Persida ngotot promosi Divisi Utama
A
A
A
Sindonews.com - Ambisi Persida Sidoarjo menembus Divisi Utama musim depan sudah di depan mata. Syaratnya, tim berjuluk Laskar Jenggolo itu harus mati-matian bertempur di babak 24 Besar Divisi I yang akan digelar awal September mendatang.
Sesuai skema babak 24 Besar, Persida yang lolos sebagai juara grup 8 akan bergabung di grup 15 bersama dengan lima tim lain. Yaitu Persenga Ngawi, Persipa Pati, Perseden Denpasar, Persenga Nganjuk, Persatu Tuban. Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) sebagai operator Divisi I akan memutar babak 24 besar dengan sistem home tournament, awal September mendatang.
Di antara lima lawan di babak 24, hanya Perseden Denpasar yang sudah diketahui Persida. Sebab, sempat berada satu grup di babak penyisihan. Saat itu keduanya bermain imbang tanpa gol di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Perseden sendiri akhirnya lolos setelah menjadi runner up mendampingi Persida sebagai juara grup 8.
Sedangkan empat tim lainnya, tiga diantara berasal dari Jawa Timur. Namun Persida patut waspada dengan kekuatan Persenga Ngawi dan Persatu Tuban. Sebab, keduanya lolos 24 besar juga berpredikat juara grup. Bahkan Persatu Tuban lolos menyakinkan tanpa kalah di babak di babak penyisihan. "Tim-tim dari Jatim terkenal ngotot, tapi Persipati juga tidak enteng," ucap ujar pelatih Persida, Hayatul Fauji.
Persida sendiri punya modal berharaga di babak 24 besar. Sebab, dari enam laga di fase penyisihan, Laskar Jenggolo juga belum pernah kalah. Meraup poin 16 hasil dari lima kali menang dan sekali seri. Tidak hanya itu gawang Persida yang dikawal kiper Putut Wijanarko juga hanya kebobolan satu kali. Sedangkan produktivitas gol cukup meyakinkan dengan mencetak 13 gol dari enam laga. Rata-rata Persida, mencetak dua gol dalam setiap pertandingan.
Pelatih Persida, Hayatul Fauji berharap dukungan total dari manajemen karena babak 24 besar ibarat hidup mati jika ingin lolos ke babak delapan besar sekaligus memastikan satu tiket ke divisi utama musim depan. "Mudah-mudahan manajemen mendukung semangat anak-anak yang sudah siap tempur di untuk bisa lolos ke Divisi Utama musim depan, " harapnya.
Terpisah Manajer Persida Mahfud menegaskan tidak ada keraguan dalam manajemen Persida untuk lolos ke Divisi Utama. "Kami sudah berada di babak 24 Besar, tinggal selangkah lagi untuk lolos. Jelas kami akan ngotot untuk meloloskan tim kebanggaan warga Sidoarjo ini," tandasnya.
Sebelumnya sempat beredar kabar jika Persida setengah hati merebut tiket Divisi Utama. Sebab, jika naik kasta musim depan maka dana yang di butuhkan cukup besar. Apalagi sudah tidak lagi bisa memakai dana APBD karena bukan lagi berstatus tim amatir. Sebaliknya juga ada kabar Persida ngotot lolos karena musim depan "saudara muda" Deltras Sidoarjo akan hengkang karena sudah bukan lagi milik Pemkab.
Yang pasti, babak 24 besar yang terbagi menjadi terbagi empat grupdiyakini bakal menyengat. Sebab, BLAI tidak memutar fase 12 besar. Dari putaran II, Divisi I musim ini bakal langsung masuk fase 8 besar untuk menghemat waktu dan dan biaya. Artinya, bukan hanya tiket ke 8 besar yang diperebutkan, tapi juga tiket promosi ke Divisi Utama (DU) musim depan.
