Laga penuh ketidakpastian
A
A
A
Sindonews.com - Sesuai jadwal Indonesian Premier League (IPL), seharusnya Persiba Bantul menjamu Persebaya, Minggu (1/9/2013) sore. Namun sampai saat ini, Persiba Bantul sama sekali belum menunjukkan kesiapannya menjamu tim Bajul Ijo. Bahkan, jajaran managemen tim Laskar Sultan Agung memilih bungkam memberikan keterangan seputar laga tersebut.
Kondisi saat ini memang kurang menguntungkan bagi tim yang berkandang di Stadion Sultan Agung tersebut. Tim benar-benar tidak siap meladeni Fernando Soler dkk. Ketidaksiapan itu terlihat tentang venue yang bakal dipakai untuk pertandingan yang sampai saat ini juga belum ada kepastian.
Wakil Manager Demisioner Persiba Bagus Nur Edi Wijaya saat dihubungi mengakui belum bisa memutuskan laga Persiba-Persebaya bisa digelar sesuai jadwal. "Belum ada kepastian apakah digelar atau tidak. Tunggu saja, akan ada rapat lagi," katanya singkat, Sabtu (31/8/2013)).
Pada rapat sebelumnya, managemen memacanakan tiga alternatif seputar laga tersebut. Ketiga altermatif itu adalah laga digelar di Stadion Sultan Agung, laga digelar di Stadion AAU Yogyakarta tanpa penonton dan tidak menggelar laga. Dari tiga pilihan yang mengemuka, mengreucut menjadi dua alternatif yakni dua pilihan yang disebut terakhir.
Saat menghubungi Manager Briyanto, Sekretaris Wikan Werdo Kisworo dan Pelatih Sajuri Syahid, ketiganya enggan mengangkat ponselnya. Ketidakpastian lainnya adalah para pemain belum dihubungi managemen untuk pertandingan tersebut. Dengan kata lain, sejak jeda kompetisi sampai kemarin, pemain masih diliburkan.
Hal ini berbanding terbalik dengan Persebaya. Tim tamu justru sudah sangat siap. Bahkan, informasi yang dihimpun, tim besutan Fabio Oliviera ini sudah berada di Yogyakarta. Mereka berangkat dari Surabaya pagi dengan menggunakan kereta api jurusan Surabaya-Yogyakarta. Sebanyak 18 pemain diboyong untuk menjalani laga melawan Persiba.
Kedatangan Persebaya memastikan sudah siap menjalani laga tersebut. Tidak demikian halnya dengan tuan rumah Persiba yang justru belum siap.
Jika laga tidak jadi digelar, Persiba harus siap menelan kekalahan WO. Pasalnya, PT LPIS sudah memutuskan laga digelar Minggu (1/9) setelah permintaan penundaan yang dilayangkan Persiba tidak dikabulkan operator liga. Selain dinyatakan kalah WO, Persiba harus siap didenda dan pengurangan poin.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dalam regulasi terbaru, bakal menjatuhkan sanksi bagi tim melakukan WO. Besarnya sanksi berbeda-beda, tergantung berapa banyak tim melakukan WO. Jika sekali melakukan WO, tim bakal didenda Rp100 juta serta pengurangan tiga
poin. Artinya, jika Persiba batal menjamu Persebaya, tim asal Bantul ini akan dikenai sanksi Rp100 juta dan penguarangan tiga poin.
Kondisi saat ini memang kurang menguntungkan bagi tim yang berkandang di Stadion Sultan Agung tersebut. Tim benar-benar tidak siap meladeni Fernando Soler dkk. Ketidaksiapan itu terlihat tentang venue yang bakal dipakai untuk pertandingan yang sampai saat ini juga belum ada kepastian.
Wakil Manager Demisioner Persiba Bagus Nur Edi Wijaya saat dihubungi mengakui belum bisa memutuskan laga Persiba-Persebaya bisa digelar sesuai jadwal. "Belum ada kepastian apakah digelar atau tidak. Tunggu saja, akan ada rapat lagi," katanya singkat, Sabtu (31/8/2013)).
Pada rapat sebelumnya, managemen memacanakan tiga alternatif seputar laga tersebut. Ketiga altermatif itu adalah laga digelar di Stadion Sultan Agung, laga digelar di Stadion AAU Yogyakarta tanpa penonton dan tidak menggelar laga. Dari tiga pilihan yang mengemuka, mengreucut menjadi dua alternatif yakni dua pilihan yang disebut terakhir.
Saat menghubungi Manager Briyanto, Sekretaris Wikan Werdo Kisworo dan Pelatih Sajuri Syahid, ketiganya enggan mengangkat ponselnya. Ketidakpastian lainnya adalah para pemain belum dihubungi managemen untuk pertandingan tersebut. Dengan kata lain, sejak jeda kompetisi sampai kemarin, pemain masih diliburkan.
Hal ini berbanding terbalik dengan Persebaya. Tim tamu justru sudah sangat siap. Bahkan, informasi yang dihimpun, tim besutan Fabio Oliviera ini sudah berada di Yogyakarta. Mereka berangkat dari Surabaya pagi dengan menggunakan kereta api jurusan Surabaya-Yogyakarta. Sebanyak 18 pemain diboyong untuk menjalani laga melawan Persiba.
Kedatangan Persebaya memastikan sudah siap menjalani laga tersebut. Tidak demikian halnya dengan tuan rumah Persiba yang justru belum siap.
Jika laga tidak jadi digelar, Persiba harus siap menelan kekalahan WO. Pasalnya, PT LPIS sudah memutuskan laga digelar Minggu (1/9) setelah permintaan penundaan yang dilayangkan Persiba tidak dikabulkan operator liga. Selain dinyatakan kalah WO, Persiba harus siap didenda dan pengurangan poin.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dalam regulasi terbaru, bakal menjatuhkan sanksi bagi tim melakukan WO. Besarnya sanksi berbeda-beda, tergantung berapa banyak tim melakukan WO. Jika sekali melakukan WO, tim bakal didenda Rp100 juta serta pengurangan tiga
poin. Artinya, jika Persiba batal menjamu Persebaya, tim asal Bantul ini akan dikenai sanksi Rp100 juta dan penguarangan tiga poin.
(wbs)