Washington: Atlet putra berpeluang ukir medali
A
A
A
Sindonews.com - Tokoh olahraga tenis meja nasional, Washington mengaku atlet putra Nasional bisa dengan mudah menyuguhkan medali emas di SEA Games XXVII Myanmar, Desember mendatang ketimbang atlet putri. Pasalnya, selama event dua tahunan tersebut atlet putri memang belum pernah memberikan prestasi yang membanggakan, terutama ketika mereka berhadapan dengan Singapura.
Ia berharap para atlet yang dipromosikan ke SEA Games kembali melakukan penempaan di Jakarta. Berlatih di Jakarta tentunya mendapat suntikan semangat selama dipersiapkan ke Myanmar.
"Upaya menyuguhkan medali bagi kontingen Indonesia khususnya di putra, atlet nasional memerlukan pengawasan khusus selama berlatih di Pelatnas. Melalui pengawasan ketat, tidak menutup kemungkinan prestasi yang dimiliki mengalami peningkatan," ucap Washington di lansir Satlak Prima, Kamis (25/7/2013).
Lebih lanjut Washington menambahkan, tenis meja membutuhkan pelatih asing yang diajukan ke Kasatlak Prima. Namun pelatih asing yang didatangkan juga memerlukan pemantauan yang selektif, tidak asal comot. Mendapat tempaan pelatih asing dengan ditunjang sarana dan prasarana memadai hasilnya akan memuaskan saat atlet nasional diterjunkan di Myanmar.
Sedang pelatih asing yang dipinang tim tenis meja nasional datang dari Korea Utara. Pasalnya, Korut memiliki banyak pemain yang berprestasi internasional. Melalui prestasi itulah akhirnya cabang tenis mendatangkan pelatih dari negara Korut. Begitu juga dengan pemain Korut yang nantinya dijadikan sebagai latih tanding.
"Bila dalam Pelatnas atlet nasional mendapat lawan tanding yang prestasinya mendunia dari Korut, maka tidak menutup kemungkinan peningkatan prestasi atlet nasional menuju SEA Games XXVII Myanmar akan terpenuhi dalam menggapai medali terbaik bagi Merah-Putih. Mudah-mudahan semua upaya pengurus tenis meja yang ada saat ini bisa terpenuhi," pungkasnya.
Ia berharap para atlet yang dipromosikan ke SEA Games kembali melakukan penempaan di Jakarta. Berlatih di Jakarta tentunya mendapat suntikan semangat selama dipersiapkan ke Myanmar.
"Upaya menyuguhkan medali bagi kontingen Indonesia khususnya di putra, atlet nasional memerlukan pengawasan khusus selama berlatih di Pelatnas. Melalui pengawasan ketat, tidak menutup kemungkinan prestasi yang dimiliki mengalami peningkatan," ucap Washington di lansir Satlak Prima, Kamis (25/7/2013).
Lebih lanjut Washington menambahkan, tenis meja membutuhkan pelatih asing yang diajukan ke Kasatlak Prima. Namun pelatih asing yang didatangkan juga memerlukan pemantauan yang selektif, tidak asal comot. Mendapat tempaan pelatih asing dengan ditunjang sarana dan prasarana memadai hasilnya akan memuaskan saat atlet nasional diterjunkan di Myanmar.
Sedang pelatih asing yang dipinang tim tenis meja nasional datang dari Korea Utara. Pasalnya, Korut memiliki banyak pemain yang berprestasi internasional. Melalui prestasi itulah akhirnya cabang tenis mendatangkan pelatih dari negara Korut. Begitu juga dengan pemain Korut yang nantinya dijadikan sebagai latih tanding.
"Bila dalam Pelatnas atlet nasional mendapat lawan tanding yang prestasinya mendunia dari Korut, maka tidak menutup kemungkinan peningkatan prestasi atlet nasional menuju SEA Games XXVII Myanmar akan terpenuhi dalam menggapai medali terbaik bagi Merah-Putih. Mudah-mudahan semua upaya pengurus tenis meja yang ada saat ini bisa terpenuhi," pungkasnya.
(nug)