Kedigdayaan Murray tercoreng

Sindonews.com - Kedigdayaan Andy Murray di Piala Rogers harus menuai pil pahit. Pasalnya, langkah juara Grand Slam Wimbledon itu terhenti di babak ketiga usai disingkirkan Ernests Gulbis asal Latvia. Sedangkan kegagalan petenis Inggris itu tidak ditiru Rafael Nadal. Petenis yang kini menduduki peringkat keempat Dunia itu justru melenggang dengan mudah ke permpat final, setelah mengalahkan Jerzy Janowicz.

Sebenarnya dalam pertandingan itu, Murray lebih diunggulkan ketimbang Gulbis. Unggulan kedua tersebut memiliki rekor pertemuan yang baik kala menghadapi petenis Latvia, di mana dalam lima kali pertandingan yang sudah dilakoni mereka. Murray selalu keluar sebagai pemenangnya.

Kini catatan itu sedikit ternoda ketika Gulbis mampu memenangkan pertandingan di babak ketiga dengan skor 6-4, 6-3 dalam waktu kurang dari 90 menit. Ini merupakan perempat final yang dicapai petenis peringkat 39 Dunia, sejak dirinya tersingkir di tahun 2010 lalu di turnamen Madrid Terbuka.

"Saya berjuang di awal set pertama. Kemudian penampilan saya justru semakin agresif dan mengambil peluang saya untuk keluar sebagai pemenang," jelas Gulbis dilansir Super Sport, Jumat (9/8/2013).

"Saya memulai tahun ini dengan berada di peringkat 150 dunia, sehingga saya sedang berjuang untuk mencapai hal yang lebih baik lagi. Perlahan tapi pasti, saya sukses mendapatkan tempat saya lagi. Sekarang saya berambisi menempati posisi ke-20 dunia. Kemudian, satu atau dua kemenangan besar dan Anda masuk dalam 10 besar," tambahnya.

Sementara itu, penampilan Nadal masih belum terbendung di turnamen ini. Petenis Spanyol tersebut menunjukkan kualitas permainannya dengan mengalahkan unggulan ke-15 asal Polandia, Janowicz dengan skor 7-6 (8/6), 6-4. Dengan demikian, Nadal melenggang ke babak perempat final.

Berikutnya, di babak perempat final nanti, Nadal akan berhadapan dengan Marinko Matosevic.