PSIS tanpa beban sambangi Persebaya
A
A
A
Sindonews.com - PSIS Semarang bakal bermain tanpa beban saat menghadapi Persebaya Surabaya, pada laga lanjutan babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Kobangdikal, Surabaya, Minggu (25/8). Pasalnya apapun hasil dari Surabaya tidak akan mempengaruhi posisi PSIS, karena tetap saja akan sulit untuk bisa lolos ke fase empat besar.
PSIS saat ini baru mengantongi dua poin dari hasil dua kali seri, dan menjadi juru kunci Grup B. Sebaliknya, bagi Persebaya, laga yang bakal digelar tanpa penonton tersebut merupakan laga krusial. Karena kemenangan dari PSIS bisa jadi menjadi kunci untuk bisa meloloskan Persebaya ke babak empat besar. Namun, jika gagal memetik poin penuh, Persebaya yang saat ini memuncaki klasmen Grup B dengan delapan poin, harus berjuang lagi menghadapi PS Bangka di partai terakhir.
Meski tanpa beban, bukan berarti Ronald Fagundez dkk tidak menginginkan poin penuh. PSIS ingin membalas rasa malu, pada saat ditahan imbang Persebaya 2-2 pada putaran pertama babak 12 besar beberapa waktu lalu. Akibat hasil imbang tersebut, laju PSIS untuk menuju tangga ISL menjadi semakin berat. Maka dengan mencuri poin dari Persebaya, PSIS bisa membalas untuk menghambat lanju Persebaya untuk lolos ke babak empat besar.
Bermain lepas, menjadi instruksi yang diberikan oleh pelatih PSIS Firmandoyo kepada skuadnya. Dengan bermain tanpa beban diharapkan, pemain-pemain muda PSIS mampu mengimbangi permainan Persebaya yang didominasi pemain-pemain pengalaman. “Yang penting adalah kita bermain lepas, bermain dengan baik, dan tetap fight demi menjaga kehormatan tim,” kata Firmandoyo, Sabtu (24/8/2013)
Ia menambahkan menghadapi Persebaya yang berpenghuni pemain-pemian berpengalaman dengan skill yang baik, akan menyulitkan anak asuhnya. Oleh sebab itu, yang perlu dilakukan adalah, tetap bermain dengan baik, dan konsisten. “Kami harus bermain taktis, cermat membaca peluang. Minimal kami bisa menghambat laju Persebaya, dan menyulitkan mereka,” tandasnya.
PSIS saat ini baru mengantongi dua poin dari hasil dua kali seri, dan menjadi juru kunci Grup B. Sebaliknya, bagi Persebaya, laga yang bakal digelar tanpa penonton tersebut merupakan laga krusial. Karena kemenangan dari PSIS bisa jadi menjadi kunci untuk bisa meloloskan Persebaya ke babak empat besar. Namun, jika gagal memetik poin penuh, Persebaya yang saat ini memuncaki klasmen Grup B dengan delapan poin, harus berjuang lagi menghadapi PS Bangka di partai terakhir.
Meski tanpa beban, bukan berarti Ronald Fagundez dkk tidak menginginkan poin penuh. PSIS ingin membalas rasa malu, pada saat ditahan imbang Persebaya 2-2 pada putaran pertama babak 12 besar beberapa waktu lalu. Akibat hasil imbang tersebut, laju PSIS untuk menuju tangga ISL menjadi semakin berat. Maka dengan mencuri poin dari Persebaya, PSIS bisa membalas untuk menghambat lanju Persebaya untuk lolos ke babak empat besar.
Bermain lepas, menjadi instruksi yang diberikan oleh pelatih PSIS Firmandoyo kepada skuadnya. Dengan bermain tanpa beban diharapkan, pemain-pemain muda PSIS mampu mengimbangi permainan Persebaya yang didominasi pemain-pemain pengalaman. “Yang penting adalah kita bermain lepas, bermain dengan baik, dan tetap fight demi menjaga kehormatan tim,” kata Firmandoyo, Sabtu (24/8/2013)
Ia menambahkan menghadapi Persebaya yang berpenghuni pemain-pemian berpengalaman dengan skill yang baik, akan menyulitkan anak asuhnya. Oleh sebab itu, yang perlu dilakukan adalah, tetap bermain dengan baik, dan konsisten. “Kami harus bermain taktis, cermat membaca peluang. Minimal kami bisa menghambat laju Persebaya, dan menyulitkan mereka,” tandasnya.
(akr)