PGI apresiasi penyelenggaraan LIMA Golf 2013
A
A
A
Sindonews.com - Pengurus Persatuan Golf Indonesia (PGI), Dian Mariyun mengapresiasi gelaran Liga Mahasiswa (LIMA) cabang olahraga Golf Amatir 2013, yang diselenggarakan di Imperial KlUB Golf, Lippo Karawaci, Tanggerang, 19-21 Agustus.
Menurut Dian, pelaksanaan LIMA bisa berjalan setiap tahunnya. Hal ini dilakukan agar Indonesia bisa menjaring lebih jauh lagi atlet muda berbakat lewat mahasiswa.
"Saya berharap gelaran Golf ini, tidak terhenti di sini saja. Mudah-mudahan pelaksanaan LIMA kedepannya jauh lebih baik lagi dalam menemukan bibit baru," ujarnya
Dian menambahkan kendati hanya mempertandingkan antar mahasiswa, namun LIMA Golf tetap menggunakan peraturan Golf yang diberlakukan oleh The R&A Rules Limited. Bahkan para peserta akan bermain sesuai dengan standar Internasional yakni 18 holes dan 72 par.
Beberapa pegolf amatir terbaik Indonesia seperti Jordan Surya Irawan dan Nadya Rosiana turut serta dalam kompetisi ini. Keduanya mewakili Universitas Widyatama.
Menurut Dian, Jordan kini menduduki peringkat satu Dunia di Indonesia. Sedangkan Nadya menempati posisi ke-20 besar pegolf wanita amatir Indonesia (WAGR). Ia juga merupakan satu-satunya wanita yang ikutserta dalam kompetisi ini.
Meski baru hanya diikuti oleh 11 Universitas, namun bukan tidak mungkin kedepannya bisa lebih baik lagi. Hal itu disampaikan langsung oleh pemilik Imperial Golf, Simon. Dalam sebuah kesempatan, ia menyatakan kekagumannya kepada LIMA yang berhasil mensosialisasikan cabang olahraga ini. Bahkan ia meminta agar sosialisasi olahraga ini bisa lebih baik lagi tahun depan.
"Saya menyarankan kepada PGI, agar bisa masuk ke Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mencari pegolf berbakat dengan mengadakan turnamen semacam ini," tambah Simon.
Rencananya kompetisi ini akan diselenggarakan setiap tahun.
Menurut Dian, pelaksanaan LIMA bisa berjalan setiap tahunnya. Hal ini dilakukan agar Indonesia bisa menjaring lebih jauh lagi atlet muda berbakat lewat mahasiswa.
"Saya berharap gelaran Golf ini, tidak terhenti di sini saja. Mudah-mudahan pelaksanaan LIMA kedepannya jauh lebih baik lagi dalam menemukan bibit baru," ujarnya
Dian menambahkan kendati hanya mempertandingkan antar mahasiswa, namun LIMA Golf tetap menggunakan peraturan Golf yang diberlakukan oleh The R&A Rules Limited. Bahkan para peserta akan bermain sesuai dengan standar Internasional yakni 18 holes dan 72 par.
Beberapa pegolf amatir terbaik Indonesia seperti Jordan Surya Irawan dan Nadya Rosiana turut serta dalam kompetisi ini. Keduanya mewakili Universitas Widyatama.
Menurut Dian, Jordan kini menduduki peringkat satu Dunia di Indonesia. Sedangkan Nadya menempati posisi ke-20 besar pegolf wanita amatir Indonesia (WAGR). Ia juga merupakan satu-satunya wanita yang ikutserta dalam kompetisi ini.
Meski baru hanya diikuti oleh 11 Universitas, namun bukan tidak mungkin kedepannya bisa lebih baik lagi. Hal itu disampaikan langsung oleh pemilik Imperial Golf, Simon. Dalam sebuah kesempatan, ia menyatakan kekagumannya kepada LIMA yang berhasil mensosialisasikan cabang olahraga ini. Bahkan ia meminta agar sosialisasi olahraga ini bisa lebih baik lagi tahun depan.
"Saya menyarankan kepada PGI, agar bisa masuk ke Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mencari pegolf berbakat dengan mengadakan turnamen semacam ini," tambah Simon.
Rencananya kompetisi ini akan diselenggarakan setiap tahun.
(dka)