Persijap Jepara bidik poin perdana
A
A
A
Sindonews.com - Persijap Jepara dalam kondisi pincang saat menjamu tamunya PSLS Loksumawe dalam laga lanjutan putaran kedua Indonesia Premier League (IPL) di stadion Gelor Bumi Kartini (GBK), Jepara, Sabtu (7/9). Sejumlah pilar Persijap dipastikan tidak akan bisa memperkuat tim kebanggan warga kota Ukir Jepara ini.
Setidaknya tiga pilar utama Persijap dipastikan abesen dalam laga tersebut, mereka adalah Agung Supriyanto, Ahmad Bukhori, dan Gunawan Dwi Cahyo. Selain, pincang, penggawa Persijap juga tidak akan bisa tampil maksimal, karena persiapan untuk menghadapi laga perdana tersebut sangat mepet. Tapi skuad Laskar Kalinyat itu, tetap mengusung misi mendapatkan kemenangan di kandang sendiri.
Pasalnya kemenangan ini bakal meningkatkan motivasi para pemain karena pada laga selanjutnya mereka harus berhadapan dengan tim kuat Semen Padang (11/9). Selain itu mereka juga mengusung misi balas dendam, karena pada putaran pertama lalu gawang Persijap yang dijaga Joko Ribowo digelontor dua gol tanpa balas.
Meski secara tim pincang dan persiapan tidak matang, Persijap sedikit diuntungkan, karena lawannya PSLS justru lebih parah. Tim asal Loksumawe Aceh ini sudah sejak bulan Juli lalu tidak menggelar latihan, yang pastinya akan sangat berpengaruh pada stamina dan kekompakan para pemain. Tidak hanya itu, dipastikan para pemain PSLS tidak memiliki cukup waktu istrahat, karena para pemain baru berangkat dari Jakarta Jum’at (6/9) malam.
Dengan mengandalkan pemain-pemain muda Persijap, ini menjadi kesempatan bagi laskar Kalinyamat untuk memapu menguasai bola, sepanjang pertandingan. Pelatih Persijap Raja Isa, mengaku sudah mempelajari kekuatan calon lawannya PSLS. Menurutnya, PSLS Lohsumawe yang bermain dengan pola 4-4-2, memiliki karakter bermain cepat, mengandalkan sayap, untuk melakukan krosing ke arah gawang, memanfaatkan kesempatan dan ketinggian yang ada pada striker Raul Carlos.
Sedangkan di lini tengah PSLS yang diisi oleh Gandengan Camara Faassawa dengan pemain lokal Tommy Pranata, Rizal Juzli dan Hendra, sebagai kreator serangan. Untuk tim Persijap sendiri, Raja Isa menyatakan sudah mengantisipasi, yakni dengan tetap bermain sabar dan menguasai bola, serta menuturp ruang gerak setiap pemain PSLS. “Pemain PSLS memang tidak latihan lama, tetapi kami akan tetap mewaspadainya, mereka punya kecepatan,” kata Raja Isa, Jumat (6/9/2013).
Mengenai, absennya Agung Supriyanto, Raja Isa mengatakan sudah menyiapkan penggantinya. Sejumlah pemain muda, seperti Noorhadi, Dedy Junaedi dan Gipsi bisa menggantikan posisi Agung sebagai ujung tombak, bersama Julio Alcorse. “Agung belum mendapatkan ijin dari kesatuannya karena memang saat ini sedang konsentrasi bersama PSAD, untuk menghadapi laga Piala Panglima,” tandasnya.
Setidaknya tiga pilar utama Persijap dipastikan abesen dalam laga tersebut, mereka adalah Agung Supriyanto, Ahmad Bukhori, dan Gunawan Dwi Cahyo. Selain, pincang, penggawa Persijap juga tidak akan bisa tampil maksimal, karena persiapan untuk menghadapi laga perdana tersebut sangat mepet. Tapi skuad Laskar Kalinyat itu, tetap mengusung misi mendapatkan kemenangan di kandang sendiri.
Pasalnya kemenangan ini bakal meningkatkan motivasi para pemain karena pada laga selanjutnya mereka harus berhadapan dengan tim kuat Semen Padang (11/9). Selain itu mereka juga mengusung misi balas dendam, karena pada putaran pertama lalu gawang Persijap yang dijaga Joko Ribowo digelontor dua gol tanpa balas.
Meski secara tim pincang dan persiapan tidak matang, Persijap sedikit diuntungkan, karena lawannya PSLS justru lebih parah. Tim asal Loksumawe Aceh ini sudah sejak bulan Juli lalu tidak menggelar latihan, yang pastinya akan sangat berpengaruh pada stamina dan kekompakan para pemain. Tidak hanya itu, dipastikan para pemain PSLS tidak memiliki cukup waktu istrahat, karena para pemain baru berangkat dari Jakarta Jum’at (6/9) malam.
Dengan mengandalkan pemain-pemain muda Persijap, ini menjadi kesempatan bagi laskar Kalinyamat untuk memapu menguasai bola, sepanjang pertandingan. Pelatih Persijap Raja Isa, mengaku sudah mempelajari kekuatan calon lawannya PSLS. Menurutnya, PSLS Lohsumawe yang bermain dengan pola 4-4-2, memiliki karakter bermain cepat, mengandalkan sayap, untuk melakukan krosing ke arah gawang, memanfaatkan kesempatan dan ketinggian yang ada pada striker Raul Carlos.
Sedangkan di lini tengah PSLS yang diisi oleh Gandengan Camara Faassawa dengan pemain lokal Tommy Pranata, Rizal Juzli dan Hendra, sebagai kreator serangan. Untuk tim Persijap sendiri, Raja Isa menyatakan sudah mengantisipasi, yakni dengan tetap bermain sabar dan menguasai bola, serta menuturp ruang gerak setiap pemain PSLS. “Pemain PSLS memang tidak latihan lama, tetapi kami akan tetap mewaspadainya, mereka punya kecepatan,” kata Raja Isa, Jumat (6/9/2013).
Mengenai, absennya Agung Supriyanto, Raja Isa mengatakan sudah menyiapkan penggantinya. Sejumlah pemain muda, seperti Noorhadi, Dedy Junaedi dan Gipsi bisa menggantikan posisi Agung sebagai ujung tombak, bersama Julio Alcorse. “Agung belum mendapatkan ijin dari kesatuannya karena memang saat ini sedang konsentrasi bersama PSAD, untuk menghadapi laga Piala Panglima,” tandasnya.
(akr)