Dihukum tiga bulan, Indra dan Guntur berpeluang tampil SEA Games 2013
A
A
A
Sindonews.com - Dua atlet renang nasional Indonesia, Indra Gunawan dan Guntur Pratama bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, keduanya berpeluang mengikuti ajang SEA Games 2013 di Myanmar.
Hal itu diutarakan ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PP PRSI) Heru Purwanto. Menurutnya, sanksi ini memang membuat kedua tidak bisa berpartisipasi di Hongkong Open dan ISG.
Namun, mengingat hukuman selesai pada November 2013 nanti. Maka kemungkinan untuk tampil di SEA Games nanti tetap terbuka.
"Akibat sanksi ini tentu membuat Indra dan Guntur tidak bisa mengikuti Hongkong Open dan ISG. Tapi masih bisa tampil SEA Games. Karena hukuman selesai November 2013," ujar Purwanto di kantor Satlak Prima, Jakarta.
Sebelumnya, Lembaga Anti-Doping Indonesia memutuskan menjatuhkan sanksi tiga bulan larangan bertanding terhadap Indra dan Guntur karena mengonsumsi suplemen terlarang berjenis Methylhexaneamine.
Andai benar tidak bisa membela Indonesia. PRSI sudah menyiapkan pelapis untuk menggantikan dua atlet tersebut.
"Andaikata hukuman masih bergulir hingga jatuh ke bulan Desember. Kami selaku pihak PRSI sudah menyiapkan beberapa nama," ungkapnya.
Hal itu diutarakan ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PP PRSI) Heru Purwanto. Menurutnya, sanksi ini memang membuat kedua tidak bisa berpartisipasi di Hongkong Open dan ISG.
Namun, mengingat hukuman selesai pada November 2013 nanti. Maka kemungkinan untuk tampil di SEA Games nanti tetap terbuka.
"Akibat sanksi ini tentu membuat Indra dan Guntur tidak bisa mengikuti Hongkong Open dan ISG. Tapi masih bisa tampil SEA Games. Karena hukuman selesai November 2013," ujar Purwanto di kantor Satlak Prima, Jakarta.
Sebelumnya, Lembaga Anti-Doping Indonesia memutuskan menjatuhkan sanksi tiga bulan larangan bertanding terhadap Indra dan Guntur karena mengonsumsi suplemen terlarang berjenis Methylhexaneamine.
Andai benar tidak bisa membela Indonesia. PRSI sudah menyiapkan pelapis untuk menggantikan dua atlet tersebut.
"Andaikata hukuman masih bergulir hingga jatuh ke bulan Desember. Kami selaku pihak PRSI sudah menyiapkan beberapa nama," ungkapnya.
(dka)