Rusia fokus berantas doping ketimbang persiapan atlet

Minggu, 21 Juli 2013 - 18:35 WIB
Rusia fokus berantas...
Rusia fokus berantas doping ketimbang persiapan atlet
A A A
Sindonews.com - Jelang Kejuaraan atletik Agustus mendatang di Moskow, sejumlah negara sudah mempersiapkan para atletnya yang akan berlaga di sana. Tapi ada yang berbeda dengan Rusia, mereka justru lebih fokus untuk memerangi masalah doping ketimbang mempersiapkan atletnya.

Hal ini sangatlah beralasan. Pasalnya, mereka dalam beberapa bulan terakhit, sekitar 40 atlet Rusia telah dilarang mengikuti kejuaraan dimana pun setelah terbukti mengkonsumsi doping. Menurut Kepala Federasi Atleti Rusia (RUSADA), Valentin Balakhnichev bahwa negara sudah mengubah sikapnya secara drastis dalam memerangi doping dan sebagai hasilnya sudah banyak atlet yang terbukti menggunakan zat terlarang tersebut.

"Tiga tahun lalu RUSADA diciptakan untuk menjaga penggunaan obat dalam olahraga beredar luar atau di bawah kendali," kata Balakhnichev dilansir Super Sport, Minggu (21/7/2013).

"Ini jelas mengubah situasi, bahwa peralatan laboratorium di Moskow harus berstandar modern dan memiliki tingkat keterampilan staf yang memadai. Sekarang adalah bagaimana menyelesaikan program ini. Tidak hanya pada laboratorium, tetapi bekerja di luar metode baru analisis yang saat ini telah digunakan di seluruh dunia," tambahnya.

Sementara itu, kejuaraan atletik yang memakan waktu selama empat hari ini memungkinkan pelatih Valentin Maslakov harus bisa menyelesaikan skuad jelang kejuaraan nanti. Namun dikabarkan bahwa mereka sudah memberikan tempat kepada 19 atlet.

Kendati begitu, kabar tersebut belum dapat dipastikan dan Balakhnichev mengharapkan negaranya bisa merebut enam medali emas [ada ajang itu. "Kami berharap atlet kami bisa tampil di puncak penampilan mereka. Tentu saja tidak mungkin untuk mengulang sukses di kejuaraan dunia. Tapi kami berharap untuk menang setidaknya enam medali emas," pungkasnya.

Pengumuman skuad Rusia akan dirilis pada 26 Juli mendatang.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6860 seconds (0.1#10.140)