Soal penyerangan bus Persib, Komdis tunggu polisi
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya menyampaikan perkembangan terbaru mengenai kasus pelemparan bus Persib Bandung saat sebelum laga melawan Persija Jakarta di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut ketua Komdis, Hinca Pandjaitan, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan kepolisian terhadap kasus tersebut. Tetapi, Komdis memastikan akan mengeluarkan putusan sebelum 28 Agustus 2013 atau sebelum laga Persija vs Persib yang tertunda akibat peristiwa tersebut.
"Jika polisi belum selesai, Komdis harus menjatuhkan putusan seminggu sebelum tanggal 28 Agustus," ujar Hinca di Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Menurut Hinca, disamping penyelidikan oleh kepolisian, komdis sendiri saat ini juga masih menyelidiki kasus tersebut.
Di lain sisi, Hinca bersikeras, penggunaan rantis di sepak bola Indonesia harus dihilangkan. Dia pun berujar kasus pelemparan tersebut akan menjadi pembelajaran bagi sepakbola Indonesia.
"Komdis ingin menempatkan kasus ini untuk jadi pembelajaran, tidak boleh ada rantis untuk jemput tim tamu sebelum laga. Kenapa tidak boleh? orang main bola harus dalam posisi nyanman, harus seimbang tidak boleh terancam," kata Hinca.
Seperti diketahui, bus Persib dilempar oleh oknum tidak dikenal saat hendak berangkat ke Gelora Bung Karno untuk berlaga melawan Persija Jakarta di Indonesia Super League beberapa waktu lalu. Hingga kini, belum diketahui siapa oknum yang melakukan pelemparan tersebut.
Menurut ketua Komdis, Hinca Pandjaitan, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan kepolisian terhadap kasus tersebut. Tetapi, Komdis memastikan akan mengeluarkan putusan sebelum 28 Agustus 2013 atau sebelum laga Persija vs Persib yang tertunda akibat peristiwa tersebut.
"Jika polisi belum selesai, Komdis harus menjatuhkan putusan seminggu sebelum tanggal 28 Agustus," ujar Hinca di Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Menurut Hinca, disamping penyelidikan oleh kepolisian, komdis sendiri saat ini juga masih menyelidiki kasus tersebut.
Di lain sisi, Hinca bersikeras, penggunaan rantis di sepak bola Indonesia harus dihilangkan. Dia pun berujar kasus pelemparan tersebut akan menjadi pembelajaran bagi sepakbola Indonesia.
"Komdis ingin menempatkan kasus ini untuk jadi pembelajaran, tidak boleh ada rantis untuk jemput tim tamu sebelum laga. Kenapa tidak boleh? orang main bola harus dalam posisi nyanman, harus seimbang tidak boleh terancam," kata Hinca.
Seperti diketahui, bus Persib dilempar oleh oknum tidak dikenal saat hendak berangkat ke Gelora Bung Karno untuk berlaga melawan Persija Jakarta di Indonesia Super League beberapa waktu lalu. Hingga kini, belum diketahui siapa oknum yang melakukan pelemparan tersebut.
(wbs)