Ferry pun istirahat hingga akhir musim

Senin, 15 Juli 2013 - 15:54 WIB
Ferry pun istirahat...
Ferry pun istirahat hingga akhir musim
A A A
Sindonews.com - Operasi lutut yang dijalani penjaga gawang Sriwijaya FC (SFC) Ferry Rotinsulu di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Minggu (14/7) lalu, belum dipastikan pulih hingga sepekan ke depan.
Ferry terancam tidak akan bisa dimainkan hingga kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini berakhir.

Dengan demikian, maka Laskar Wong Kito akan bergantung pada kemampuan Rivky Mokodompit, untuk menjalani 6 partai sisa ini. Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menuturkan, pihaknya sendiri belum bisa memastikan, apakah Ferry diperbolehkan untuk latihan kembali, pasca operasi dalam satu bulan ke depan.

''Kami tidak teralu banyak bicara dengan dokter yang melakukan pembedahan operasi Ferry. Namun yang pasti, dia (Ferry) tidak bisa dimainkan sampai akhir kompetisi,” tuturnya.

Putra sulung Bupati OKI Ishak Mekki ini mengungkapkan, bahwa untuk menyelesaikan 6 pertandingan sisa yang akan dilakoni SFC kedepan, pihaknya jelas berharap banyak pada Rivky Mokodompit untuk bisa tampil disemua pertandingan.

''Mau bagaimana lagi, saat ini penjaga gawang yang dalam kondisi bugar hanya Rivky dan Andi Irawan. Tapi kami juga lebih berharap kesembuhan Ferry Rotinsulu lebih cepat dari perkiraan kami atau dokter sendiri,” sambungnya.

Kepastian tak bisa bergabungnya Ferry Rotinsulu dalam sisa pertandingan ini, juga dikatakan pelatih kepala SFC Kas Hartadi. Menurut Kas, jika seorang pemain sepakbola memutuskan untuk naik meja operasi, maka untuk memulihkan kondisinya paling tidak memakan waktu 4-5 bulan kedepan.

''Saya sarankan Ferry memang harus istirahat total. Dia memang benar tidak bisa bermain lagi dalam sisa pertandingan yang akan kami jalani. Mungkin tahun depan atau musim depan Ferry baru bisa bermain lagi, ya paling tidak harus istirahat 4-5 bulan,”katanya.

Selain itu, untuk menjaga pola pemulihan dan latihan agar tepat waktu kembali kelapangan, Kas Hartadi menyatakan, Ferry juga harus melakukan fisioterapi dan latihannya pun harus terpisah.

Jadi untuk menjaga gawang SFC selama 6 pertandingan ini, Kas Hartadi juga meminta kepada Rivky Mokodompit untuk bermain lebih save. Artinya, jangan sampai melakukan atau membuat pelanggaran-pelanggaran yang tak perlu.

''Jelas kami membutuhkan dan bergantung pada Rivky. Memang masih ada Andi Irawan yang mengisi kiper cadangan, tapi Andi juga harus lebih berlatih dalam mental dan kepercayaan diri. Tapi kalau Rivky pada akhirnya terkena kartu kuning, mau tak mau kami harus memainkan Andi,” tegasnya.

Sebelumnya, Ferry sendiri menjalani operasi cedera lutut kirinya di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Jalan POM IX pada Minggu (14/7) siang kemarin. Operasi lutut pemain yang telah 9 musim membela SFC ini berlangsung dari pukul 12.00 siang dan hingga pukul 16.00 WIB.

Dari penuturan Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin, biaya operasi sang kiper tersebut menelan dana hingga Rp110 juta, jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya, yakni sekitar Rp 40-Rp60 juta.

Namun biaya sebesar itu semuanya akan ditanggung oleh pihak asuransi yang diikuti Ferry dan keluarga. Hanya saja berhubung pihak asuransi belum bisa mencairkan dana itu, makanya pihak manajemen SFC yang bakal menalanginya terlebih dahulu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8960 seconds (0.1#10.140)