Penggawa Sriwijaya ancam mogok bertanding

Sindonews.com - Pemain Sriwijaya FC (SFC) sepertinya tidak main-main soal aksi mogok yang dilakukan sejak, 30 Agustus lalu. Kali ini, Jika tuntutan penyelesaian gaji tidak juga dilakukan manajemen, sebagian besar pemain SFC ini pun akan melancarkan aksi mogok bertanding.

12 pemain dan tiga pelatih, dikabarkan siap melancarkan aksi mogok bertanding saat Laskar Wong Kito, julukan SFC, menggelar dua laga tandang di Kalimantan. Dua laga SFC di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, yakni akan dijamu Persiba Balikpapan dan Barito Putra, pada 15 dan 18 September mendatang.

Sumber yang didapat Sindo dari salah seorang pemain yang meminta untuk tidak dipublikasikan identitasnya menyatakan, jika pemain-pemain yang selama ini melancarkan aksi mogok latihan akan meneruskan untuk tidak ikut bertanding. Hal itu akan dilakukan, jika manajemen SFC tidak menyelesaikan semua hak-hak pemain sebelum Laskar Wong Kito menjalani tur Kalimantan.

"Kalau belum dibayarkan, kami tidak akan berangkat main ke Kalimantan. Dan kalau manajemen berjanji akan selesaikan semuanya setelah pulang dari Kalimantan, kami tidak mau. Kami sudah sering kali dijanjikan, tapi selalu meleset," ujar sumber tersebut, Jumat (6/9/2013).

Tidak ingin kejadian di musim lalu terulang, menjadi salah satu faktor yang mendorong keputusan tersebut diambil. Sejauh ini, tercatat ada gaji selama dua bulan, uang muka pembelian, dan tiga kalo bonus yang dijanjikan manajemen belum diterima oleh para pemain.

"Pokonya semuanya, yakni DP pemain sama gaji dua bulan. Kalau bonus-bonus memang tidak bisa dibayarkan, ya sudah tidak apa-apa. Yang penting hak kami saja yang dibayarkan oleh pihak manajemen. Semua pemain kecuali lima pemain asing sama Ramdani (Lestaluhu) sudah dibayarkan hak-haknya oleh manajemen. Nah, bagaimana dengan kami-kami ini. Apalagi kompetisi juga sudah mau selesai," paparnya.

Sementara itu kabar dari Palembang menyatakan, jika manajemen Laskar Wong Kito akan menyertakan pemain-pemain SFC U-21 saat menjalani dua laga away ke Kalimantan. Hal itu dilakukan, agar tim besutan Kas Hartadi tersebut bisa tetap melanjutkan kompetisi dan terhindar dari Walk Out (WO).

"Untuk menghindarkan klub dari kekalahan WO, kami kemungkinan besar akan menyertakan pemain-pemain U-21 SFC. Saya rasa, itu yang saat ini bisa kami lakukan. Dari adanya aksi mogok di pemain-pemain senior SFC," tutur Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin.