Jelang Porprov, sejumlah venue belum siap
Jelang Porprov, sejumlah venue belum siap
A
A
A
Sindonews.com - Pelakasanaan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Banyumas, hanya menyisakan waktu satu bulan. Namun, meski begitu, sampai saat ini persiapan sejumlah venue (tempat pertandingan) masih belum rampung dikerjakan.
Ketua KONI Banyumas, menyatakan, venue yang belum rampung dikerjakan di antaranya adalah Hall Serba Guna di Komplek GOR Satria Banyumas, landasan pacu paralayang di Gunung Selok Cilacap justru belum dikerjakan. Kemudian, adalah venue squash, panjat tebing dan Cabor (cabang olahraga) sepak bola serta Futsal.
Dijelaskannya, untuk Hall Serba Guna yang rencanya untuk cabor bola basket dan bulutangis, masih tahap pengerjaan, dan untuk squash masih menunggu dua kaca bantuan dari Pengprov PSI, sedangkan untuk panjat tebing masih menunggu papan speed track yang disewa dari Bandung.
"Saat ini pengerjaan venue yang belum rampung terus kita kebut pengerjaannya. Dan kami targetkan pada 22 September mendatang sudah selesai," ujar Sukardi.
Yang menjadi persoalan, kata Sukardi, adalah dua cabor yang rencananya akan dieksibisakan, yaitu equestrian dan muay thai. Meski panitia lokal sudah menyediakan venue sesuai dengan standar namun belum ada kepastian apakah kedua cabor tersebut akan dipertandingkan atau tidak. "Sampai sekarang kita masih menunggu kepastian dari dua cabor tersebut," katanya.
Sementara untuk venue cabor sepak bola dan futsal, yang membutuhkan renovasi sampai saat ini belum dikerjakan, karena masih terkendala anggaran.
Sekum PSSI Jateng Johar Lin Eng mengatakan, sudah mengajukan recana anggaran belanja (RAB) untuk perbaikan venue sepak bola kepada KONI Jateng, akan tetapi sampai saat ini belum ada respon ataupun tanggapan. Dengan belum adanya keputusan dari KONI Jateng panitia lokal sampai sekarang belum bisa melakukan perbaikan.
Menurut rencana, cabang sepak bola akan digelar di empat tempat. Yakni Stadion Satria dan Lapangan Brimob yang terletak di Purwokerto. Adapun dua lainnya digelar di Stadion Goentoer Darjono dan Lapangan Lanud Wirasaba Kabupaten Purbalingga.
"Sebenarnya panitia lokal sudah siap untuk memberikan talangan, namun karena belum ada keputusan dari KONI Jateng Panitia belum berani melakukan tindakan," ujar Johar.
Ketua KONI Banyumas, menyatakan, venue yang belum rampung dikerjakan di antaranya adalah Hall Serba Guna di Komplek GOR Satria Banyumas, landasan pacu paralayang di Gunung Selok Cilacap justru belum dikerjakan. Kemudian, adalah venue squash, panjat tebing dan Cabor (cabang olahraga) sepak bola serta Futsal.
Dijelaskannya, untuk Hall Serba Guna yang rencanya untuk cabor bola basket dan bulutangis, masih tahap pengerjaan, dan untuk squash masih menunggu dua kaca bantuan dari Pengprov PSI, sedangkan untuk panjat tebing masih menunggu papan speed track yang disewa dari Bandung.
"Saat ini pengerjaan venue yang belum rampung terus kita kebut pengerjaannya. Dan kami targetkan pada 22 September mendatang sudah selesai," ujar Sukardi.
Yang menjadi persoalan, kata Sukardi, adalah dua cabor yang rencananya akan dieksibisakan, yaitu equestrian dan muay thai. Meski panitia lokal sudah menyediakan venue sesuai dengan standar namun belum ada kepastian apakah kedua cabor tersebut akan dipertandingkan atau tidak. "Sampai sekarang kita masih menunggu kepastian dari dua cabor tersebut," katanya.
Sementara untuk venue cabor sepak bola dan futsal, yang membutuhkan renovasi sampai saat ini belum dikerjakan, karena masih terkendala anggaran.
Sekum PSSI Jateng Johar Lin Eng mengatakan, sudah mengajukan recana anggaran belanja (RAB) untuk perbaikan venue sepak bola kepada KONI Jateng, akan tetapi sampai saat ini belum ada respon ataupun tanggapan. Dengan belum adanya keputusan dari KONI Jateng panitia lokal sampai sekarang belum bisa melakukan perbaikan.
Menurut rencana, cabang sepak bola akan digelar di empat tempat. Yakni Stadion Satria dan Lapangan Brimob yang terletak di Purwokerto. Adapun dua lainnya digelar di Stadion Goentoer Darjono dan Lapangan Lanud Wirasaba Kabupaten Purbalingga.
"Sebenarnya panitia lokal sudah siap untuk memberikan talangan, namun karena belum ada keputusan dari KONI Jateng Panitia belum berani melakukan tindakan," ujar Johar.
(nug)
Explore More