Pelatih Aston Villa tuding Chelsea diuntungkan jadwal
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Aston Villa, Paul Lambert mengatakan perubahan jadwal saat berhadapan dengan Chelsea tidak adil bagi skuad asuhannya. Diketahui laga Villa kontra Chelsea dimajukan pada tengah pekan mendatang dengan alasan klub asal London itu harus berlaga di Piala Super Eropa kontra Bayern Muenchen pada akhir bulan ini.
Lambert menekankan bila keputusan pemajuan jadwal tersebut tidak adil, pasalnya anak asuhnya akan diberatkan karena dengan demikian Villa akan menghadapi jadwal berat di awal-awal pekan. Mereka harus berhadapan dengan Chelsea setelah menghadapi Arsenal dan sebelum melawan Liverpool. Padahal Lambert sudah mengajukan tanggal lain yang tak digubris pihak otoritas.
"Tidak ada kompromi atas apa yang mereka lakukan. Saya telah memberikan mereka lima tanggal yang bisa dipilih. Kemudian kami dipaksa bermain di antara laga Arsenal dan Liverpool. Saya sudah diberikan 45 penjelasan berbeda dan saya tak yakin yang mana yang benar," terang Lambert seperti dilansir Sky Sports, Jumat (16/8/2013).
Sebelumnya pelatih Manchester United, David Moyes juga mengeluhkan jadwal ketat yang harus dihadapi timnya di pekan-pekan pertama Premier League. Lambert sendiri mengaku tidak bisa menerima keputusan Liga Premier Inggris yang menurutkan menguntungkan Chelsea. "Saya tidak setuju dengan keputusan ini. Saya pikir hal itu tidak adil, dan saya masih tidak bisa mengerti," sambungnya.
“Saya tak mengerti. Apakah ini sindrom klub besar? Saya tak tahu. Akan menarik untuk melihat jika hal ini terjadi sebaliknya. Saya ingin tahu apakah ada klub lain yang memiliki jadwal berat di awal Liga Premier daripada kami,” tandasnya.
Lambert menekankan bila keputusan pemajuan jadwal tersebut tidak adil, pasalnya anak asuhnya akan diberatkan karena dengan demikian Villa akan menghadapi jadwal berat di awal-awal pekan. Mereka harus berhadapan dengan Chelsea setelah menghadapi Arsenal dan sebelum melawan Liverpool. Padahal Lambert sudah mengajukan tanggal lain yang tak digubris pihak otoritas.
"Tidak ada kompromi atas apa yang mereka lakukan. Saya telah memberikan mereka lima tanggal yang bisa dipilih. Kemudian kami dipaksa bermain di antara laga Arsenal dan Liverpool. Saya sudah diberikan 45 penjelasan berbeda dan saya tak yakin yang mana yang benar," terang Lambert seperti dilansir Sky Sports, Jumat (16/8/2013).
Sebelumnya pelatih Manchester United, David Moyes juga mengeluhkan jadwal ketat yang harus dihadapi timnya di pekan-pekan pertama Premier League. Lambert sendiri mengaku tidak bisa menerima keputusan Liga Premier Inggris yang menurutkan menguntungkan Chelsea. "Saya tidak setuju dengan keputusan ini. Saya pikir hal itu tidak adil, dan saya masih tidak bisa mengerti," sambungnya.
“Saya tak mengerti. Apakah ini sindrom klub besar? Saya tak tahu. Akan menarik untuk melihat jika hal ini terjadi sebaliknya. Saya ingin tahu apakah ada klub lain yang memiliki jadwal berat di awal Liga Premier daripada kami,” tandasnya.
(akr)