Persembahan terakhir Mahesa Jenar
A
A
A
Sindonews.com - PSIS Semarang bertekad memberikan kado kemenangan kepada pendukung setianya saat laga perpisahan menjamu PSBS Biak di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (30/8).
Laga tersebut bisa dikatakan sebagai laga hiburan, karena kedua tim sama-sama dipastikan tidak akan lolos Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Itu setelah pada partai kelima pekan lalu Persebaya Surabaya sudah memastikan diri sebagai satu-satunya wakil Grup B yang lolos dengan 11 poin. Namun, demikian laga tersebut, tetap penting bagi PSIS. Pasalnya, laga tersebut merupakan kesempatan terakhir bagi Mahesa Jenar untuk mempersembahkan kemenangan bagi pendukungnya.
Paling tidak dengan kemenangan dari PSBS Biak mampu menghapus rekor buruk tidak pernah menang selama babak 12 besar.
Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo mengungkapkan, meski pada partai tersebut tidak akan ada pengaruhnya untuk masa depan PSIS, namun dirinya ingin mempersembahkan kemenangan terakhir, bagi seluruh pendukung yang senantiasi memberikan dukungan penuh kepada Mahesa Jenar -Julukan PSIS- ketika bertandingan. "Ini kan pertandingan terakhir, tentunya kita sangat menginginkan kemenangan," katanya.
Untuk menghadapi PSBS Biak, yang memilik kecepatan dan stamina prima, Firmandoyo bakal memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda yang masih segar yang selama ini sering duduk di bangku cadangan. Meski memainkan 30 persen pemain yang selama ini dibangku cadangkan, bukan berarti Firmandoyo tidak serius untuk menghadapi PSBS Biak.
Justru dengan memberikan kesempatan kepada pemain yang jarang dimainkan, diharapkan bisa memberikan kejutan, yang tentunya diharapkan bisa membawa kemenangan. "Kemungkinan komposisi pemain 70 persen adalah pemain-pemain yang sudah biasa masuk starter, sedangkan 30 persen akan diberikan kepada pemain-pemain muda untuk menambah jam terbang mereka," ujarnya.
Dengan memainkan 30 persen pemain-pemain cadangan, maka pemaian-pemain muda potensial seperti Tirta Wahyu, Kiper Ivan Febrianto, Andi Ismu, bakal mendapatkan kesempatan untuk diturunkan menjadi starter. Namun, demikian Firmandoyo akan melihat kesiapan dari para pemain yang akan diturunkan."Kita akan lihat siapa yang siap Dia yang akan kita turunkan," katanya.
Salah satu pemain muda PSIS Ivan Ferbrianto mengaku, siap menjaga mistar gawang PSIS, apabila dirinya diberikan kepercayaan oleh pelatih. Selama ini Ivan yang berstatus kiper ketiga, tidak pernah masuk line up pemain karena kalah bersaing dengan seniornya Catur Adi Nugroho dan Ghoni Yanuar.”Sebenarnya saya siap kapanpun diturunkan,” katanya.
Manajer Tekni PSIS Setyo Agung Nugroho menyatakan, kemenangan dari PSBS Biak tidak boleh lepas dari genggaman, demi menjaga kehormatan nama besar PSIS.”Seperti yang sudah saya sampaikan, bahwa kami akan tetap fight sampai kompetisi benar-benar berakhir,” tandasnya.
Karena itu, dirinya meminta kepada seluruh pemain PSIS yang akan diturunkan oleh pelatih Firmandoyo untuk menunjukkan profesionalisme mereka sebagai seorang pemain bola. "Kami berharap pendukung tetap memberikan dukungan penuh kepada tim dengan memadati stadion pada laga terakhir besok," imbuhnya.
Sementara itu, kemenangan juga diinginkan oleh pemain-pemain PSBS Biak. Tim asal Papua ini juga bertekad untuk bisa mendapatkan poin penuh demi bisa menjadi runner up Grup B, meskipun peluang untuk menjadi runner-up terbaik juga sudah kandas.
Mereka bakal tampil habis-habisan untuk bisa meredam setiap serangan dari PSIS. Biak sampai saat ini menempati posisi ketiga klasmen sementara Grup B dengan tujuh poin di bawah PS Bangka yang memiliki poin sama.
Pelatih PSBS Biak Muhammad Zaelani mengaku, meski pertandingan kali ini tidak ada pengaruhnya baik untuk Biak sendiri maupun PSIS, namun pemain-pemain PSBS Biak, jauh-jauh datang ke Semarang bukan tanpa target. Jutru, pada partai terakhir ini Biak ingin mengulang kesuksesan ketika menumbangkan PSIS Semarang dengan skor 2-1, pada putaran pertama lalu. "Target kami dari awal adalah mendapatkan kemenangan, supaya kita bisa menjadi runner-up Grup B," katanya.
Zaelani merasa yakin mampu memberikan kejutan kepada PSIS, terlebih pemain-pemainya saat ini dalam kondisi fresh setelah beberapa hari lalu melakukan refresing."Kita sudah datang pada hari Minggu (25/8) lalu, jadi pemain sekarang sudah fresh dan siap bermain penuh," tandasnya.
