Bola basket dipertandingkan lebih awal

Sindonews.com - Berdasarkan hasil rapat pada technical delegate (TD), diperoleh kepastian jika cabang olahraga bola basket akan dipertandingkan lebih awal. Basket akan dimainkan pada 15 September atau sebelum acara pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) yang dilangsungkan 22 September mendatang.

Kepastian itu iungkapkan oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin belum lama ini di Griya Agung. Dia melanjutkan, cabor bola basket sendiri akan menggunakan venue di gedung serbaguna Palembang Sport and Convention Center (PSCC) yang berada dikawasan Jln. POM IX Palembang.

"Kondisi gedung PSCC sudah sangat siap untuk menggelar pertandingan. Apalagi di sana sudah sering dijadikan sebagai lokasi untuk even-even internasional seperti seri kejuaraan dunia sepaktakraw, kejuaraan voli Asia-Pasifik hingga yang baru-baru ini dilaksanakan yakni ASEAN Basket League (ABL) jadi saya rasa tidak perlu diragukan lagi kualitasnya,"ungkapnya.

Selain cabor bola basket, PSCC juga akan menjadi venue pertandingan bola voli indoor. Untuk cabor bola voli rencananya baru akan digelar sekitar satu minggu setelah cabor bola basket selesai. Sehingga Alex memastikan tidak ada masalah terkait jadwal penggunaan lokasi pertandingan diantara kedua cabor tersebut.

"Kita beruntung memiliki venue yang berstandar internasional. Sehingga ketika dibutuhkan tidak perlu melakukan renovasi besar-besaran dan hanya butuh perawatan saja. Begitupula dengan gedung PSCC yang selalu siap untuk digunakan,"katanya.

Sementara itu, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) siap membantu menyukseskan gelaran ISG. Ketua Harian Perbasi Sumsel Hendri Zainuddin mengungkapkan, dengan kapasitas 4.000 penonton, pihaknya optimistis PSCC bisa menggelar pertandingan sesuai yang diharapkan.

"Gedung ini memiliki pendingin ruangan dengan kapasitas yang tinggi, serta desain interior yang mewah dan sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat pertandingan bola basket yang umumnya akan diramaikan oleh para penonton dari kalangan remaja," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, pada perhelatan olahraga negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) ini, khusus cabang olahraga bola basket ini akan diikuti oleh 13 negara. Sebanyak delapan tim akan bersaing untuk memperebutkan medali pada kelompok putra, yakni dari Iran, Suriah, Yordania, Mesir, Aljazair, Sinegal, Turki, dan Indonesia. Sementara itu untuk lima tim putri yakni, Mesir, Irak, Suriah, Maroko, dan Indonesia.

"Indonesia sendiri selaku tuan rumah telah menyiapkan tim yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) persiapan SEA Games Myanmar. Tetapi harus diakui, tim kita (Indonesia) sulit untuk bersaing di ISG karena negara peserta lainnya rata-rata sudah masuk peringkat dunia, sehingga timnas hanya menjadikan ajang ini sebagai sasaran antara selain SEAG," ujarnya.

Lebih jauh dijelaskannya, untuk membantu menyukseskan pelaksanaan cabor bola basket di ISG pihaknya siap memberdayakan panitia lokal untuk menjadi petugas pertandingan dan keperluan lainnya.

"Hampir 90 persen anggota kepanitiaan akan berasal dari Sumsel. Hal ini untuk menghemat biaya dan sekaligus memberdayakan sumber daya manusia milik daerah sendiri. Bagi Sumsel, menjadi tuan rumah ISG ini suatu kebanggaan dan juga tantangan karena harus menyiapkan diri dalam waktu singkat," katanya.

Hendri juga berharap, para penggemar olahraga bola basket dapat mengambil pelajaran berharga dari para atlet-atlet yang tampil pada ISG nanti. Apalagi menurut dia, para atlet itu merupakan yang terbaik dari negara masing-masing sehingga dipastikan mereka memiliki kualitas yang sudah tidak diragukan lagi.

''Momentum seperti ini sangat jarang. Jadi saya berharap kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para penggemar bola basket yang ada di Sumsel khususnya Palembang, untuk datang secara langsung ke PSCC guna menyaksikan secara langsung pertandingan kelas dunia,” harapnya.