IAAF sesalkan tindakan Gay-Powell
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Federasi Atletik Internasional (IAAF), Lamine Diack, menyesalkan tindakan yang dilakukan kedua pelari tercepat di dunia, Tyson Gay dan Asafa Powell. Setelah mereka terbukti mengkonsumsi doping oleh Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA) pekan lalu.
"Saya mengenal betul sosok kedua atlet tersebut. Yang jelas mereka berdua merupakan dua atlet yang besar dan ini merupakan bencana bagi karir mereka," ungkap Diack dilansir Sport24, Jumat (19/7/2013).
Kendati demikian, Diack tetap akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan ia berharap agar semuanya tidak sesuai apa yang diperkirakan sebelumnya. Dengan demikian, maka kedua atlet terbaik tersebut gagal mengikuti Kejuaraan Dunia di Moskow, Agustus mendatang.
"Melihat Gay terbukti positif, jelas itu membuat saya sangat terkejut. Karena saya tahu sepak terjang anak itu, bahkan saya mengenal betul bagaimana keluarganya. Pasalnya, saya sempat satu pesawat dengannya dan menghabiskan waktu selama 10 jam. Jadi jelas dengan waktu seperti itu, kami membahas bagaimana membangun masalah olahraga ini ke depannya. Saya akan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya sedang menunggu untuk mncari tahu semuanya," pungkasnya.
Lebih lanjut, Diack menambahkan bahwa dirinya merasa sulit untuk memberantas masalah doping dari olahraga atletik. Sebab selama ini, bukannya berkurang. Tapi atlet yang terkena zat terlarang semakin bertambah.
"Ini sangat sulit untuk olahraga kami. Dengan kejadian seperti ini, seseorang bisa menulis buku tentang apa yang terjadi. Tapi kami tak kenal lelah, kami tetap melakukan ribuan tes masuk dan keluar seusai atlet mengikuti kompetisi," tutupnya.
"Saya mengenal betul sosok kedua atlet tersebut. Yang jelas mereka berdua merupakan dua atlet yang besar dan ini merupakan bencana bagi karir mereka," ungkap Diack dilansir Sport24, Jumat (19/7/2013).
Kendati demikian, Diack tetap akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan ia berharap agar semuanya tidak sesuai apa yang diperkirakan sebelumnya. Dengan demikian, maka kedua atlet terbaik tersebut gagal mengikuti Kejuaraan Dunia di Moskow, Agustus mendatang.
"Melihat Gay terbukti positif, jelas itu membuat saya sangat terkejut. Karena saya tahu sepak terjang anak itu, bahkan saya mengenal betul bagaimana keluarganya. Pasalnya, saya sempat satu pesawat dengannya dan menghabiskan waktu selama 10 jam. Jadi jelas dengan waktu seperti itu, kami membahas bagaimana membangun masalah olahraga ini ke depannya. Saya akan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya sedang menunggu untuk mncari tahu semuanya," pungkasnya.
Lebih lanjut, Diack menambahkan bahwa dirinya merasa sulit untuk memberantas masalah doping dari olahraga atletik. Sebab selama ini, bukannya berkurang. Tapi atlet yang terkena zat terlarang semakin bertambah.
"Ini sangat sulit untuk olahraga kami. Dengan kejadian seperti ini, seseorang bisa menulis buku tentang apa yang terjadi. Tapi kami tak kenal lelah, kami tetap melakukan ribuan tes masuk dan keluar seusai atlet mengikuti kompetisi," tutupnya.
(wbs)