Wong Kito all-out happy ending

Selasa, 06 Agustus 2013 - 13:35 WIB
Wong Kito all-out happy...
Wong Kito all-out happy ending
A A A
Sindonews.com - Para pendukung dan fans Sriwijaya FC menginginkan tim idolanya menduduki runner-up Indonesia Super League (ISL) musim ini, Karena itu, Manajer SFC Robert Heri sangat berharap agar seluruh pemain dapat tampil all-out sehingga tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu bisa menyapu bersih dua laga kandang terakhir menghadapi Mitra Kukar (24/8) dan Persisam (29/8) mendatang.

Kemenangan dua laga kandang terakhir itu menurut dia setidaknya dapat sedikit menghibur kekecewaan atas kegagalan mempertahankan tropy juara Indonesian Super League (ISL) musim ini, yang sudah dipastikan diraih oleh Persipura.

''Ya, kita tentunya tetap mengincar happy ending walaupun gagal mempertahankan juara. Caranya dengan menyapu bersih dua laga kandang terakhir di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Saya sangat berharap kita bisa menutup laga kandang dengan kemenangan, agar para pendukung dan fans bisa merasa puas,”harapnya.

Diakuinya, permasalahan finansial membuat persiapan SFC menjadi kurang maksimal dalam mempersiapkan diri menyambut digulirkannya kompetisi ISL, sehigga tim juara musim lalu ii tidak bisa berbuat banyak dibursa transfer.

Bahkan, bukannya mendatangkan pemain baru untuk menutupi kekurangan tim musim lalu, Laskar Wong Kito justru terlihat layaknya tengah cuci gudang. Alhasil, harus merelakan para pemain bintang yang menjadi tulang punggung tim saat merebut mahkota juara musim lalu.

Akan tetapi semua sudah berlalu, kini SFC harus fokus menghadapi empat pertandingan sisa yang akan menjadi penentuan posisi akhir di klasemen sementara. Pasalnya, meski cukup berat namun SFC tetap berambisi untuk setidaknya berada di posisi tiga besar saat ISL selesai digelar nanti. N

amun harus diakui, tidak mudah untuk mewujudkannya, apalagi seperti diketahui saat ini saja posisi SFC harus tergeser keurutan lima di bawah Persib, sementara Mitra Kukar sukses mengamankan laga kandang terakhir dibulan ramadhan dengan mengalahkan Gresik United 2-0 dan menyodok ke urutan ketiga.

Dengan kondisi ini, maka selain harus memenangkan dua laga kandang melawan Mitra Kukar dan Persisam. Minimal SFC harus bermain imbang saat bertandang ke Persiba dan Barito. Karena jika tidak, maka paling realistis Ponaryo Astaman dkk hanya bisa berharap empat besar.

Pasalnya, baik Arema Indonesia, Persib Bandung dan Mitra Kukar sama-sama memiliki peluang yang besar untuk berada ditiga besar. Oleh karena itulah, untuk meningkatkan motivasi diempat laga terakhir, kemenangan atas Mitra Kukar menjadi harga mati.

''Setelah para pemain kembali ke Palembang dan berkumpul kembali, kita akan melakukan pertemuan untuk membahas masalah empat laga terakhir ini. Karena yang pasti, hasil dari pertandingan melawan tim dari Kalimantan itu juga akan menentukan penilaian akhir kita selaku manajemen klub tehadap pemain,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel ini juga akan menginstruksikan kepada seluruh pemain, agar dalam pertandingan melawan Mitra Kukar nanti bisa tampil habis-habisan, demi membalaskan dendam atas kekalahan telak 2-4 pada pertemuan pertama silam dan menjaga reputasi Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Apalagi seperti diketahui, dalam dua laga kandang terakhir SFC harus tertahan oleh Persela Lamongan (2-2) dan takluk atas tim promosi Persepam Madura United dengan skor mencolok 0-4. "Jelas hal itu menjadi perhatian bagi kita, kenapa rekor kandang kita musim ini sangat buruk. Jika musim lalu kita bisa sapu bersih 17 kemenangan kandang, lalu musim ini sudah menelan 2 kali kekalahan dan 4 kali seri," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5579 seconds (0.1#10.140)