Pertajam pola menyerang, tetap fokus benteng

Selasa, 09 Juli 2013 - 23:54 WIB
Pertajam pola menyerang,...
Pertajam pola menyerang, tetap fokus benteng
A A A
Sindonews.com - Hingga partai ke 26 yang telah dilalui Sriwijaya FC (SFC), sektor pertahanan masih belum mampu bekerja lebih baik. Meski bertengger di posisi 4 besar, tapi jumlah kemasukan yang diderita SFC telah mencapai angka 39.

Jumlah kemasukan 39 gol tersebut, telah melewati batas yang dibuat Laskar Wong Kito pada musim lalu. Saat menjadi juara pada musim 2012 atau dari 34 pertandingan, SFC mampu memasukkan 71 gol dan kemasukan 31 gol. Sedangkan, saat ini dimana SFC masih menyimpan 8 pertandingan lagi dan telah melewati 9 pertandingan di putaran kedua, SFC telah kemasukan 15 gol.

Padahal kalau melihat pemain-pemain yang ada dibarisan belakang, SFC memiliki pilar- pilar yang mempunyai skill diatas rata-rata. Abdul Rahman, Lee Dong Won, Fandy Mochtar, Mahyadi Panggabean, Diego Michiels, Dodok Anang dan M Sobran. Tapi tetap saja, lini pertahanan SFC masih mudah ditembus lawan, sekalipun bermain di kandang sendiri.

Menurut pelatih kepala SFC Kas Hartadi, kurangnya disiplin dari anak asuhnya, membuat lini pertahanan SFC berjalan tak maksimal. Namun, secara keseluruhan Kas Hartadi tak mau menyalahkan seluruhnya kepada pemain belakang.

''Memang awalnya saya melihat seperti ada yang salah dilini pertahanan. Tapi setelah musim ini berjalan, kami bukan lebih ke pertahanan, namun bagaimana membuat gol lebih banyak dan memenangkan pertandingan,” katanya.

Karena dipatok target harus menang, maka Kas Hartadi menyatakan bahwa dia harus bermain lebih terbuka dan menyerang. Resikonya, lawan akan melakukan serangan balik dengan cepat, bahkan bisa mencuri gol.

''Itu sudah memang risiko. Jika ingin menang, maka kami harus terus bergerak dan menyerang. Selama ini kami tidak pernah bermain lebih fokus bertahan. Sekalipun kami bermain tandang, kami tetap tampil terbuka. Makanya kami lebih baik menang sekali dan kalah sekali, daripada mendapatkan hasil dua kali imbang, jika bermain dua tur tandang,” jelasnya.

Pria asal Solo ini menganalisis, memang jika dibandingkan dengan musim lalu, jumlah kemasukan SFC musim ini sangat banyak. Tapi, semua dilalui dengan cara yang berbeda. ''Jika kami banyak kebobolan, tapi kami tak pernah menang itu baru menjadi masalah besar bagi saya. Namun semua gol kemasukan tidak akan pernah dihitung, kalau kami selalu mendapatkan kemenangan,” tukasnya.

Terlepas dari kondisi itu, Kas Hartadi juga tetap mengingatkan semua algojo lini belakangnya, untuk bermain lebih lugas dan disiplin saat menjamu Persela Lamongan nanti. ''Tapi saya tidak bisa juga menginstruksikan mereka untuk cenderung bertahan. Karena disaat kami menyerang, maka pemain belakang pun terkadang harus membantu menyerang. Artinya, kami tidak kaku untuk bertahan atau tidak juga kaku untuk menyerang,” tutupnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0824 seconds (0.1#10.140)