Ayah Novak kritik Nadal dan Federer
A
A
A
Sindonews.com - Dua petenis terbaik dunia, Rafael Nadal dan Roger Ferderer kembali mendapat kritikan lagi. Namun, kritikan yang di dapat kali ini bukan karena permainan mereka diatas lapangan. Tetapi oleh orang tua dari rival mereka yaitu Novak Djokovic.
Ya, adalah Srdjan Djokovic yang merupakan ayah dari Novak Djokovic memberikan kecaman kepada rival anaknya tersebut dengan menyatakan mereka (Nadal dan Federer) iri akan prestasi yang telah didapatkan oleh anaknya.
Hal ini dimulai karena pada tahun 2008, Federer yang menyatakan Djokovic menyalah gunakan waktu time-out dari yang sebagaimana mestinya dilakukan dan pada pertandingan itu, kabarnya Federer menolak berjabat tangan dengan Novak.
“Federer merupakan petenis terbaik dunia dalam sejarah. Tetapi diluar dari itu, dia hanya manusia biasa yang memiliki sifat bertolak belakang dengan di lapangan tenis” ujar Srdjan seperti di situs resmi Sport24, Selasa (30/7).
Karena kejadian tersebut, hingga ini rasa benci dari keluarga Djokovic terus berlanjut, sang ibunda Novak juga dengan tegas mengatakan “sang raja sudah mati” saat Novak berhasil mengalahkan Federer di semi final Australia terbuka 2008 lalu. Sementara Nadal diserang karena sikapnya yang menjadi berubah sejak dirinya dikalahkan Novak tujuh kali beruntun dalam pertemuan terakhir.
“ Nadal merupakan kawan baik pada awalnya. Namun, ia menjadi berubah, ini bukan hanya olahraga, tetapi juga upaya untuk meraih prestasi dan Novak berhasil mendapatkannya” tambah Srdjan.
Selain itu, Srdjan juga tidak segan-segan mengatakan bahwa anaknya Novak seperti berada dengan kelas pecundang, yakni Nadal dan Federer.
Ya, adalah Srdjan Djokovic yang merupakan ayah dari Novak Djokovic memberikan kecaman kepada rival anaknya tersebut dengan menyatakan mereka (Nadal dan Federer) iri akan prestasi yang telah didapatkan oleh anaknya.
Hal ini dimulai karena pada tahun 2008, Federer yang menyatakan Djokovic menyalah gunakan waktu time-out dari yang sebagaimana mestinya dilakukan dan pada pertandingan itu, kabarnya Federer menolak berjabat tangan dengan Novak.
“Federer merupakan petenis terbaik dunia dalam sejarah. Tetapi diluar dari itu, dia hanya manusia biasa yang memiliki sifat bertolak belakang dengan di lapangan tenis” ujar Srdjan seperti di situs resmi Sport24, Selasa (30/7).
Karena kejadian tersebut, hingga ini rasa benci dari keluarga Djokovic terus berlanjut, sang ibunda Novak juga dengan tegas mengatakan “sang raja sudah mati” saat Novak berhasil mengalahkan Federer di semi final Australia terbuka 2008 lalu. Sementara Nadal diserang karena sikapnya yang menjadi berubah sejak dirinya dikalahkan Novak tujuh kali beruntun dalam pertemuan terakhir.
“ Nadal merupakan kawan baik pada awalnya. Namun, ia menjadi berubah, ini bukan hanya olahraga, tetapi juga upaya untuk meraih prestasi dan Novak berhasil mendapatkannya” tambah Srdjan.
Selain itu, Srdjan juga tidak segan-segan mengatakan bahwa anaknya Novak seperti berada dengan kelas pecundang, yakni Nadal dan Federer.
(wbs)