Hadapi Indonesia, keganasan Chelsea dibuktikan
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia All Star hanya mampu mencetak satu gol penghibur pada pertandingan persahabatan menghadapi Chelsea di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Sementara tim besutan Jose Mourinho, justru menambah tiga gol tambahan di babak kedua. Dengan demikian, pertandingan ini berakhir dengan kedudukan 1-8 untuk kemenangan The Blues, Kamis (25/7/2013).
Jalannya pertandingan, sebenarnya Indonesia All Star pada sepuluh menit awal mampu memainkan tempo permainan dengan baik. Namun umpan yang terlalu terburu-buru membuat serangan yang dilancarkan tim besutan Rahmad Darmawan itu dengan mudah terbaca oleh pemain bertahan Chelsea.
Eden Hazard yang memainkan peranan baik dalam pertandingan persahabatan ini, mampu menghancurkan pertahanan Indonesia dengan mudah. Terbukti, pertandingan baru berjalan sembilan menit ia hampir saja membuat keadaan berubah, jika tendangan yang dilepaskan dari luar kotak penalti tidak melebar.
Selang lima menit kemudian, giliran Ramires yang hampir mengoyak jala Indonesia All star yang dijaga oleh Kurnia Mega. Sayang, sundulan yang dilepaskannya itu masih menyamping ke kanan gawang. Gol yang ditunggu-tunggu, akhirnya tiba. Pada menit ke-20, berawal dari tindakan keras yang dilakukan oleh pemain Indonesia terhadap kapten Chelsea, John Terry, membuat wasit menunjuk titik putih. Hazard yang mengeksekusi penalti, dengan tenang menceploskan bola.
Ramires yang tak ingin kehilangan peluangnya untuk mencetak gol, akhirnya berhasil diwujudkannya delapan menit kemudian. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Indonesia, gelandang bertahan itu mampu menceploskan bola kedua bagi Chelsea.
Alih-alih memperkecil kedudukan, Indonesia justru kembali memungut bola dari gawangnya ketika Demba Ba mampu memaksimalkan bola liar di kotak penalti. Kedudukan pun berubah menjadi 0-3 untuk kemenangan Chelsea. Disaat pertandingan babak pertama akan usai, Terry mampu menggandakan kedudukan menjadi 0-4 lewat tandukannya. Hingga interval pertama, kedudukan tidak berubah.
Tidak jauh dengan babak pertama, Chelsea tetap menampilkan permainan pressing. Bahkan mereka mampu menambah koleksi golnya lewat sepakan kaki kiri Nathaniel Chalobah dimenit ke-50, Lukaku satu menit kemudian serta Ramires di menit ke-56. Kedudukan menjadi 0-7. Bisa dibilang, Moses menjadi mimpi buruk Indonesia All Star. Pasalnya, striker yang tidak terlihat permainannya itu di babak pertama justru tampil menawan di babak kedua di mana ia mampu melesakkan satu gol tambahan di menit ke-65.
Selang tiga menit kemudian, gol yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia akhirnya terjadi. Lewat akslerasinya dari luar kotak penalti dengan menembus pertahanan Chelsea, Greg Nwokolo mampu menyumbangkan gol, meski sepakan bola tersebut menyentuh pemain The Blues. Kedudukan pun berubah menjadi 8-1.
Seusai pertandingan ini, mungkin Rahmad Darmawan akan langsung berbenah memperbaiki kegagalan timnya sebelum mereka tampil di SEA Games XVII Myanmar, Desember mendatang.
Jalannya pertandingan, sebenarnya Indonesia All Star pada sepuluh menit awal mampu memainkan tempo permainan dengan baik. Namun umpan yang terlalu terburu-buru membuat serangan yang dilancarkan tim besutan Rahmad Darmawan itu dengan mudah terbaca oleh pemain bertahan Chelsea.
Eden Hazard yang memainkan peranan baik dalam pertandingan persahabatan ini, mampu menghancurkan pertahanan Indonesia dengan mudah. Terbukti, pertandingan baru berjalan sembilan menit ia hampir saja membuat keadaan berubah, jika tendangan yang dilepaskan dari luar kotak penalti tidak melebar.
Selang lima menit kemudian, giliran Ramires yang hampir mengoyak jala Indonesia All star yang dijaga oleh Kurnia Mega. Sayang, sundulan yang dilepaskannya itu masih menyamping ke kanan gawang. Gol yang ditunggu-tunggu, akhirnya tiba. Pada menit ke-20, berawal dari tindakan keras yang dilakukan oleh pemain Indonesia terhadap kapten Chelsea, John Terry, membuat wasit menunjuk titik putih. Hazard yang mengeksekusi penalti, dengan tenang menceploskan bola.
Ramires yang tak ingin kehilangan peluangnya untuk mencetak gol, akhirnya berhasil diwujudkannya delapan menit kemudian. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Indonesia, gelandang bertahan itu mampu menceploskan bola kedua bagi Chelsea.
Alih-alih memperkecil kedudukan, Indonesia justru kembali memungut bola dari gawangnya ketika Demba Ba mampu memaksimalkan bola liar di kotak penalti. Kedudukan pun berubah menjadi 0-3 untuk kemenangan Chelsea. Disaat pertandingan babak pertama akan usai, Terry mampu menggandakan kedudukan menjadi 0-4 lewat tandukannya. Hingga interval pertama, kedudukan tidak berubah.
Tidak jauh dengan babak pertama, Chelsea tetap menampilkan permainan pressing. Bahkan mereka mampu menambah koleksi golnya lewat sepakan kaki kiri Nathaniel Chalobah dimenit ke-50, Lukaku satu menit kemudian serta Ramires di menit ke-56. Kedudukan menjadi 0-7. Bisa dibilang, Moses menjadi mimpi buruk Indonesia All Star. Pasalnya, striker yang tidak terlihat permainannya itu di babak pertama justru tampil menawan di babak kedua di mana ia mampu melesakkan satu gol tambahan di menit ke-65.
Selang tiga menit kemudian, gol yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia akhirnya terjadi. Lewat akslerasinya dari luar kotak penalti dengan menembus pertahanan Chelsea, Greg Nwokolo mampu menyumbangkan gol, meski sepakan bola tersebut menyentuh pemain The Blues. Kedudukan pun berubah menjadi 8-1.
Seusai pertandingan ini, mungkin Rahmad Darmawan akan langsung berbenah memperbaiki kegagalan timnya sebelum mereka tampil di SEA Games XVII Myanmar, Desember mendatang.
(wbs)