengetahi peluang tersebut. Dan Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, menegaskan jika putusan final soal slot masing-masing negara di LCA, baru akan didapat pada Oktober mendatang.
"Keputusan final slot dari masing-masing negara yang berlaga di LCA, baru bisa diputusakan sekitar di bulan Oktober. Kira-kira pada 2 Oktober mendatang," ungkap Joko.
Joko yang juga hadir dalam pertemuan berbagai CEO kompetisi di 15 negara Asia, menyatakan jika pertemuan yang terjadi juga menyangkut peluang dari masing-masing negara di LCA. Dimana diantaranya juga membahas soal format dan juga terkait jadwal kompetisi LCA tersebut.
Untuk Indonesia sendiri, saat ini nilainya memang harus diakui belum mencukupi untuk memenuhi poin assessment sebagai syarat mengikuti LCA. Saat ini, poin untuk mengikuti LCA sendiri minimal adalah 600 poin. Sementara dari pemaparan akhir, poin Indonesia masih berada di kisaran 286.
"Yang membuat poin Indonesia turun adalah governance body, operasi liga, dan infrastruktur. Perhitungan dilakukan pada kompetisi tahun berjalan, serta proyeksi di tahun ke depan," jelas Joko, yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia (Liga) tersebut.
Jika peluang berlaga di LCA masih abu-abu, tidak begitu dengan peluang klub-klub Indonesia yang berlaga di Piala AFC. Kuota untuk Piala AFC, Indonesia tak perlu di assesment lagi dan bisa langsung mendapat jatah dari AFC.
(aww)