Korsel sentil Jepang soal spanduk
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Sepak bola Korea Selatan, KFA membela aksi pendukung timnas negara itu yang memasang spanduk bertuliskan sindiran politik terhadap Jepang.
Spanduk bertuliskan 'bangsa yang melupakan sejarahnya tidak mempunyai masa depan' dipasang di Stadion Jamsil saat Timnas Korsel bertemu dengan Jepang dalam rangkaian turnamen Piala Asia Timur.
Spanduk tersebut dipasang sebagai sindiran warga Korsel terhadap Jepang yang dianggap keras kepala tak mau mengakui dampak negatif perang dan pendudukan di Korea.
Dalam pernyataannya seperti dikutip dari Reuters, KFA membela pemasangan spanduk oleh suporter Timnas Korsel berjuluk 'Red Devils' karena pendukung Jepang juga memancing masalah dengan mengibarkan bendera 'matahari terbit' dalam pertandingan itu.
"Pengibaran bendera 'matahari terbit' mengingatkan terhadap sejarah yang menyakitkan bagi warga Korsel,' kata KFA dalam pernyataanya kepada Federasi Sepakbola Asia Timur pda hari Rabu (31/07).
"Ini semua berawal karena pendukung Jepang menaikkan bendera itu saat pertandingan dimulai dan menyulut kemarahan suporter Korsel."
Sebelumnya Jepang juga telah menyampaikan protes terhadap insiden yang terjadi hari Minggu (28/07) lalu.
Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga di Tokyo menyebut persitiwa itu sebagai sesuatu yang 'amat disesalkan.'
Sementara Menteri Olahrga Jepang, Hakubun Shimomura juga menyayangkan peristiwa itu.
"Pengibaran bendera 'matahari terbit' mengingatkan terhadap sejarah yang menyakitkan bagi warga Korsel"
Spanduk bertuliskan 'bangsa yang melupakan sejarahnya tidak mempunyai masa depan' dipasang di Stadion Jamsil saat Timnas Korsel bertemu dengan Jepang dalam rangkaian turnamen Piala Asia Timur.
Spanduk tersebut dipasang sebagai sindiran warga Korsel terhadap Jepang yang dianggap keras kepala tak mau mengakui dampak negatif perang dan pendudukan di Korea.
Dalam pernyataannya seperti dikutip dari Reuters, KFA membela pemasangan spanduk oleh suporter Timnas Korsel berjuluk 'Red Devils' karena pendukung Jepang juga memancing masalah dengan mengibarkan bendera 'matahari terbit' dalam pertandingan itu.
"Pengibaran bendera 'matahari terbit' mengingatkan terhadap sejarah yang menyakitkan bagi warga Korsel,' kata KFA dalam pernyataanya kepada Federasi Sepakbola Asia Timur pda hari Rabu (31/07).
"Ini semua berawal karena pendukung Jepang menaikkan bendera itu saat pertandingan dimulai dan menyulut kemarahan suporter Korsel."
Sebelumnya Jepang juga telah menyampaikan protes terhadap insiden yang terjadi hari Minggu (28/07) lalu.
Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga di Tokyo menyebut persitiwa itu sebagai sesuatu yang 'amat disesalkan.'
Sementara Menteri Olahrga Jepang, Hakubun Shimomura juga menyayangkan peristiwa itu.
"Pengibaran bendera 'matahari terbit' mengingatkan terhadap sejarah yang menyakitkan bagi warga Korsel"
(wbs)