Aturan main adopsi peraturan federasi internasional
Jum'at, 23 Agustus 2013 - 22:02 WIB
Aturan main adopsi peraturan federasi internasional
A
A
A
Sindonews.com - Deputi 1 Indonesia Islamic Solidarity Games Organizing Committee (inaisgoc), Djoko Pramono memastikan jika seluruh pertandingan cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Islamic Solidarity Games III di Palembang, 22 September-1 Oktober 2013 nanti akan menggunakan peraturan sesuai dengan yang diatur oleh federasi internasional masing-masing cabang olahraga.
"Ya, meskipun perhelatan ini diselenggarakan negara-negara Islam, namun panitia pelaksana telah sepakat dan memutuskan akan tetap menggunakan aturan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh federasi internasional ," ujar Djoko.
Penyataan Djoko itu sekaligus untuk menjawab pertnyaan terkait dengan ketentuan pakaian yang akan digunakan untuk cabang olahraga voli pantai, renang, dan lainnya pada saat ISG nanti.
Hanya saja, meski begitu pihaknya tetap memberikan pengecualian bagi negara yang ingin tetap menggunakan pakaian serba tertutup pada berbagai cabang olahraga yang mempertandingkan kelompok putri seperti voli pantai, renang, dan atletik.
"Jadi maksudnya seperti ini, jika ada negara yang menggunakan pakaian serba terbuka sesuai dengan ketentuan internasional maka tidak boleh diprotes oleh negara lain, dan begitu pula sebaliknya," ujarnya.
Dia menambahkan, aturan serupa juga diterapkan untuk penonton yakni setiap pertandingan bersifat terbuka untuk umum.
"Pelaksanaan di Indonesia berbeda dengan ISG pertama yang dilaksanakan di Makkah. Pada saat itu memang tidak diperkenankan bagi laki-laki untuk menyaksikan pertandingan cabang olahraga untuk kelompok putri. Sementara, pada ISG ketiga ini semua pertandingan bersifat terbuka untuk siapa saja," katanya.
Menurut dia, perubahan paradigma dalam pelaksanaan ISG itu dilatari karena ajang ini tak hanya diikuti negara-negara Islam. Pasalnya, meskipun peserta ISG adalah negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tapi buka berarti semua atletnya adalah muslim.
Seperti diketahui, pada ISG edisi ketiga ini akan dipertandingkan 13 cabang olahraga yakni atletik, bola basket, bola voli indoor, bola voli pantai, taekwondo, karate, wushu, renang, bulu tangkis, sepak bola, tenis lapangan, panahan, dan angkat besi. Sebanyak 1.743 oang atlet dan 589 orang ofisial akan ambil bagian pada perhelatan itu.
"Ya, meskipun perhelatan ini diselenggarakan negara-negara Islam, namun panitia pelaksana telah sepakat dan memutuskan akan tetap menggunakan aturan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh federasi internasional ," ujar Djoko.
Penyataan Djoko itu sekaligus untuk menjawab pertnyaan terkait dengan ketentuan pakaian yang akan digunakan untuk cabang olahraga voli pantai, renang, dan lainnya pada saat ISG nanti.
Hanya saja, meski begitu pihaknya tetap memberikan pengecualian bagi negara yang ingin tetap menggunakan pakaian serba tertutup pada berbagai cabang olahraga yang mempertandingkan kelompok putri seperti voli pantai, renang, dan atletik.
"Jadi maksudnya seperti ini, jika ada negara yang menggunakan pakaian serba terbuka sesuai dengan ketentuan internasional maka tidak boleh diprotes oleh negara lain, dan begitu pula sebaliknya," ujarnya.
Dia menambahkan, aturan serupa juga diterapkan untuk penonton yakni setiap pertandingan bersifat terbuka untuk umum.
"Pelaksanaan di Indonesia berbeda dengan ISG pertama yang dilaksanakan di Makkah. Pada saat itu memang tidak diperkenankan bagi laki-laki untuk menyaksikan pertandingan cabang olahraga untuk kelompok putri. Sementara, pada ISG ketiga ini semua pertandingan bersifat terbuka untuk siapa saja," katanya.
Menurut dia, perubahan paradigma dalam pelaksanaan ISG itu dilatari karena ajang ini tak hanya diikuti negara-negara Islam. Pasalnya, meskipun peserta ISG adalah negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tapi buka berarti semua atletnya adalah muslim.
Seperti diketahui, pada ISG edisi ketiga ini akan dipertandingkan 13 cabang olahraga yakni atletik, bola basket, bola voli indoor, bola voli pantai, taekwondo, karate, wushu, renang, bulu tangkis, sepak bola, tenis lapangan, panahan, dan angkat besi. Sebanyak 1.743 oang atlet dan 589 orang ofisial akan ambil bagian pada perhelatan itu.
(aww)
