Pemegang rekor dunia estafet 400m meninggal
Rabu, 17 Juli 2013 - 19:40 WIB
Pemegang rekor dunia estafet 400m meninggal
A
A
A
Sindonews.com - Mantan peraih medali perak di Olimpiade Amerika Serikat tahun 1984, Todd Bennett meninggal dunia diusianya yang ke-50 tahun. Pemegang rekor Dunia indoor 400m itu tutup usia akibat mengalami penyakit kanker yang dialaminya sejak enam bulan terakhir ini.
Bennett sendiri meninggal dunia di kediamannya di Southampton, Inggris. Sepanjang karirnya Bennett sudah mengemas prestasi yang membanggakan bagi masyarakat Inggris. Mulai dari meraih medali perak di Olimpiade AS hingga mencatatkan rekor dunia ketika turun di nomor estafet dengan catatan waktu 45.46 detik.
Mantan anak asuhnya Bennett, Iwan Thomas mengutarakan kesedihannya ketika mengetahui mantan pelatihnya itu meninggal dunia. "Saya tidak menyangka, ini hanya begitu cepat terjadi dan saya sangat sedih. Kami semua tahu, selama beberapa bulan terakhir ini Bennett kurang enak badan. Tapi semuanya terjadi begitu dengan cepat," ujar peraih medali emas tersebut dilansir BBC Sport, Rabu (17/7/2013).
"Saya memiliki kenangan indah tentang Bennett. Ketika saya pertama kali pindah ke Southampton, saya langsung berlatih dengan dia dan kemudian ia menjadi pelatih yang sangat baik. Saya pikir, ia punya kharisma yang luar biasa untuk mengangkat prestasi anak asuhnya tersebut. Pasalnya, Bennett tidak pernah sungkan untuk memberikan saran kepada kami," tambahnya.
"Saya akan selalu mengingatnya sebagai seorang pria baik yang memberikan waktu penuh untuk orang lain. Sebagai seorang atlet, jelas saya sangat menghormatinya," tutupnya.
Bennett sendiri meninggal dunia di kediamannya di Southampton, Inggris. Sepanjang karirnya Bennett sudah mengemas prestasi yang membanggakan bagi masyarakat Inggris. Mulai dari meraih medali perak di Olimpiade AS hingga mencatatkan rekor dunia ketika turun di nomor estafet dengan catatan waktu 45.46 detik.
Mantan anak asuhnya Bennett, Iwan Thomas mengutarakan kesedihannya ketika mengetahui mantan pelatihnya itu meninggal dunia. "Saya tidak menyangka, ini hanya begitu cepat terjadi dan saya sangat sedih. Kami semua tahu, selama beberapa bulan terakhir ini Bennett kurang enak badan. Tapi semuanya terjadi begitu dengan cepat," ujar peraih medali emas tersebut dilansir BBC Sport, Rabu (17/7/2013).
"Saya memiliki kenangan indah tentang Bennett. Ketika saya pertama kali pindah ke Southampton, saya langsung berlatih dengan dia dan kemudian ia menjadi pelatih yang sangat baik. Saya pikir, ia punya kharisma yang luar biasa untuk mengangkat prestasi anak asuhnya tersebut. Pasalnya, Bennett tidak pernah sungkan untuk memberikan saran kepada kami," tambahnya.
"Saya akan selalu mengingatnya sebagai seorang pria baik yang memberikan waktu penuh untuk orang lain. Sebagai seorang atlet, jelas saya sangat menghormatinya," tutupnya.
(wir)
