Bobby Cahyo tampil buruk di hari kedua
A
A
A
Sindonews.com - Pegolf amatir dari Universitas Bina Nusantara, Bobby Cahyo Adhitomo mengaku, masih mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan. Hal itu dirasakannya, ketika ia gagal tampil maksimal di hari kedua yang berlangsung di Imperial Klub Golf, Lippo Karawaci, Tanggerang.
Bukannya memperbaiki pukulannya, Bobby sapaan akrab tampil kurang mengesankan ketimbang sebelumnya. Itu terbukti ketika ia harus puas dengan 76 pukulan atau over 4 par. Hasil ini sangat berbeda dengan sebelumnya, di mana ia mampu mencetak 68 pukulan atau under 4.
Bobby sendiri mengakui bahwa kegagalan itu terjadi karena ia masih belum bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan di Imperial Klub Golf ini. "Saya dapat triple boogey di hole 11. Saya akui medannya memang cukup sulit padahal di first nine saya even par. Kecelakaan (triple boogey) di hole 11 tersebut sangat mempengaruhi hasil akhir yang saya raih," terangnya usai pertandingan dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (20/8/2013).
Kendati tampil buruk, namun Bobby masih memimpin di peringkat pertama dengan perolehan 144 pukulan atau even par, disusul oleh Jordan yang meraih 147 pukulan atau over 3 par. Pergeseran justru terjadi di peringkat ketiga hingga kelima.
Nadya Rosiana yang menjadi pegolf wanita satu-satunya di kompetisi ini harus merelakan tempatnya direbut oleh Fahmi. Nadya yang sebelumnya berada di peringkat tiga dengan total 156 pukulan, turun dua posisi keurutan kelima. Sementara Fahmi dan Dicky, masing-masing naik satu posisi keurutan ketiga dan empat dengan raihan yang sama yakni 155 pukulan.
Sementara itu, pelaksanaan hari kedua kompetisi LIMA Golf ini diwarnai dengan mundurnya satu peserta, yakni Ummar. Pegolf dari Universitas Padjajaran, Bandung itu memilih mundur akibat mengalami cedera. Selain Ummar, pegolf dari Universitas Prasetya Mulya, Albert Wijaya juga tak bisa melanjutkan kompetisi karena di withdraw oleh panitia penyelenggara akibat terlambat hadir saat tee dimulai.
Bukannya memperbaiki pukulannya, Bobby sapaan akrab tampil kurang mengesankan ketimbang sebelumnya. Itu terbukti ketika ia harus puas dengan 76 pukulan atau over 4 par. Hasil ini sangat berbeda dengan sebelumnya, di mana ia mampu mencetak 68 pukulan atau under 4.
Bobby sendiri mengakui bahwa kegagalan itu terjadi karena ia masih belum bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan di Imperial Klub Golf ini. "Saya dapat triple boogey di hole 11. Saya akui medannya memang cukup sulit padahal di first nine saya even par. Kecelakaan (triple boogey) di hole 11 tersebut sangat mempengaruhi hasil akhir yang saya raih," terangnya usai pertandingan dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (20/8/2013).
Kendati tampil buruk, namun Bobby masih memimpin di peringkat pertama dengan perolehan 144 pukulan atau even par, disusul oleh Jordan yang meraih 147 pukulan atau over 3 par. Pergeseran justru terjadi di peringkat ketiga hingga kelima.
Nadya Rosiana yang menjadi pegolf wanita satu-satunya di kompetisi ini harus merelakan tempatnya direbut oleh Fahmi. Nadya yang sebelumnya berada di peringkat tiga dengan total 156 pukulan, turun dua posisi keurutan kelima. Sementara Fahmi dan Dicky, masing-masing naik satu posisi keurutan ketiga dan empat dengan raihan yang sama yakni 155 pukulan.
Sementara itu, pelaksanaan hari kedua kompetisi LIMA Golf ini diwarnai dengan mundurnya satu peserta, yakni Ummar. Pegolf dari Universitas Padjajaran, Bandung itu memilih mundur akibat mengalami cedera. Selain Ummar, pegolf dari Universitas Prasetya Mulya, Albert Wijaya juga tak bisa melanjutkan kompetisi karena di withdraw oleh panitia penyelenggara akibat terlambat hadir saat tee dimulai.
(dka)