Jelang lebaran, pemain Persijap tidak gajian

Kamis, 01 Agustus 2013 - 18:50 WIB
Jelang lebaran, pemain Persijap tidak gajian
Jelang lebaran, pemain Persijap tidak gajian
A A A
Sindonews.com - Virus tunggakan gaji akhirnya menulari Persijap Jepara. Belum adanya sponsor dan dukungan dari pemerintah setempat membuat Evaldo dkk, belum menerima gaji bulan Juli dan terancam tak menerima sampai Agustus.

Belum dibayarnya, gaji pemain ini di luar perkiraan banyak kalangan. Itu mengingat selama ini Persijap dikenal cukup konsisten untuk membayarkan gaji pemain tepat waktu. Bahkan selama putaran pertama Indonesia Premier League (IPL), gaji pemain tidak pernah terlambat.

Manajer Keuangan Persijap Mariyanto mengatakan, manajemen masih kesulitan untuk mendapatkan dana untuk membayar gaji pemain. Sejumlah sponsor yang menyatakan siap membatu, ternyata tidak memiliki komitmen. ''Kita masih mengusahakan, supaya secepatnya mendapatkan dana untuk membayar gaji pemain,”katanya.

Dia mengaku, Setiap bulan Persijap minimal menghabisakan dana sekitar Rp600 juta. Rinciannya Rp450 juta untuk gaji pemain dan sisannya adalah untuk operasional tim. Belum dibayarnya gaji ini cukup berat pagi para pemain mengingat saat ini, mendekati lebaran yang tentunya para pemain dan official membutuhkan gaji mereka untuk memenuhi kebutuhan.

''Arti Lebaran itu bukan tentang kemewahan,” demikian curahan hati Striker Persijap Agung Supriyanto yang dikutip dari status BlackBerry Massanger (BBM) nya.

Agung mengaku, belum dibayarkannya gaji pemain jelas sangat tidak diharapkan oleh para pemain. Namun, menurut striket timnas U-23 ini, para pemain memahami kondisi yang diamali oleh tim. Dengan tidak adanya sponsor dan dukugan dari stakeholder setempat, membuat kondisi keuangan Persijap yang selama ini hanya mengadalkan dari suntikan dana PT Jepara Raja Mutlitama (JRM).

''Mungkin pemain mengerti karena memang selama ini Persijap tidak ada yang membantu pendanaan dari pihak Jepara sendiri,” ujar putra daerah kelahiran Bangsri, Jepara, ini.

Para pemain menyayangkan, selama ini tidak adanya dukungan dari stakeholder setempat, untuk membatu perjalanan tim kebanggawan warga Jepara ini, mengarungi kompetisi. ''Padahal ini kan timnya orang Jepara, tetapi orang-orang Jepara tidak ada yang mau membatu,” imbuhnya.

Pelatih Persijap Raja Isa mengaku, para pemain dan ofisial sudah diberi pengertian oleh manajemen mengenai kondisi sulit yang diamali manajemen. Dan para pemain sampai saat ini masih bisa memahami dan mengerti dengan kondisi tim.

Karena itu, pelatih asal Malaysia ini berharap, meski belum dibayarkan gaji, tidak memengaruhi semangat pasukannya untuk berlatih. ''Semogga tidak berpengaruh, “katanya.

Dijelaskannya, pasukannya sampai saat ini masih terus berlatih, dan baru mendapatkan libur pada 3 Agustus mendatang, dan akan kembali latihan pada 14 Agustus.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6885 seconds (0.1#10.140)