Persipura harus diwaspadai
A
A
A
Sindonews.com —Jadwal pertandingan Indonesia Super League (ISL) memang belum kepastian karena berbenturan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada 29 Agustus mendatang. Kendati kemungkinan ada perubahan venue pertandingan, sejumlah klub lebih memikirkan persiapan teknis.
Salah satunya Persela Lamongan yang menghadapi pertandingan berat menjamu Persipura Jayapura pada 22 Agustus. Walau Persipura telah memastikan dirinya sebagai jawara ISL 2013, Persela butuh kualitas permainan istimewa untuk bisa menambah poin absolut.
Sebab Persipura sendiri telah memastikan bakal tetap serius di pertandingan sisa kompetisi dan tidak memandang status sebagai juara. Itu jelas sebagai sinyal bagi Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, bahwa pertandingan pekan depan bakal tidak mudah dimenangkan.
Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto meyakini pertandingan menghadapi Persipura nanti tak akan terpengaruh gelar juara. Dia tetap menganggap pertandingan ini seperti pertandingan ISL lain dan harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. “Saya yakin Persipura tetap serius,” ujarnya.
“Melihat tekad Persipura yang ingin terus memenangkan pertandingan, jelas mereka lawan yang berat. Waktu sekitar sepekan setelah lebaran saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan pemain, baik dari aspek strategi maupun kondisi fisik,” lanjut Didik Ludiyanto.
Soal izin pertandingan yang masih menjadi perdebatan karena berbenturan dengan Pilgub Jawa Timur, pelatih dengan sapaan akrab Didik Pacul ini tak begitu memikirkan terlalu serius. Dirinya menyerahkan kepada manajemen dan siap bertanding di mana saja jika izin berlaga di Stadion Surajaya tidak keluar.
Walau sebenarnya mengidamkan pertarungan di depan publik sendiri, Didik cukup memahami situasi yang ada. Dia pun meminta pasukannya untuk tidak terpengaruh venue pertandingan. “Yang terpenting kami sudah siap dengan segala kemungkinan,” tegasnya.
Jika benar kepolisian tidak memberikan izin pertandingan kepada klub-klub ISL Jawa Timur, maka Persela menjadi klub yang paling lama tidak bertarung di kandang sendiri. Sebab pada dua laga home sebelumnya, Gustavo Lopez dkk juga sudah tidak berlaga di Lamongan karena stadion direnovasi.
Pada pertandingan lawan Persiba Balikpapan dan Barito Putra, tim Biru Laut bertarung di Stadion Wilis, Madiun. Sebenarnya Persela berharap sudah bisa memakai Stadion Surajaya yang nyaris rampung proses renovasinya. Sayang harapan itu kini terbentur izin pertandingan.
Persela kini berada di urutan ke-11 dan menyisakan tiga pertandingan berat di akhir kompetisi ISL. Setelah menjamu Persipura Jayapura, tim kebanggaan Kota Soto bakal menghadapi Persiwa Wamena yang juga tengah berjuang menyelamatkan diri dari ancaman degradasi. Di laga terakhir, Persela bakal mengunjungi markas Persepam Madura United.
Salah satunya Persela Lamongan yang menghadapi pertandingan berat menjamu Persipura Jayapura pada 22 Agustus. Walau Persipura telah memastikan dirinya sebagai jawara ISL 2013, Persela butuh kualitas permainan istimewa untuk bisa menambah poin absolut.
Sebab Persipura sendiri telah memastikan bakal tetap serius di pertandingan sisa kompetisi dan tidak memandang status sebagai juara. Itu jelas sebagai sinyal bagi Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, bahwa pertandingan pekan depan bakal tidak mudah dimenangkan.
Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto meyakini pertandingan menghadapi Persipura nanti tak akan terpengaruh gelar juara. Dia tetap menganggap pertandingan ini seperti pertandingan ISL lain dan harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. “Saya yakin Persipura tetap serius,” ujarnya.
“Melihat tekad Persipura yang ingin terus memenangkan pertandingan, jelas mereka lawan yang berat. Waktu sekitar sepekan setelah lebaran saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan pemain, baik dari aspek strategi maupun kondisi fisik,” lanjut Didik Ludiyanto.
Soal izin pertandingan yang masih menjadi perdebatan karena berbenturan dengan Pilgub Jawa Timur, pelatih dengan sapaan akrab Didik Pacul ini tak begitu memikirkan terlalu serius. Dirinya menyerahkan kepada manajemen dan siap bertanding di mana saja jika izin berlaga di Stadion Surajaya tidak keluar.
Walau sebenarnya mengidamkan pertarungan di depan publik sendiri, Didik cukup memahami situasi yang ada. Dia pun meminta pasukannya untuk tidak terpengaruh venue pertandingan. “Yang terpenting kami sudah siap dengan segala kemungkinan,” tegasnya.
Jika benar kepolisian tidak memberikan izin pertandingan kepada klub-klub ISL Jawa Timur, maka Persela menjadi klub yang paling lama tidak bertarung di kandang sendiri. Sebab pada dua laga home sebelumnya, Gustavo Lopez dkk juga sudah tidak berlaga di Lamongan karena stadion direnovasi.
Pada pertandingan lawan Persiba Balikpapan dan Barito Putra, tim Biru Laut bertarung di Stadion Wilis, Madiun. Sebenarnya Persela berharap sudah bisa memakai Stadion Surajaya yang nyaris rampung proses renovasinya. Sayang harapan itu kini terbentur izin pertandingan.
Persela kini berada di urutan ke-11 dan menyisakan tiga pertandingan berat di akhir kompetisi ISL. Setelah menjamu Persipura Jayapura, tim kebanggaan Kota Soto bakal menghadapi Persiwa Wamena yang juga tengah berjuang menyelamatkan diri dari ancaman degradasi. Di laga terakhir, Persela bakal mengunjungi markas Persepam Madura United.
(wbs)