Didesak bubarkan IPL, PT LPIS pasrah
A
A
A
Sindonews.com - Desakkan untuk membubarkan kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) yang disuarakan beberapa klub membuat PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) kelimpungan.
Desakkan pembubaran itu mengemuka dalam diskusi yang dilangsungkan di Hotel Sultan, Jumat (2/8/2013) malam. Beberapa klub memilih untuk membubarkan kompetisi lantaran ketiadaan dana untuk mengarungi sisa kompetisi LPI musim ini.
"Repot kalau banyak tim yang ingin membubarkan LPI. Kami sebetulnya ingin kompetisi ini berlanjut hingga akhir," ujar General Manager PT LPIS, Didied Poernawan Affandy.
Didied menambahkan, diskusi tersebut sebetulnya hanya bertujuan untuk mendengarkan keluh kesah klub-klub peserta LPI yang kebanyakan mengalami permasalahan finansial. Dalam diskusi itu pun sejumlah klub terpaksa tidak hadir lantaran problem tersebut.
"Banyak yang tidak datang karena tidak punya dana. Tetapi ada juga yang belum dapat undangan seperti Persibo, Arema, dan Persebaya," tambahnya.
Sementara itu menanggapi desakkan pembubaran itu, dia menuturkan bahwa yang berhak memutuskan adalah para anggota Komite Eksekutif PSSI. "Kami masih tunggu jawabannya karena nasib LPI ada di tangan anggota Komite Eksekutif PSSI," tutupnya.
Desakkan pembubaran itu mengemuka dalam diskusi yang dilangsungkan di Hotel Sultan, Jumat (2/8/2013) malam. Beberapa klub memilih untuk membubarkan kompetisi lantaran ketiadaan dana untuk mengarungi sisa kompetisi LPI musim ini.
"Repot kalau banyak tim yang ingin membubarkan LPI. Kami sebetulnya ingin kompetisi ini berlanjut hingga akhir," ujar General Manager PT LPIS, Didied Poernawan Affandy.
Didied menambahkan, diskusi tersebut sebetulnya hanya bertujuan untuk mendengarkan keluh kesah klub-klub peserta LPI yang kebanyakan mengalami permasalahan finansial. Dalam diskusi itu pun sejumlah klub terpaksa tidak hadir lantaran problem tersebut.
"Banyak yang tidak datang karena tidak punya dana. Tetapi ada juga yang belum dapat undangan seperti Persibo, Arema, dan Persebaya," tambahnya.
Sementara itu menanggapi desakkan pembubaran itu, dia menuturkan bahwa yang berhak memutuskan adalah para anggota Komite Eksekutif PSSI. "Kami masih tunggu jawabannya karena nasib LPI ada di tangan anggota Komite Eksekutif PSSI," tutupnya.
(irc)