Tak mampu bayar denda, PSIS minta keringanan

Jum'at, 16 Agustus 2013 - 22:12 WIB
Tak mampu bayar denda,...
Tak mampu bayar denda, PSIS minta keringanan
A A A
Sindonews.com - Kesulitan keuangan yang mendera PSIS Semarang nampaknya masih belum mau menyingkir dari tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini. Bahkan karena masih dalam masa krisis keuangan manajemen PSSI harus menunggak pembayaran denda sebesar Rp 20 juta, yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Denda tersebut didapat karena suporter menyalakan kembang api pada saat PSIS menjamu Persebaya Surabaya di stadion Jatidiri Semarang, pada putara pertama babak 12 Divisi Utama Liga Indonesia.

Karena belum mampu membayar, manajemen PSSI pun mengajukan surat dispensasi kepada Komdis supaya mendapatkan keringanan, dan penundaan pembayaran.

General Manajer PSIS Ferdinand Hindiarto mengungkapkan, surat permohonan dispensasi sudah dikirimkan manajemen ke PSSI beberapa waktu lalu. Dalam surat permohonan tersebut, permintaan dispensasi dikarenakan manajemen masih mengalami kesulitan keuangan dan anggaran yang ada saat ini digunakan terlebih dahulu untuk kebutuhan tim.

“Kita memang sedangan dalam masa sulit, kita masih punya piutang sebesar Rp700 juta, makanya kita minta kepada Komdis untuk memberikan dispensasi,” katanya.

Ferdinand menyatakan, sebenarnya PSIS bisa membayarkan denda tersebut, asalkan hak siar dari siaran langsung sudah dibayarkan. “Kita masih punya tabungan, dari hak siar siaran langsung, jadi denda akan kami banyarkan kalau sudah ada pembayaran hak siar,” ujarnya.

Dijelaskannya, PSIS mendapatkan pembagian hak siar tayangan langsung televisi sebenyak empat kali, yakni ketika menjamu PSCS CIlacap, Persitara Jakarta Utara, Persitema Temanggung dan Persiku Kudus.

Meski belum mengetahui secara pasti berapa nominal pembagian hak siar, untuk klub, namun Ferdinand beranggapan dari hasil pembagian hak siar bisa untuk melunasi denda dari Komdis.

“Kalau tahun lalu hak siar setiap klub mendapatkan Rp15 juta, setiap pertandingan, tapi untuk kali ini kami belum mengetahuinya secara pasti bisa jadi lebih besar dan bisa juga sama atau bahkan lebih kecil. Tetapi mudah-mudahan bisa untuk membayar denda,” tandasnya.

Ferdinand mengaku, manajemen sudah pernah untuk melakukan penagihan ke PT Liga selaku operator Divisi Utama Liga Indonesia akan tetapi memang dari PT Liga belum bisa dibayarkan. PT Liga beralasan, belum bisa dibayarkannya hak siar kepada klub karena untuk menjaga Cash Flow PT Liga. “Jadi kemungkinan pembagian hak siar bisa dibayarkan setelah kompetisi berakhir,”imbuhnya.
(wbs)
Berita Terkait
Ultah ke-88, PSIS Bagikan...
Ultah ke-88, PSIS Bagikan Paket Sembako ke Panser Biru dan Snex
Dinyatakan Negatif COVID-19,...
Dinyatakan Negatif COVID-19, Jandia Gabung Latihan PSIS
CEO PSIS Semarang Maklum...
CEO PSIS Semarang Maklum Renovasi Stadion Jatidiri Dihentikan
Direksi-Komisaris Baru...
Direksi-Komisaris Baru PT LIB, PSIS : Jangan Untuk Main-Main!
Liga 1 Berhenti Akibat...
Liga 1 Berhenti Akibat Corona, Pemain PSIS Jualan Pakaian
Skuad Mahesa Jenar Langsung...
Skuad Mahesa Jenar Langsung Tancap Gas di Awal Pekan
Berita Terkini
5 Fakta Mathew Baker...
5 Fakta Mathew Baker yang Mengejutkan
9 jam yang lalu
Fadly Alberto Bidik...
Fadly Alberto Bidik Kemenangan di Dua Laga Tersisa Timnas Indonesia U-17
9 jam yang lalu
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025
12 jam yang lalu
Panik! Pemain Timnas...
Panik! Pemain Timnas U-17 Ketahuan Main Medsos, Coach Nova: Fokus, Jangan Terlena Kemenangan
15 jam yang lalu
Naik Peringkat di Ranking...
Naik Peringkat di Ranking FIFA, Timnas Futsal Indonesia Raih Sejarah
16 jam yang lalu
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford Pertarungan Sirkus Konyol!
17 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan China Mampu...
5 Alasan China Mampu Akhiri Dominasi Kapal Induk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved