Nih atlet keempat Jamaika positif doping
A
A
A
Sindonews.com - Traves Smikle menjadi atlet keempat Jamaika yang positif menggunakan doping. Hal itu diketahui setelah Komisi Anti Doping Jamaika (JADCO), kembali memeriksa sampel urine yang telah diberikan pada bulan Juni lalu.
Atlet pelempar cakram di Olimpiade London lalu tersebut mengaku, tidak sengaja menelan obat terlarang itu dan ia akan bertanggung jawab atas apa yang selama ini diperbuatnya. Dengan demikian, Smilkle bergabung dengan tiga atlet Jamaika lainnya yakni Asafa Powell, Sherone Simpson, dan Allison Randall yang sudah lebih dulu terbukti mengkonsumsi zat terlarang ini.
"Sebagai atlet, saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah ditemukan dalam tubuh saya. Namun saya ingin menyatakan bahwa saya tidak sengaja menelan zat terlarang tersebut," ungkap Smikle dilansir Super Sport, Jumat (19/7/2013).
"Secara pribadi, saya sangat sedih dan terkejut dengan temuan ini. Karena saya belum pernah mencoba untuk menipu dan selalu menganggap diri saya seorang duta besar bagi olahraga ini dan selalu menjadi seorang pendukung untuk melakukan pengujian obat," tambahnya.
Kendati begitu, atlet berusia 21 tahun ini akan bekerja sama dengan JADCO untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah doping. Agar masalah ini dapat ditangani dengan cara yang baik ke depannya.
Atlet pelempar cakram di Olimpiade London lalu tersebut mengaku, tidak sengaja menelan obat terlarang itu dan ia akan bertanggung jawab atas apa yang selama ini diperbuatnya. Dengan demikian, Smilkle bergabung dengan tiga atlet Jamaika lainnya yakni Asafa Powell, Sherone Simpson, dan Allison Randall yang sudah lebih dulu terbukti mengkonsumsi zat terlarang ini.
"Sebagai atlet, saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah ditemukan dalam tubuh saya. Namun saya ingin menyatakan bahwa saya tidak sengaja menelan zat terlarang tersebut," ungkap Smikle dilansir Super Sport, Jumat (19/7/2013).
"Secara pribadi, saya sangat sedih dan terkejut dengan temuan ini. Karena saya belum pernah mencoba untuk menipu dan selalu menganggap diri saya seorang duta besar bagi olahraga ini dan selalu menjadi seorang pendukung untuk melakukan pengujian obat," tambahnya.
Kendati begitu, atlet berusia 21 tahun ini akan bekerja sama dengan JADCO untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah doping. Agar masalah ini dapat ditangani dengan cara yang baik ke depannya.
(wbs)