Kelengkapan LPIS dibutuhkan PSSI
Kelengkapan LPIS dibutuhkan PSSI
A
A
A
Sindonews.com -- Banyaknya keluhan dari sejumlah klub yang berkompetisi di Indonesia Primer League (IPL), yang diselenggarakan oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) turun tangan.
Memang diketahui, pihak PSSI sudah beberapa kali memanggil operator liga tersebut, karena dinilai menjalankan liga dan sama sekali tidak memperhatikan klub yang berkompetisi, hingga membuat sejumlah klub mengalami krisis finansial termasuk PSM.
Bahkan, karena persoalan tersebut, piihak PSSI memanggil operator liga dan seluruh klub untuk mendengarkan aspirasi klub yang berkompetisi serta meminta pertanggung jawaban operator liga yang selama putaran kompetisi IPL bergulir musim ini.
Chief Eksekutif Officer (CEO) PT PSM Rully Habibie mengatakan, dirinya sudah siap untuk menghadiri pemanggilan pihak PSSI untuk mendengarkan aspirasi seluruh klub yang berkompetisi di IPL. "‘Hari ini kami sudah menerima surat dari PSSI perihal pemanggilan klub-klub IPL. Di dalam surat disebutkan bahwa meeting akan digelar 2 Agustus 2013 di Hotel Sultan Jakarta," kata Rully.
Dia juga mendambahkan, selain klub yang berkompetisi di IPL, pihak PSSI juga memanggil penyelenggara liga. "Di dalam suratnya, PSSI juga meminta LPIS selaku operator IPL agar menghadiri pertemuan tersebut, dan membawa segala kelengkapan yang dibutuhkan seperti manual liga, regulasi yang dijalankan di IPL, jadwal pertandingan, dan dokumen pelengkap lainnya, dan saya siap menghadiri pertemuan tersebut," jelasnya.
Meski demikian, saat Rully yang dikonfirmasi mengenai prihal pertemuan tersebut akan membahas dilanjutkan atau tidaknya kompetisi IPL pad akhir Agustus mendatang, Rully tidak tahu menahu hal tersebut. "Saya juga tidak tahu jika ad kabar seperti itu, namun jika memang persoalan akan dibahas tentu harus ada kesepakatan seluruh klub," ungkapnya.
Bukan hanya itu, Rully menjelaskan, sebenarnya pihak PSSI tidak bisa melakukan hal tersebut, apalagi jika meminta untuk pemberhentian liga. "Namun sebagai induk organisasi, tentu PSSI harus memberikan perhatian kepada klub yang berkompetisi di IPL serta memediasi dan memberikan saran," jelasnya.
Sementara itu, Joko Driyono skekertaris Jenderal PSSI pusat sebelumnya mengungkapkan, pemanggilan tersebut juga merupakan untuk mendengarkan aspirasi seluruh klub yang berkompetisi di IPL musim ini. "Kami hanya ingin mendengarkan aspirasi seluruh klub yang berkompetisi di sana," paparnya.
Kendati demikian, dirinya juga membantah jika pertemuan tersebut bakal membahas prihal penghentian liga yang bergulir, seperti isu yang berkembang di sejumlah klub IPL. "Pembahasannya tidak sampai disana kok," ujarnya.
Memang kompetisi IPL saat ini selalu menjadi sorotan dari luar bahkan juga dari sejumlah klub yang berkompetisi di IPL, pasalnya beberapa klub mengeluhkan regulasi yang ada. Bahkan terakhir PT LPIS melayangkan gugatan karena keputusan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 17 Maret 2013 di Jakarta dinilai merugikan. Karena hanya empat klub yang bakal diterima untuk berkompetisi di divisi utama.
Memang diketahui, pihak PSSI sudah beberapa kali memanggil operator liga tersebut, karena dinilai menjalankan liga dan sama sekali tidak memperhatikan klub yang berkompetisi, hingga membuat sejumlah klub mengalami krisis finansial termasuk PSM.
Bahkan, karena persoalan tersebut, piihak PSSI memanggil operator liga dan seluruh klub untuk mendengarkan aspirasi klub yang berkompetisi serta meminta pertanggung jawaban operator liga yang selama putaran kompetisi IPL bergulir musim ini.
Chief Eksekutif Officer (CEO) PT PSM Rully Habibie mengatakan, dirinya sudah siap untuk menghadiri pemanggilan pihak PSSI untuk mendengarkan aspirasi seluruh klub yang berkompetisi di IPL. "‘Hari ini kami sudah menerima surat dari PSSI perihal pemanggilan klub-klub IPL. Di dalam surat disebutkan bahwa meeting akan digelar 2 Agustus 2013 di Hotel Sultan Jakarta," kata Rully.
Dia juga mendambahkan, selain klub yang berkompetisi di IPL, pihak PSSI juga memanggil penyelenggara liga. "Di dalam suratnya, PSSI juga meminta LPIS selaku operator IPL agar menghadiri pertemuan tersebut, dan membawa segala kelengkapan yang dibutuhkan seperti manual liga, regulasi yang dijalankan di IPL, jadwal pertandingan, dan dokumen pelengkap lainnya, dan saya siap menghadiri pertemuan tersebut," jelasnya.
Meski demikian, saat Rully yang dikonfirmasi mengenai prihal pertemuan tersebut akan membahas dilanjutkan atau tidaknya kompetisi IPL pad akhir Agustus mendatang, Rully tidak tahu menahu hal tersebut. "Saya juga tidak tahu jika ad kabar seperti itu, namun jika memang persoalan akan dibahas tentu harus ada kesepakatan seluruh klub," ungkapnya.
Bukan hanya itu, Rully menjelaskan, sebenarnya pihak PSSI tidak bisa melakukan hal tersebut, apalagi jika meminta untuk pemberhentian liga. "Namun sebagai induk organisasi, tentu PSSI harus memberikan perhatian kepada klub yang berkompetisi di IPL serta memediasi dan memberikan saran," jelasnya.
Sementara itu, Joko Driyono skekertaris Jenderal PSSI pusat sebelumnya mengungkapkan, pemanggilan tersebut juga merupakan untuk mendengarkan aspirasi seluruh klub yang berkompetisi di IPL musim ini. "Kami hanya ingin mendengarkan aspirasi seluruh klub yang berkompetisi di sana," paparnya.
Kendati demikian, dirinya juga membantah jika pertemuan tersebut bakal membahas prihal penghentian liga yang bergulir, seperti isu yang berkembang di sejumlah klub IPL. "Pembahasannya tidak sampai disana kok," ujarnya.
Memang kompetisi IPL saat ini selalu menjadi sorotan dari luar bahkan juga dari sejumlah klub yang berkompetisi di IPL, pasalnya beberapa klub mengeluhkan regulasi yang ada. Bahkan terakhir PT LPIS melayangkan gugatan karena keputusan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 17 Maret 2013 di Jakarta dinilai merugikan. Karena hanya empat klub yang bakal diterima untuk berkompetisi di divisi utama.
(wbs)
Explore More