Mahesa Jenar tagih investor cairkan dana segar
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen PSIS Semarang masih terus berharap PT Setia Binanusa selaku Investor PSIS Semarang bersedia mendanai klub sampai akhir kompetisi. General Manager PSIS Ferdinan Hindiarto mengatakan, meski selama ini anak perusahaan PT Ancora ini baru menggelontorkan dana ke PSIS sebesar Rp1 Miliar, dia berharap, dengan waktu yang tersisa, Setia Binanusa segera memberikan dana sisa yang dijanjikan.
Sesuai dengan kesepakatan, PT Setia Binanusa rencana awalnya bakal menggelontor PSIS dengan dana segar sebesar Rp5 Miliar untuk satu musim kompetisi. Sayang, sampai sekarang ini yang diberikan baru Rp1 Miliar. Dengan kondisi finansial PSIS yang saat ini yang masih menanggung utang sebesar Rp700 juta.
Selain itu untuk mengarungi putaran kedua babak 12 besar setidaknya manajemen harus menyediakan anggaran sebesar Rp800 juta. Sehingga, bantuan dana dari Setia Binanusa akan sangat berarti bagi kelangsungan hidup PSIS.
''Kami masih mengupayakan, semoga dana bisa cair kembali, sehingga tim tidak mengalami masalah pendanaan. Kami tidak ingin gaji pemain dan operasional tim terganggu,” katanya.
Tambahan dana dari Setia Binanusa memang tidak ada kepastiannya, namun, meski begitu, manajemen tetap sangat beraharap. ”Pada awal putaran kedua babak penyisihan grup, mereka menambahkan anggaran walaupun tidak banyak. Mudah-mudahan hal itu kembali dilakukan pada putaran kedua babak 12 besar ini,” katanya.
Terpisah, Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengimbau kepada manajemen PSIS Semarang untuk memutuskan hubungan kerja sama dengan PT Setia Binanusa selaku Investor PSIS. Dia menilai Setia Binanusa, sudah terlalu banyak komitmen yang tidak ditepati, terutama masalah dana.
Rencana awalnya, Setia Binanusa, bakal menggelontorkan dana ke PSIS sebesar Rp5 miliar, namun kenyataan sampai saat ini manajemen baru mendapatkan Rp1 miliar. ''Sebaiknya hubungan dengan PT Setia Binanusa dihentikan saja,” ujarnya.
Sesuai dengan kesepakatan, PT Setia Binanusa rencana awalnya bakal menggelontor PSIS dengan dana segar sebesar Rp5 Miliar untuk satu musim kompetisi. Sayang, sampai sekarang ini yang diberikan baru Rp1 Miliar. Dengan kondisi finansial PSIS yang saat ini yang masih menanggung utang sebesar Rp700 juta.
Selain itu untuk mengarungi putaran kedua babak 12 besar setidaknya manajemen harus menyediakan anggaran sebesar Rp800 juta. Sehingga, bantuan dana dari Setia Binanusa akan sangat berarti bagi kelangsungan hidup PSIS.
''Kami masih mengupayakan, semoga dana bisa cair kembali, sehingga tim tidak mengalami masalah pendanaan. Kami tidak ingin gaji pemain dan operasional tim terganggu,” katanya.
Tambahan dana dari Setia Binanusa memang tidak ada kepastiannya, namun, meski begitu, manajemen tetap sangat beraharap. ”Pada awal putaran kedua babak penyisihan grup, mereka menambahkan anggaran walaupun tidak banyak. Mudah-mudahan hal itu kembali dilakukan pada putaran kedua babak 12 besar ini,” katanya.
Terpisah, Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengimbau kepada manajemen PSIS Semarang untuk memutuskan hubungan kerja sama dengan PT Setia Binanusa selaku Investor PSIS. Dia menilai Setia Binanusa, sudah terlalu banyak komitmen yang tidak ditepati, terutama masalah dana.
Rencana awalnya, Setia Binanusa, bakal menggelontorkan dana ke PSIS sebesar Rp5 miliar, namun kenyataan sampai saat ini manajemen baru mendapatkan Rp1 miliar. ''Sebaiknya hubungan dengan PT Setia Binanusa dihentikan saja,” ujarnya.
(aww)