Martino akui merasa tertekan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Barcelona, Gerardo Martino merasakan tekanan kepada dirinya semakin besar setelah mengamankan trofi pertama untuk La Blaugrana musim ini dengan meraih trofi Piala Super Spanyol. Juara La Liga musim lalu itu berhasil memboyong trofi tersebut setelah unggul agregat gol atas Atletico Madrid usai menahan imbang skuad asuhan Diego Simeone 1-1 di kandang.
Barcelona sebenarnya memiliki peluang emas untuk mencetak gol ketika mendapat hadiah penalti di menit-87 setelah pemain pengganti Pedro Rodriguez diganjar di area penalti. Sayang, Messi yang menjadi algojo gagal menyarangkan bola setelah tendangan kerasnya membentur tiang atas gawang yang dijaga Tibout Courtouis. Sementara itu Martino mengaku tekanan semakin besar seiring dengan trofi pertama yang mereka raih.
"Hal pertama yang kami inginkan ialah memenangkan trofi ini. Barcelona telah memenangkan banyak gelar, tapi bagi saya yang seorang pelatih baru semuanya tidak terasa sama baik menang maupun kalah. Saya menyaksikan laga ini dengan tagang, saya menarik napas dan setelah menenangkan diri," terang Martino seperti dilansir Soccerway, Kamis (29/8/2013).
Selain itu pelatih asal Argentina itu merasa bila keberhasilan yang diraih Barca kali ini adalah karena anak asuhnya, bagi Martino segala sesuatu yang terjadi dalam sepak bola adalah karena sang pemain. Ia juga mempersembahkan kemenangan ini kepada mantan pelatih Barca, Tito Vilanova yang memilih mundur pada Juli lalu karena ingin fokus pada penyembuhan kanker tenggorakan yang dideritanya.
"Saya berada disini karena sebuah kemalangan. Seperti yang saya katakan kemarin dan sekarang kami merupakan tim juara. Trofi ini dari para pemain, Tito Vilanova dan seluruh jajaran klub," tandasnya.
Barcelona sebenarnya memiliki peluang emas untuk mencetak gol ketika mendapat hadiah penalti di menit-87 setelah pemain pengganti Pedro Rodriguez diganjar di area penalti. Sayang, Messi yang menjadi algojo gagal menyarangkan bola setelah tendangan kerasnya membentur tiang atas gawang yang dijaga Tibout Courtouis. Sementara itu Martino mengaku tekanan semakin besar seiring dengan trofi pertama yang mereka raih.
"Hal pertama yang kami inginkan ialah memenangkan trofi ini. Barcelona telah memenangkan banyak gelar, tapi bagi saya yang seorang pelatih baru semuanya tidak terasa sama baik menang maupun kalah. Saya menyaksikan laga ini dengan tagang, saya menarik napas dan setelah menenangkan diri," terang Martino seperti dilansir Soccerway, Kamis (29/8/2013).
Selain itu pelatih asal Argentina itu merasa bila keberhasilan yang diraih Barca kali ini adalah karena anak asuhnya, bagi Martino segala sesuatu yang terjadi dalam sepak bola adalah karena sang pemain. Ia juga mempersembahkan kemenangan ini kepada mantan pelatih Barca, Tito Vilanova yang memilih mundur pada Juli lalu karena ingin fokus pada penyembuhan kanker tenggorakan yang dideritanya.
"Saya berada disini karena sebuah kemalangan. Seperti yang saya katakan kemarin dan sekarang kami merupakan tim juara. Trofi ini dari para pemain, Tito Vilanova dan seluruh jajaran klub," tandasnya.
(akr)