Camara meninggal, jadwal mohon ditunda
A
A
A
Sindonews.com – Pelita Bandung Raya (PBR) kemungkinan akan mengajukan penundaan jadwal pertandingan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) pascameninggalnya striker mereka asal Mali, Abdoulaye Sekou Camara ketika menjalani latihan di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (27/7/2013).
Manajemen PBR sendiri sebenarnya sejauh ini, belum mengambil langkah kongkret terkait situasi yang terjadi di internal tim. Namun, melihat kian dekatnya hari pertandingan melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru, Rabu (31/7/2013). The Boys Are Back kemungkinan bakal melayangkan permohonan penundaan jadwal kepada operator ISL, PT. Liga Indonesia.
“Sejauh ini, kita belum mengambil sikap apapun terkait jadwal pertandingan di Liga,” tutur Chief Executive Officer PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paolo seperti disampaikan Media Officer PBR, Budi Kresnadi, (28/7/2013).
“Namun jika melihat situasi dan kondisi di internal tim yang mana para pemain maupun ofisial serta pengurus sedang keadaan berduka cukup mendalam. Kami yakin dan percaya PT. Liga Indonesia akan mengambil langkah terbaik dalam kaitannya dengan jadwal kami di kompetisi,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekou Camara meninggal akibat serangan jatung ketika menjalani sesi latihan di Stadion Siliwangi, Sabtu malam (27/7/2013) sekitar pukul 23.00. Meski sempat dilarikan ke RS Halmahera yang terletak tak jauh dari Stadion Siliwangi, nyawanya tak tertolong dan dinyataka meninggal pada pukul 23.48 WIB.
Manajemen PBR sendiri sebenarnya sejauh ini, belum mengambil langkah kongkret terkait situasi yang terjadi di internal tim. Namun, melihat kian dekatnya hari pertandingan melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru, Rabu (31/7/2013). The Boys Are Back kemungkinan bakal melayangkan permohonan penundaan jadwal kepada operator ISL, PT. Liga Indonesia.
“Sejauh ini, kita belum mengambil sikap apapun terkait jadwal pertandingan di Liga,” tutur Chief Executive Officer PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paolo seperti disampaikan Media Officer PBR, Budi Kresnadi, (28/7/2013).
“Namun jika melihat situasi dan kondisi di internal tim yang mana para pemain maupun ofisial serta pengurus sedang keadaan berduka cukup mendalam. Kami yakin dan percaya PT. Liga Indonesia akan mengambil langkah terbaik dalam kaitannya dengan jadwal kami di kompetisi,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekou Camara meninggal akibat serangan jatung ketika menjalani sesi latihan di Stadion Siliwangi, Sabtu malam (27/7/2013) sekitar pukul 23.00. Meski sempat dilarikan ke RS Halmahera yang terletak tak jauh dari Stadion Siliwangi, nyawanya tak tertolong dan dinyataka meninggal pada pukul 23.48 WIB.
(wbs)