ISL harga mati
A
A
A
Sindonews.com- Pelita Bandung Raya (PBR) optimistis tetap bertahan di kasta Indonesia Super League (ISL) pada kompetisi musim depan. Meski bukan hal yang mudah, meninggalkan dan menjauhi zona degradasi menjadi incaran mereka di beberapa pertandingan tersisa musim ini.
Hingga laga ke 28, PBR justru kembali terperosok ke zona merah. Mereka berada di peringkat enam belas dengan 28 poin. Selama kompetisi musim ini berjalan, skuad The Boys Are Back mencatatkan lima kemenangan, sebelas hasil seri, dan dua belas kali menelan kekalahan.
Direktur Utama PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo mengaku percaya tim yang dinaunginya bisa bertahan di ISL. Menurutnya, PBR memiliki kualitas menjanjikan hanya pantas ditampilkan di kompetisi level tertinggi di Tanah Air.
"ISL harga mati, itu kelas kami. Saya bilang ke semua pemain, untuk mengikuti babak play off pun kalian tidak pantas, apalagi berkiprah di DU (Divisi Utama)," ucap Marco.
Meski menginginkan selamat dari zona degradasi, dia tidak menargetkan di peringkat berapa PBR harus finis. Namun, jika performa dan motivasi tinggi tetap dipertahankan Dolly Gultom dkk, makan bertahan di ISL sebenarnya bukan hal sulit bagi The Boys Are Back.
"Kalau main seperti kemarin melawan Sriwijaya FC, seharusnya peringkat sepuluh atau sebelas bisa diamankan di sisa kompetisi ini. Tapi selain penampilan, tentu ada aspek lain yang juga menentukan. Jadi yang penting tampil semaksimal mungkin, biar tuhan yang berikan hasilnya," sebut Marco.
Di ISL musim ini, PBR menyisakan enam pertandingan sebelum kompetisi usai. Di atas kertas, lawan-lawan yang dihadapi skuad The Boys Are Back pun bukan tim sembarangan. Mereka hanya akan menemui lawan mudah saat berhadapan dengan PSPS Pekanbaru yang kini berstatus juru kunci. Selebihnya, tim-tim sekelas Persija Jakarta, Persisam Putra Samarinda, Mitra Kutai Kartanegara, Barito Putra dan Persiba Balikpapan dipastikan menyuguhkan tantangan berat.
"Tapi para pemain kami pun beberapa kali mampu membuktikan bahwa mereka bagus. Tinggal konsistensi saja. Saya sudah panggil tim pelatih untuk bertukar pikiran dan sekedar mengingatkan, bahwa posisi kami sekarang sedang kurang menguntungkan. Saya percayakan enam pertandingan sisa ini pada pelatih," pungkas Marco.
Hingga laga ke 28, PBR justru kembali terperosok ke zona merah. Mereka berada di peringkat enam belas dengan 28 poin. Selama kompetisi musim ini berjalan, skuad The Boys Are Back mencatatkan lima kemenangan, sebelas hasil seri, dan dua belas kali menelan kekalahan.
Direktur Utama PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo mengaku percaya tim yang dinaunginya bisa bertahan di ISL. Menurutnya, PBR memiliki kualitas menjanjikan hanya pantas ditampilkan di kompetisi level tertinggi di Tanah Air.
"ISL harga mati, itu kelas kami. Saya bilang ke semua pemain, untuk mengikuti babak play off pun kalian tidak pantas, apalagi berkiprah di DU (Divisi Utama)," ucap Marco.
Meski menginginkan selamat dari zona degradasi, dia tidak menargetkan di peringkat berapa PBR harus finis. Namun, jika performa dan motivasi tinggi tetap dipertahankan Dolly Gultom dkk, makan bertahan di ISL sebenarnya bukan hal sulit bagi The Boys Are Back.
"Kalau main seperti kemarin melawan Sriwijaya FC, seharusnya peringkat sepuluh atau sebelas bisa diamankan di sisa kompetisi ini. Tapi selain penampilan, tentu ada aspek lain yang juga menentukan. Jadi yang penting tampil semaksimal mungkin, biar tuhan yang berikan hasilnya," sebut Marco.
Di ISL musim ini, PBR menyisakan enam pertandingan sebelum kompetisi usai. Di atas kertas, lawan-lawan yang dihadapi skuad The Boys Are Back pun bukan tim sembarangan. Mereka hanya akan menemui lawan mudah saat berhadapan dengan PSPS Pekanbaru yang kini berstatus juru kunci. Selebihnya, tim-tim sekelas Persija Jakarta, Persisam Putra Samarinda, Mitra Kutai Kartanegara, Barito Putra dan Persiba Balikpapan dipastikan menyuguhkan tantangan berat.
"Tapi para pemain kami pun beberapa kali mampu membuktikan bahwa mereka bagus. Tinggal konsistensi saja. Saya sudah panggil tim pelatih untuk bertukar pikiran dan sekedar mengingatkan, bahwa posisi kami sekarang sedang kurang menguntungkan. Saya percayakan enam pertandingan sisa ini pada pelatih," pungkas Marco.
(wbs)