Persik fokus sapu bersih tiga laga
A
A
A
Sindonews.com - Persik Kediri tak mau terpeleset setelah menuai kekalahan pertama musim ini di kandang PSCS Cilacap. Tim Macan Putih berhasrat menghabisi tiga pertandingan sisa agar menambah poin mutlak sembilan angka.
Jika bisa menyapu bersih semua pertandingan, maka Persik bakal memiliki kans besar menjadi juara Grup A sekaligus melaju ke babak semifinal. Kebetulan di putaran dua nanti jadwal sedikit menguntungkan bagi tim pujaan Persikmania, yakni dua laga home dan satu partai away.
Konsentrasi sebenarnya tercurah di pertandingan pembuka putaran dua kontra Perseta Tulungagung jika melihat status laga. Jika bisa mengambil angka sempurna di kota tetangga, diprediksi Persik bakal tak kesulitan mengalahkan dua lawan berikutnya, Persisko Tanjabar dan PSCS Cilacap, di Stadion Brawijaya Kediri.
Kenapa laga di Brawijaya relatif mudah? Fakta menunjukkan, selain didukung langsung Persikmania, Macan Putih belum pernah sekali pun kebobolan di kandang sendiri sepanjang musim ini. Praktis stadion berkapasitas 25.000 penonton tersebut selalu menjadi kuburan bagi tim yang datang ke sana.
Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo berujar, tim harus tancap gas sejak putaran pertama dimulai atau tepatnya ketika menantang Perseta Tulungagung. Dia berambisi tim bisa mengambil semua angka di putaran dua, walau itu harus diperoleh dengan perjuangan berat jika melihat meratanya kualitas di Grup A.
"Kami punya peluang untuk lolos sebagai juara grup dan tim berupaya mengambil kesempatan itu. Kalau bisa memenangkan pertandingan lawan Perseta, mungkin kami bisa lebih nyaman saat menjamu Persisko dan PSCS. Yang terpenting sekarang adalah menjaga kondisi tim," jelas Aris Budi yang musim ini menyulap Persik menjadi tim menjanjikan.
Memang, putaran dua Divisi Utama baru digelar 19 Agustus dan tim menjalani libur selama sebulan lebih. Pelatih pun menyiapkan sejumlah agenda ujicoba agar pemain tidak terlalu banyak menganggur, walau hingga kini belum dipastikan tim mana yang bakal menjadi lawan tanding.
"Ujicoba harus tetap dilakukan untuk menjaga fisik maupun sentuhan pemain. Intinya biar organisasi tim tetap terjaga. Sebenarnya libur sebulan setengah terlalu panjang dan membuat tim harus bekerja lebih keras menjaga kondisi. Tapi begitulah jadwalnya dan kami harus siap," terang pelatih yang sekaligus mantan pemain Persik ini.
Persik Kediri musim ini memiliki peluang terbaik promosi ke kasta tertinggi musim depan dibanding musim-musim sebelumnya. Walau komposisi tim arahan Aris Budi belum bisa disebut sempurna, namun paling tidak performa mereka sangat konsisten musim ini dan baru mengalami kekalahan setelah melakoni 15 pertandingan.
Kekalahan terakhir di Cilacap pun tampaknya bisa dimaklumi karena terkena pinalti dan harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama. Layak jika Aris Budi berujar kekalahan itu tak sampai membuat timnya down atau merosot mental, karena dengan 10 pemain pun Persik bisa memberikan perlawanan ketat.
Jika bisa menyapu bersih semua pertandingan, maka Persik bakal memiliki kans besar menjadi juara Grup A sekaligus melaju ke babak semifinal. Kebetulan di putaran dua nanti jadwal sedikit menguntungkan bagi tim pujaan Persikmania, yakni dua laga home dan satu partai away.
Konsentrasi sebenarnya tercurah di pertandingan pembuka putaran dua kontra Perseta Tulungagung jika melihat status laga. Jika bisa mengambil angka sempurna di kota tetangga, diprediksi Persik bakal tak kesulitan mengalahkan dua lawan berikutnya, Persisko Tanjabar dan PSCS Cilacap, di Stadion Brawijaya Kediri.
Kenapa laga di Brawijaya relatif mudah? Fakta menunjukkan, selain didukung langsung Persikmania, Macan Putih belum pernah sekali pun kebobolan di kandang sendiri sepanjang musim ini. Praktis stadion berkapasitas 25.000 penonton tersebut selalu menjadi kuburan bagi tim yang datang ke sana.
Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo berujar, tim harus tancap gas sejak putaran pertama dimulai atau tepatnya ketika menantang Perseta Tulungagung. Dia berambisi tim bisa mengambil semua angka di putaran dua, walau itu harus diperoleh dengan perjuangan berat jika melihat meratanya kualitas di Grup A.
"Kami punya peluang untuk lolos sebagai juara grup dan tim berupaya mengambil kesempatan itu. Kalau bisa memenangkan pertandingan lawan Perseta, mungkin kami bisa lebih nyaman saat menjamu Persisko dan PSCS. Yang terpenting sekarang adalah menjaga kondisi tim," jelas Aris Budi yang musim ini menyulap Persik menjadi tim menjanjikan.
Memang, putaran dua Divisi Utama baru digelar 19 Agustus dan tim menjalani libur selama sebulan lebih. Pelatih pun menyiapkan sejumlah agenda ujicoba agar pemain tidak terlalu banyak menganggur, walau hingga kini belum dipastikan tim mana yang bakal menjadi lawan tanding.
"Ujicoba harus tetap dilakukan untuk menjaga fisik maupun sentuhan pemain. Intinya biar organisasi tim tetap terjaga. Sebenarnya libur sebulan setengah terlalu panjang dan membuat tim harus bekerja lebih keras menjaga kondisi. Tapi begitulah jadwalnya dan kami harus siap," terang pelatih yang sekaligus mantan pemain Persik ini.
Persik Kediri musim ini memiliki peluang terbaik promosi ke kasta tertinggi musim depan dibanding musim-musim sebelumnya. Walau komposisi tim arahan Aris Budi belum bisa disebut sempurna, namun paling tidak performa mereka sangat konsisten musim ini dan baru mengalami kekalahan setelah melakoni 15 pertandingan.
Kekalahan terakhir di Cilacap pun tampaknya bisa dimaklumi karena terkena pinalti dan harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama. Layak jika Aris Budi berujar kekalahan itu tak sampai membuat timnya down atau merosot mental, karena dengan 10 pemain pun Persik bisa memberikan perlawanan ketat.
(aww)