Sesuai format promosi-degradasi yang masih berlaku di kompetisi sepak bola Indonesia saat ini, dari Divisi I ada 8 tim yang bakal promosi ke DU pada musim berikutnya. Penentuan tuan rumah babak 24 besar rencananya akan diputuskan 16 Juli mendatang
Sesuai skema babak 24 Besar, Persida yang lolos sebagai juara grup 8 akan bergabung di grup 15 bersama dengan lima tim lain. Yaitu Persenga Ngawi, Persipa Pati, Perseden Denpasar, Persenga Nganjuk, Persatu Tuban. Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) sebagai operator Divisi I akan memutar babak 24 besar dengan sistem home tournament, awal September mendatang.
Di antara lima lawan di babak 24, hanya Perseden Denpasar yang sudah diketahui Persida. Sebab, sempat berada satu grup di babak penyisihan. Saat itu keduanya bermain imbang tanpa gol di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Perseden sendiri akhirnya lolos setelah menjadi runner up mendampingi Persida sebagai juara grup 8.
Sedangkan empat tim lainnya, tiga diantara berasal dari Jawa Timur. Namun Persida patut waspada dengan kekuatan Persenga Ngawi dan Persatu Tuban. Sebab, keduanya lolos 24 besar juga berpredikat juara grup. Bahkan Persatu Tuban lolos menyakinkan tanpa kalah di babak di babak penyisihan. "Tim-tim dari Jatim terkenal ngotot, tapi Persipati juga tidak enteng," ucap ujar pelatih Persida, Hayatul Fauji.
Persida sendiri punya modal berharaga di babak 24 besar. Sebab, dari enam laga di fase penyisihan, Laskar Jenggolo juga belum pernah kalah. Meraup poin 16 hasil dari lima kali menang dan sekali seri. Tidak hanya itu gawang Persida yang dikawal kiper Putut Wijanarko juga hanya kebobolan satu kali. Sedangkan produktivitas gol cukup meyakinkan dengan mencetak 13 gol dari enam laga. Rata-rata Persida, mencetak dua gol dalam setiap pertandingan.
Pelatih Persida, Hayatul Fauji berharap dukungan total dari manajemen karena babak 24 besar ibarat hidup mati jika ingin lolos ke babak delapan besar sekaligus memastikan satu tiket ke divisi utama musim depan. "Mudah-mudahan manajemen mendukung semangat anak-anak yang sudah siap tempur di untuk bisa lolos ke Divisi Utama musim depan, " harapnya.
Terpisah Manajer Persida Mahfud menegaskan tidak ada keraguan dalam manajemen Persida untuk lolos ke Divisi Utama. "Kami sudah berada di babak 24 Besar, tinggal selangkah lagi untuk lolos. Jelas kami akan ngotot untuk meloloskan tim kebanggaan warga Sidoarjo ini," tandasnya.
Sebelumnya sempat beredar kabar jika Persida setengah hati merebut tiket Divisi Utama. Sebab, jika naik kasta musim depan maka dana yang di butuhkan cukup besar. Apalagi sudah tidak lagi bisa memakai dana APBD karena bukan lagi berstatus tim amatir. Sebaliknya juga ada kabar Persida ngotot lolos karena musim depan "saudara muda" Deltras Sidoarjo akan hengkang karena sudah bukan lagi milik Pemkab.
Yang pasti, babak 24 besar yang terbagi menjadi terbagi empat grupdiyakini bakal menyengat. Sebab, BLAI tidak memutar fase 12 besar. Dari putaran II, Divisi I musim ini bakal langsung masuk fase 8 besar untuk menghemat waktu dan dan biaya. Artinya, bukan hanya tiket ke 8 besar yang diperebutkan, tapi juga tiket promosi ke Divisi Utama (DU) musim depan.
Sesuai format promosi-degradasi yang masih berlaku di kompetisi sepak bola Indonesia saat ini, dari Divisi I ada 8 tim yang bakal promosi ke DU pada musim berikutnya. Penentuan tuan rumah babak 24 besar rencananya akan diputuskan 16 Juli mendatang
(aww)