Honda kurang laku, Yamaha disewakan

Senin, 29 Juli 2013 - 14:07 WIB
Honda kurang laku, Yamaha...
Honda kurang laku, Yamaha disewakan
A A A
Sindonews.com - MotoGP mulai tahun 2014 mendatang, motor CRT (Claiming Rule Team) yang sudah digunakan sejak tahun 2012, bakal dipensiunkan. Hal tersebut rupanya membuat tim Honda dan Yamaha cemas pasalnya mereka saat ini tim pemasok terbesar tim satelite.

Bos Honda Livio Suppo mengatakan, Honda menyediakan lima motor untuk ‘CRT’, namun tak seluruhnya ‘laku’. Ia memperkirakan paling banyak Honda hanya bisa menjual dua motor.

“Saya pikir untuk menjual hingga lima (motor) akan sangat sulit,” ujar Suppo kepada MCN.

Ia melanjutkan, banyaknya pilihan yang lebih baik selain RC213V plus sulitnya kondisi ekonomi membuat beberapa tim akan memilih mesin lain atau menetap dengan mesinnya masing-masing karena sudah puas dengan performanya dan murah.

Sementara itu, Direktur Yamaha MotoGP Lin Jarvis mengatakan Yamaha hanya akan memproduksi mesin YZR–M1 katagori nonpabrikan untuk 4 pembalap peminat, misalnya dua tim dengan dua joki. Mesin-mesin kemudian silakan cangkok pada sasis prototype yang diinginkan masing-masing tim. Sesuai ketentuan, M1 versi sewa ini pun pakai ECU Magneti Marelli standar Dorna.

“Ini menyangkut teknologi tinggi, kami harus menjaganya. Soal sasis kami tak punya urusan, terserah masing-masing tim mau pakai Kalex, Suter, atau FTR. Untuk mesin, seluruhnya tanggung jawab Yamaha, termasuk dukungan teknis seting balapan,” kata Lin Jarvis.

Mesin ini disewakan dengan harga paket 800.000 Euro (sekitar 1.1 milyar) per musim per pembalap per mesin. Masing-masing pembalap dapat lima mesin per tahun meskipun alokasi mesin tim nonpabrikan 12 unit per musim. Ini juga salah satu cara agar balapan di MotoGP tak lagi terlalu mahal seperti keluhan selama ini.

“Ini barang bisa tempuh 3.000 km per mesin. Jadi, 5 mesin saja sudah cukup buat seorang pembalap untuk ikut seluruh kompetisi semusim. Kecuali darurat, misalnya, kecelakaan fatal, tim boleh minta ganti,” tambah Jarvis.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0595 seconds (0.1#10.140)