Laga tersebut bisa dikatakan sebagai laga hiburan, karena kedua tim sama-sama dipastikan tidak akan lolos Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Itu setelah pada partai kelima pekan lalu Persebaya Surabaya sudah memastikan diri sebagai satu-satunya wakil Grup B yang lolos dengan 11 poin. Namun, demikian laga tersebut, tetap penting bagi PSIS. Pasalnya, laga tersebut merupakan kesempatan terakhir bagi Mahesa Jenar untuk mempersembahkan kemenangan bagi pendukungnya.
Paling tidak dengan kemenangan dari PSBS Biak mampu menghapus rekor buruk tidak pernah menang selama babak 12 besar.
Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo mengungkapkan, meski pada partai tersebut tidak akan ada pengaruhnya untuk masa depan PSIS, namun dirinya ingin mempersembahkan kemenangan terakhir, bagi seluruh pendukung yang senantiasi memberikan dukungan penuh kepada Mahesa Jenar -Julukan PSIS- ketika bertandingan. "Ini kan pertandingan terakhir, tentunya kita sangat menginginkan kemenangan," katanya.
Untuk menghadapi PSBS Biak, yang memilik kecepatan dan stamina prima, Firmandoyo bakal memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda yang masih segar yang selama ini sering duduk di bangku cadangan. Meski memainkan 30 persen pemain yang selama ini dibangku cadangkan, bukan berarti Firmandoyo tidak serius untuk menghadapi PSBS Biak.
Justru dengan memberikan kesempatan kepada pemain yang jarang dimainkan, diharapkan bisa memberikan kejutan, yang tentunya diharapkan bisa membawa kemenangan. "Kemungkinan komposisi pemain 70 persen adalah pemain-pemain yang sudah biasa masuk starter, sedangkan 30 persen akan diberikan kepada pemain-pemain muda untuk menambah jam terbang mereka," ujarnya.
Dengan memainkan 30 persen pemain-pemain cadangan, maka pemaian-pemain muda potensial seperti Tirta Wahyu, Kiper Ivan Febrianto, Andi Ismu, bakal mendapatkan kesempatan untuk diturunkan menjadi starter. Namun, demikian Firmandoyo akan melihat kesiapan dari para pemain yang akan diturunkan."Kita akan lihat siapa yang siap Dia yang akan kita turunkan," katanya.
Salah satu pemain muda PSIS Ivan Ferbrianto mengaku, siap menjaga mistar gawang PSIS, apabila dirinya diberikan kepercayaan oleh pelatih. Selama ini Ivan yang berstatus kiper ketiga, tidak pernah masuk line up pemain karena kalah bersaing dengan seniornya Catur Adi Nugroho dan Ghoni Yanuar.”Sebenarnya saya siap kapanpun diturunkan,” katanya.
Manajer Tekni PSIS Setyo Agung Nugroho menyatakan, kemenangan dari PSBS Biak tidak boleh lepas dari genggaman, demi menjaga kehormatan nama besar PSIS.”Seperti yang sudah saya sampaikan, bahwa kami akan tetap fight sampai kompetisi benar-benar berakhir,” tandasnya.
Karena itu, dirinya meminta kepada seluruh pemain PSIS yang akan diturunkan oleh pelatih Firmandoyo untuk menunjukkan profesionalisme mereka sebagai seorang pemain bola. "Kami berharap pendukung tetap memberikan dukungan penuh kepada tim dengan memadati stadion pada laga terakhir besok," imbuhnya.
Sementara itu, kemenangan juga diinginkan oleh pemain-pemain PSBS Biak. Tim asal Papua ini juga bertekad untuk bisa mendapatkan poin penuh demi bisa menjadi runner up Grup B, meskipun peluang untuk menjadi runner-up terbaik juga sudah kandas.
Mereka bakal tampil habis-habisan untuk bisa meredam setiap serangan dari PSIS. Biak sampai saat ini menempati posisi ketiga klasmen sementara Grup B dengan tujuh poin di bawah PS Bangka yang memiliki poin sama.
Pelatih PSBS Biak Muhammad Zaelani mengaku, meski pertandingan kali ini tidak ada pengaruhnya baik untuk Biak sendiri maupun PSIS, namun pemain-pemain PSBS Biak, jauh-jauh datang ke Semarang bukan tanpa target. Jutru, pada partai terakhir ini Biak ingin mengulang kesuksesan ketika menumbangkan PSIS Semarang dengan skor 2-1, pada putaran pertama lalu. "Target kami dari awal adalah mendapatkan kemenangan, supaya kita bisa menjadi runner-up Grup B," katanya.
Zaelani merasa yakin mampu memberikan kejutan kepada PSIS, terlebih pemain-pemainya saat ini dalam kondisi fresh setelah beberapa hari lalu melakukan refresing."Kita sudah datang pada hari Minggu (25/8) lalu, jadi pemain sekarang sudah fresh dan siap bermain penuh," tandasnya.
(aww)