Persik v PSCS berimbang, pengalaman yang menentukan

Persik v PSCS berimbang, pengalaman yang menentukan
A
A
A
Sindonews.com --Kerja keras Persik Kediri selama kompetisi Divisi Utama 2013 ditentukan pada laga terakhir babak 12 Besar Grup A kontra PSCS Cilacap. Aspek mental disebut-sebut bakal sangat berpengaruh pada hasil pertandingan di Stadion Manahan, Solo, nanti.
Persik dan PSCS sendiri memiliki ketebalan mental yang memukau sepanjang musim karena masing-masing hanya menelan sekali kekalahan. Rekor pertemuan keduanya pun tak begitu njomplang karena Persik hanya takluk 1-0 kala bersua PSCS di putaran pertama babak 12 Besar lalu.
Secara teknis, kedua kubu bisa dibilang sangat berimbang. PSCS yang sejatinya tak memiliki pengalaman sebanyak Persik di kompetisi level atas, membuktikan mereka memiliki mutu mencukupi untuk bersaing memperebutkan tiket ke babak semifinal.
''Tentu saja faktor mental ikut berperan besar di pertandingan nanti. Persik memiliki beberapa pemain berpengalaman dan saya berharap itu bisa membantu. Dari faktor teknis, saya rasa kemampuan Persik dan PSCS cukup berimbang,” tutur Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo.
Walau lawan terbilang sulit, Aris optimistis anak asuhnya bisa mengatasi tekanan yang diberikan Laskar Nusakambangan. Pihaknya sudah siap memberikan hasil terbaik kepada publik Kediri yang telah lama menunggu kebangkitan Macan Putih, tentunya lolos langsung ke semifinal.
Melihat kesempatan kedua tim, sebenarnya ada peluang bagi Persik dan PSCS untuk lolos bersamaan ke babak semifinal. Sebab siapa pun yang kalah di pertandingan Jumat (30/8) mendatang, masih berpeluang lolos sebagai runner up terbaik.
Namun baik Persik dan PSCS rupanya tidak mau ambil risiko dengan kemungkinan itu. Persik sendiri ingin menuntaskan babak 12 besar dengan gemilang atau sebagai pemuncak klasemen. “Tidak ada pikiran untuk mencari runner up terbaik. Kami ingin memang,” tegas Aris.
Vitalnya ketahanan mental juga diungkapkan Pelatih PSCS Gatot Barnowo. Seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia, Gatot sangat percaya pertemuan di Manahan nanti bakal menjadi pertarungan taktik sekaligus mental bagi kedua tim yang berseteru.
Sebagai satu-satunya tim yang berpotensi mewakili Jawa Tengah ke semifinal, Gatot menginginkan timnya tampil habis-habisan dan mengeluarkan segala kemampuan yang ada. “Saya menginstruksikan tim untuk bermain habis-habisan. Lolos semifinal adalah impian PSCS,” ungkapnya.
Dirinya mengklaim sudah paham benar bagaimana kekuatan Persik dan siap menangkal ambisi anak-anak Kota Tahu. Bermodal kemenangan di putaran pertama silam, Gatot Barnowo bernafsu kembali menjinakkan Macan Putih dan menggeser posisinya sebagai pemimpin klasemen.
Persik dan PSCS sendiri memiliki ketebalan mental yang memukau sepanjang musim karena masing-masing hanya menelan sekali kekalahan. Rekor pertemuan keduanya pun tak begitu njomplang karena Persik hanya takluk 1-0 kala bersua PSCS di putaran pertama babak 12 Besar lalu.
Secara teknis, kedua kubu bisa dibilang sangat berimbang. PSCS yang sejatinya tak memiliki pengalaman sebanyak Persik di kompetisi level atas, membuktikan mereka memiliki mutu mencukupi untuk bersaing memperebutkan tiket ke babak semifinal.
''Tentu saja faktor mental ikut berperan besar di pertandingan nanti. Persik memiliki beberapa pemain berpengalaman dan saya berharap itu bisa membantu. Dari faktor teknis, saya rasa kemampuan Persik dan PSCS cukup berimbang,” tutur Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo.
Walau lawan terbilang sulit, Aris optimistis anak asuhnya bisa mengatasi tekanan yang diberikan Laskar Nusakambangan. Pihaknya sudah siap memberikan hasil terbaik kepada publik Kediri yang telah lama menunggu kebangkitan Macan Putih, tentunya lolos langsung ke semifinal.
Melihat kesempatan kedua tim, sebenarnya ada peluang bagi Persik dan PSCS untuk lolos bersamaan ke babak semifinal. Sebab siapa pun yang kalah di pertandingan Jumat (30/8) mendatang, masih berpeluang lolos sebagai runner up terbaik.
Namun baik Persik dan PSCS rupanya tidak mau ambil risiko dengan kemungkinan itu. Persik sendiri ingin menuntaskan babak 12 besar dengan gemilang atau sebagai pemuncak klasemen. “Tidak ada pikiran untuk mencari runner up terbaik. Kami ingin memang,” tegas Aris.
Vitalnya ketahanan mental juga diungkapkan Pelatih PSCS Gatot Barnowo. Seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia, Gatot sangat percaya pertemuan di Manahan nanti bakal menjadi pertarungan taktik sekaligus mental bagi kedua tim yang berseteru.
Sebagai satu-satunya tim yang berpotensi mewakili Jawa Tengah ke semifinal, Gatot menginginkan timnya tampil habis-habisan dan mengeluarkan segala kemampuan yang ada. “Saya menginstruksikan tim untuk bermain habis-habisan. Lolos semifinal adalah impian PSCS,” ungkapnya.
Dirinya mengklaim sudah paham benar bagaimana kekuatan Persik dan siap menangkal ambisi anak-anak Kota Tahu. Bermodal kemenangan di putaran pertama silam, Gatot Barnowo bernafsu kembali menjinakkan Macan Putih dan menggeser posisinya sebagai pemimpin klasemen.
(aww)