Persibangga-Persis tolak jadwal LPIS

Kamis, 22 Agustus 2013 - 13:24 WIB
Persibangga-Persis tolak jadwal LPIS
Persibangga-Persis tolak jadwal LPIS
A A A
Sindonews.com - Persibangga Purbalingga dan Persis Solo versi LPIS kompak menolak jadwal terbaru yang dirilis operator liga PT LPIS. Dalam jadwal tersebut, kedua tim ini harus berjibaku pada 25 Agustus. Keduanya menginginkan laga yang akan digelar di Stadion Manahan Solo ini ditunda.

CEO PT Persibangga Sportindo Rohman Supriyadi mengatakan, jadwal yang dimajukan membuatnya kalang kabut. Pasalnya dalam jadwal sebelumnya, tidak ada laga yang dijalani dua pekan pascalebaran. Pemain juga sudah terlanjur diliburkan dalam durasi yang lama. Rencananya awal September baru akan menggelar latihan.

Namun, tiba-tiba jadwal terbaru mengharuskan tim berjuluk Laskar Soedirman ini harus berlaga tandang ke Solo."Ini kompetisi yang aneh bin ajaib. Dalam sebulan sudah berganti jadwal sebanyak empat kali. Kami jelas keberatan dengan jadwal terbaru," katanya, Kamis
(22/8/2013).

Rohman mengungkapkan kompetisi yang dijalani dengan status profesional tidak ubahnya turnamen tarkaman (sepak bola antarkampung). Gonti-gonti jadwal menjadi indikasi kurang profesionalnya pengelola kompetisi. "Kompetisinya amburadul, katanya profesional tapi kok seperti tarkaman saja," ujarnya.

Dia mengaku sudah menghubungi PT LPIS agar jadwal berlaga melawan Persis Solo ditunda mengingat tim belum siap bertanding ke Solo. "Saya sudah menghubungi PT LPIS sepuetar keberatan kami, tapi tidak ada jawaban yang pasti. Justru kami seperti dilempar-lempar, disuruh menghubungi ini dan itu," keluhnya.

Jika laga tersebut tetap digelar pada 25 Agustus, tidak ada pilihan lain selain mengumpulkan para pemainnya kembali berlatih. Tentu bukan kabar positif mengingat latihan yang sangat mepet. "Dengan segala keterbatasan, ya harus ke Solo," imbuhnya.

Tuan rumah Persis LPIS juga mengaku keberatan yang mengharuskan harus menjamu Persibangga tiga hari lagi. Alasannya jelas, sampai saat ini tim belum menjalani latihan untuk menyiapkan laga tersebut. Selain itu, banyak pemain yang masih berada di kampung halamannya di luar Jawa.

Bahkan, sikap pemain tim Laskar Sambernyawa sudah bulat. Mereka tidak akan menjalanui latihan dan bertanding jika persoalan tunggakan gaji tidak segera diatasi. Artinya, selama gaji belum dibayar pemain memilih tidak latihan, apalagi bertanding.

Managemen pun meminta agar jadwal melawan Persibangga bisa diundur. Setidaknya hal itu bisa memberi waktu bagi managemen untuk mencari uang untuk membayar gaji agar para pemain bersedia menjalani latihan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5177 seconds (0.1#10.140)